Artikel ini membahas penyebab banyak sekali gangguan pada sistem pencernaan manusia. Mulai dari diare, sembelit, apendiksitis, hingga gastritis.
--
Kita sudah tahu bahwa di dalam badan manusia, terdapat 12 organ pencernaan mulai dari ekspresi hingga anus, yang punya peranannya sendiri-sendiri dalam mencerna makanan. Membuat masakan sanggup terserap ke badan dan menjadikannya energi. Tapi, bagaimana jadinya jikalau terdapat gangguan pada sistem pencernaan kita? Apa saja gangguan dan apa yang menyebabkannya? Yuk, kita bahas satu per satu!
DIARE
Diare mungkin penyakit yang sering kau dengar terkait gangguan pada sistem pencernaan. Biasanya, setiap ada teman yang bolak-balik ke kamar mandi akan kau tanya dengan, ‘Sakit perut ya?’ Atau jikalau kau anaknya agak frontal, biasanya: ‘Idih… MENCRET LO YA?!’
Nah, hal ini disebut dengan diare.
Pertanyaannya kenapa diare bisa terjadi?
Diare bisa disebabkan oleh beberapa hal. Seperti misalnya, infeksi basil disentri, zat-zat beracun, atau masakan yang salah pada kolon (usus besar). Hal-hal ini yang pada karenanya mengakibatkan gangguan pada absorpsi air, sehingga sisa masakan yang ada di dalam badan masih banyak mengandung air. Hasilnya, feses yang dikeluarkan menjadi encer. Atau dengan bahasa yang lebih gahul… moncor.
Baca juga: 5 Jenis Jaringan pada Tumbuhan Beserta Fungsinya
Selain dari hal-hal tadi, alergi terhadap masakan tertentu juga sanggup mengakibatkan diare, lho. Hal paling umum yang mengakibatkan ini yakni alergi terhadap protein susu. Bahasa kerennya lactose intoleran. Kenapa bisa begini? Ya, lantaran memang ada orang-orang tertentu yang terlahir ibarat itu. Terlebih lantaran secara fisik, kemampuan badan kita dalam mencerna laktosa semakin menurun seiring bertambahnya usia. Alhasil, kemungkinan terjadi diare akhir laktosa akan semakin besar.
Lalu bagaimana cara menyembuhkan diare?
Tenang, tenang. Biasanya, diare akan sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari. Hal yang perlu kau lakukan yakni dengan beristirahat yang cukup dan banyak minum biar tidak mengalami dehidrasi.
SEMBELIT (KONSTIPASI)
Berkebalikan dengan diare, sembelit atau konstipasi yakni gangguan pada sistem pencernaan yang disebabkan oleh penyerapan air yang berlebihan. Ada banyak sekali alasan yang mengakibatkan terjadinya sembelit. Seperti misalnya, kurang minum, kurang makan berserat, tidak membiasakan diri buang air besar setiap hari, dan stres. Kalau kau kurang minum setiap hari, hal itu akan menciptakan asupan feses di dalam badan mengalami kekurangan air sehingga lebih keras dan kita harus lebih semangat untuk ‘Hmmmmhh… Plung!’ di kamar mandi.
Bagaimana cara untuk mencegah sembelit?
Banyak minum air putih, olahraga rutin, makan masakan yang mengandung serat.
APENDIKSITIS (RADANG USUS BUNTU)
Kamu niscaya familiar deh dengan kata-kata “radang usus buntu”. Hayo, biasanya, radang usus buntu selalu dikaitkan dengan warta “Gara-gara makan cabe nih ya?” Seolah-olah dengan banyak makan cabai, akan ada biji cabe yang tersasar hingga ke usus buntu dan menciptakan peradangan di sana.
Tapi, benarkah?
Ternyata, itu hanyalah mitos.
Secara medis, peradangan usus buntu memang sanggup disebabkan oleh banyak sekali faktor. Tapi, bukan berarti ada masakan tertentu yang menciptakan munculnya penyakit radang usus buntu. Berdasarkan penuturan Dr Ari Fahrial kepada Detik Health, penyebab usus buntu bisa beragam. Seperti masakan yang kotor dan tidak higienis, serta penyumbatan usus buntu (masuknya benda asing, sel kanker, dan feses) juga sanggup mengakibatkan peradangan.
Salah satu tanda paling positif dari seseorang yang mengalami peradangan usus buntu yakni timbul perasaan nyeri di serpihan bawah perut sebelah kanan. Kalau nyerinya berada di serpihan hati, mungkin itu yang dinamakan cemburu (???).
Jika seseorang mengalami ini, pengobatan paling standar yakni dengan melaksanakan operasi pengangkatan usus buntu.
GASTRITIS (TUKAK LAMBUNG/MAAG)
Wah, ini penyakit yang identik dengan anak kosan nih. Gastritis atau maag, merupakan radang kronis yang terjadi pada lapisan mukosa dinding lambung. Apa yang mengakibatkan penyakit ini? Biasanya, terjadi lantaran adanya kuman atau kelebihan kadar HCl di dalamnya. Bahasa kampungnya… asem lambung naik, Jenderal!
Faktor-faktor lain ibarat stress berat fisik dan pemakaian beberapa obat penghilang rasa sakit secara terus menerus juga sanggup mengakibatkan gastritis. Oya, jikalau kau sering makan pedas, hati-hati ya. Hal itu bisa mengakibatkan maag, lho!
Gimana pembahasan mengenai gangguan pada sistem pencernaan kali ini? Kalau kau ingin memelajari materi-materi ibarat ini hanya dengan menonton video beranimasi, eksklusif aja coba di ruangbelajar!
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Ipa Kelas 8 | Apa Saja Gangguan Pada Organ Pencernaan Manusia?"
Posting Komentar