RG Squad, kita main tebak-tebakan yuk! Bentuknya tipis, ibarat gelang, biasanya berwarna kuning, dan sifatnya elastis. Apakah itu? Yup, betul. Karet! Nah, disadari atau tidak, hidup kita bahwasanya sangat terbantu oleh benda ini, lho. Karena karet, kita bisa mengikat bungkus makanan, mengikat rambut, dan juga menciptakan ban untuk mobil/bus/sepeda motor. Pokoknya banyak, deh! Tapi, apa kau tahu, dari mana sih, karet di dunia ini berasal?
Ternyata, benda kecil berwarna kuning itu berasal dari getah pohon karet.
Pohon karet Hevea brasiliensis (sumber: brooklynbedding.com )
Iya, benda yang suka kau pakai untuk menyelepet orang yang suka nyontek itu terbuat dari getah yang adanya di hutan. Karet yang materi bakunya berasal dari alam mirip ini dinamakan karet alami.
Untuk mendapat karet alami, yang perlu kau lakukan yakni menyayat (menyadap) kulit pohon karet. Ingat, yang kau sayat cukup bab korteksnya saja. Nggak perlu hingga tengah, pegal. Selain itu, pastikan umur pohon karet yang kau sayat ada di antara 6 hingga 30 tahun. Jangan gres ditanam 3 hari udah disayat-sayat. Sakit.
Cara menyadap getah karet (sumber: Shaiju Narayanan via youtube.com)
Setelah disayat, nanti akan muncul deh, getah atau cairan berwarna putih yang disebut lateks. Nah, cairan ini yang kemudian menjadi materi baku pembuatan karet gelang, ban mobil, bab bawah sepatu, dan banyak sekali benda lain.
Ngomong-ngomong soal karet alami, ternyata negara kita merupakan negara kedua penghasil karet terbesar di dunia, lho! Setiap tahunnya, Indonesia bisa memproduksi sekitar 3 juta ton karet alami. Kalau dibandingkan dengan binatang terbesar di dunia, ini setara dengan berat 20 ribu paus biru!
(Sumber: hermanusonline.com)
Nah, selain dari pohon karet, sumber materi baku pembuatan karet juga bisa didapatkan melalui pengolahan minyak bumi, watu bara, gas alam, dan acetylene. Karet-karet yang berasal dari sini, dinamakan karet sintetik.
- Baca juga: Bagaimana Cara Menyelamatkan Bumi?
Ada beberapa keunggulan dari karet sintetik dibandingkan karet alam. Seperti misalnya, daya tahannya terhadap suhu, minyak, efek udara, dan kedap gas yang lebih baik.
Secara umum, ada tiga jenis karet sintetik:
1. NBR (Nitrile Butadiene Rubber)
NBR merupakan karet sintetis yang mempunyai ketahanan terhadap minyak yang baik. Biasanya, dipakai dalam hal-hal yang bekerjasama dengan kendaraan bermotor. Kalau kau perhatikan dalam tangki epilog sepeda motor, di bab bawahnya, kan, ada karet. Nah, karet itu berasal dari NBR.
NBR dipakai untuk materi karet di tutup tangki bensin kendaraan (Sumber: easyr.com.au)
2. CR (Chloroprene Rubber)
Berbeda dengan NBR yang tahan terhadap minyak, CR lebih tahan terhadap api. Biasanya dipakai dalam pembuatan pipa karet dan pembungkus kabel.
3. IIR (Isobutene Isoprene Rubber)
IIR yakni salah satu karet sintetik yang mempunyai sifat kedap air. Hayo, karet apa yang biasanya bersentuhan dengan air? Betul, IIR biasanya dipakai dalam materi ban kendaraan bermotor, pembalut kawat listrik, dan bab dalam pelapis tangki-tangki air.
Ternyata, sehabis kita bedah satu per satu, banyak sekali jenis-jenis materi karet yang ada ya, Squad. Coba kini kau jawab:
“Karet yang dipakai dalam pembuatan balon tiup berasal dari mana?”
Tulis jawabannya di kolom komentar ya!
Gimana, kini sudah tahu kan, dari mana karet di dunia ini berasal? Kalau kau ingin memelajari materi mirip ini dalam bentuk video-video menarik, lengkap dengan animasi dan rangkuman dalam bentuk infografis, yuk pribadi cobain aja tonton di ruangbelajar!
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Dari Mana Karet Di Dunia Berasal?"
Posting Komentar