Technologue.id, Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) membuka agenda beasiswa Digital Talent Scholarship bagi 20.000 generasi muda dengan tujuan supaya Indonesia sanggup bersaing dengan negara-negara lain di kala Revolusi Industri 4.0.
Ditegaskan oleh Rudiantara, Menteri Kominfo, selama 15 tahun ini Indonesia memerlukan pelengkap 9 juta orang andal di bidang digital, yang berasal dari aneka macam lulusan sekolah tinggi pendidikan.
“Studinya World Bank, tahun 2015-2030 kita butuh pelengkap 9 juta digital skill. Kaprikornus rata-rata harus ada pelengkap 600 ribu digital talent masuk ke Indonesia. Pesertanya lulusan SMK, D3 atau S1. Yang penting usianya tidak lebih dari 29 tahun. Tahun ini disiapkan 20.000 peserta. Memang terhitung masih sedikit jikalau dibandingkan kebutuhannya yang mencapai 600.000 digital talent,” terang Rudiantara, di Jakarta, Selasa (12/3/2019).
Baca Juga:
Belajar Digital Bareng Kominfo dan XL Axiata Lewat Pojok Pintar Sisternet
Menteri yang disapa Chief RA itu menekankan ada tiga hal besar yang akan terjadi di Indonesia pada tahun 2030 mendatang, yaitu Indonesia berada di puncak bonus demografi di mana usia produktif berjumlah dua kali lipat dibanding usia non-produktif. Pada ketika itu, ekonomi Indonesia akan menguat, nilainya sama dengan seluruh ekonomi ASEAN jikalau disatukan ketika ini.
“Lalu akan ada consuming class baru, pelengkap 90 juta on top of 45 juta yang ada tahun lalu, totalnya jadi 135 juta. Agar itu semua tercapai, kita butuh SDM, butuh brain,” ungkap Rudiantara.
Lebih lanjut Menteri Kominfo menjelaskan ada tiga bakat dalam dunia digital, yaitu basic skill (talenta dasar) yang berkaitan dengan literasi digital, contohnya sanggup membedakan mana kabar hoaks dan mana yang bukan. Lalu bakat kedua yaitu intermediate skill (menengah), sampai advance digital skill (mahir). Dari ketiga skill ini, beasiswa DTS menyasar pada intermediate skill, menekankan pada peningkatan bakat di tingkat vokasional.
“Intermediate skill ini yang Digital Talent Scholarship, Kominfo siapkan 20.000 digital talent level teknisi. Kenapa level teknisi? Kami bicara dengan Google, Microsoft, Cisco, mereka sulit menemukan level teknisi. Menutupinya harus merekrut dari luar negeri. Maka yang harus dikejar untuk menjawab kebutuhan tersebut yaitu menciptakan “sekolah” digital talent,” papar Rudiantara.
Baca Juga:
Bukalapak Rekrut Ratusan Diaspora Ahli di Bidang Digital
Ada 8 (delapan) bidang pembinaan yang masuk dalam kurikulum Beasiswa DTS, yaitu artificial intelligence, big data analytics, cyber-security, machine learning, digital policy & cloud computing, internet of things, programming & coding, serta graphic design & animation.
Semua ekosistemnya, lanjut Menteri Rudiantara, telah disiapkan dengan platform karir. Platform ini merupakan hasil kolaborasi dengan perusahaan-perusahaan yang membutuhkan bakat digital di Indonesia. Sehingga, DTS tidak hanya memberi pembinaan namun juga menyalurkan para lulusannya ke perusahaan-perusahaan yang membutuhkan.
“Pemerintah membangun infrastruktur dengan menyiapkan sumber daya insan (SDM) yang sudah siap untuk bertarung di kancah global. Dengan agenda ini, Indonesia akan menjadi negara yang kuat,” ujarnya.
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Pemerintah Beri Beasiswa Gratis, Gali Bakat Digital Berbakat"
Posting Komentar