Squad, pernah membaca teks ihwal proses terjadinya musibah di media cetak? Nah, itu merupakan salah satu tumpuan dari teks eksplanasi. Teks eksplanasi yaitu teks yang berisi ihwal proses ‘mengapa’ dan ‘bagaimana’ kejadian-kejadian alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya, dan lainnya sanggup terjadi. Suatu insiden baik itu insiden alam maupun insiden sosial yang terjadi di sekitar kita, selalu mempunyai hubungan lantaran akhir dan proses. Lalu, gimana ya caranya kita tahu bahwa sebuah teks itu disebut sebagai teks eksplanasi? Yuk, kenali ciri-ciri dan struktur teks eksplanasi!
Ciri-Ciri Teks Eksplanasi
- Informasi yang dimuat menurut fakta (faktual).
- Hal yang dibahas yaitu suatu fenomena yang bersifat keilmuan atau bekerjasama dengan ilmu pengetahuan.
- Sifatnya informatif dan tidak berusaha memengaruhi pembaca untuk percaya terhadap hal yang dibahas.
- Menggunakan kata penanda urutan.
- Fokus pada hal umum (generik), bukan partisipan manusia. Contoh: tsunami, banjir, gempa bumi, hujan, dan lainnya.
- Baca juga: Mengenal Teks Prosedur Beserta Contohnya
Contoh Teks Eksplanasi
Banjir
Mendengar kata banjir memang sudah tidak absurd lagi terdengar ditelinga kita. Banjir yaitu fenomena alam yang bersumber dari curah hujan dengan intensitas tinggi dan durasi usang pada daerah anutan sungai (DAS). Banjir terjadi lantaran karena alam dan tindakan manusia. Penyebab alami banjir yaitu abrasi dan sedimentasi, curah hujan, efek fisiografi/geofisik sungai, kapasitas sungai, drainase lahan, dan efek air pasang. Penyebab banjir lantaran tindakan insan yaitu perubahan tata guna lahan, pembuangan sampah, daerah padat penduduk di sepanjang sungai, dan kerusakan bangunan pengendali banjir.
Penyebab Alami Banjir
Sebagai akhir perubahan tata guna lahan, terjadi abrasi sehingga sedimentasi masuk ke sungai dan daya tampung sungai menjadi berkurang. Hujan yang jatuh ke tanah airnya akan menjadi anutan permukaan (run-off) di atas tanah dan sebagian meresap ke dalam tanah, yang tentunya bergantung pada kondisi tanahnya. Ketika suatu daerah hutan diubah menjadi permukiman, hutan yang sanggup menahan anutan permukaan cukup besar diganti menjadi permukiman dengan resistensi anutan permukaan kecil. Akibatnya ada anutan permukaan tanah menuju sungai dan hal ini berakibat adanya peningkatan debit anutan sungai yang besar.
Banjir di ibukota (Sumber: dream.co.id)
Penyebab Banjir lantaran Faktor Sosial
Perubahan tata guna lahan merupakan penyebab utama banjir dibandingkan dengan yang lainnya. Apabila suatu hutan yang berada dalam suatu anutan sungai diubah menjadi permukiman, debit puncak sungai akan meningkat antara 6 hingga 20 kali. Angka 6 dan angka 20 ini bergantung pada jenis hutan dan jenis permukiman. Demikian pula untuk perubahan yang lainnya akan terjadi peningkatan debit puncak yang signifikan. Deforestasi, degradasi lingkungan dan pembangunan kota yang penuh dengan bangunan beton dan jalan-jalan aspal tanpa memperhitungkan drainase, daerah resapan, dan tanpa memperhatikan data intensitas hujan sanggup menimbulkan musibah banjir.
Pembuangan sampah di DAS menciptakan sungai tersumbat sampah. Jika air melimpah, air akan keluar dari sungai lantaran daya tampung terusan berkurang. Kawasan padat penduduk di sepanjang sungai/drainase sanggup menjadi penghambat anutan dan daya tampung sungai. Masalah daerah kumuh dikenal sangat penting sebagai faktor sosial terhadap duduk masalah banjir daerah perkotaan.
Nah, kini sudah paham 'kan Squad apa itu teks eksplanasi. Semoga sanggup membantu kalian untuk mengenali teks eksplanasi di kemudian hari. Ada yang belum paham? Jangan khawatir, Squad! Tanyakan saja materi-materi sulit dengan tutor standby di Ruangguru Digitalbootcamp.
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Ciri-Ciri Dan Pola Teks Eksplanasi"
Posting Komentar