Bidan Di Kupang Periksa Kehamilan Pakai Aplikasi Sehati Telectg

Technologue.id, Jakarta – Sehati TeleCTG bersama Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal beberapa waktu kemudian telah melaksanakan sosialisasi aktivitas dan implementasi penggunaan aplikasi Sehati dan alat medis TeleCTG di kawasan terpencil di Indonesia.


Untuk pilot projectnya sendiri dimulai di Kabupaten Kupang. Pemilihan kawasan ini sebagai pilot project alasannya ialah merupakan salah satu kawasan di Indonesia yang mempunyai urgensi yang cukup tinggi atas tingginya angka kematian ibu dan anak.


Baca Juga:

Bekraf Pamer Talenta Kreatif di SXSW 2019


Pilot project ini diadakan selama 3 bulan, dan sudah dimulai semenjak Desember 2018. Sebelum aktivitas ini berjalan, Tim Sehati yang dibantu oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang telah menentukan 14 Bidan dari 14 Puskesmas di Kabupaten Kupang untuk diberikan training dan penyampaian bahan perihal faktor resiko gangguan kehamilan dan cara penggunaan alat medis TeleCTG oleh Dr. Ari Waluyo, SpOG, CEO dan Founder dari Sehati TeleCTG. Tidak hanya bahan yang disampaikan tetapi para Bidan juga melaksanakan praktik eksklusif ke Ibu Hamil memakai Aplikasi Bidan Sehati dan alat medis TeleCTG.


Pada beberapa waktu yang kemudian telah dilakukan monitoring atas pelaksanaan pilot project tersebut. Dr. Ari menjelaskan bahwa monitoring yang dilakukan oleh Tim Sehati ini selain melihat eksklusif penggunaan Aplikasi Sehati dan alat medis TeleCTG, juga memastikan para Bidan yang telah mendapat training sanggup memakai Aplikasi Sehati dan alat medis TeleCTG dengan baik dan benar biar ketika pilot project berakhir masih sanggup dipakai secara berkala.


“Secara geografis letak setiap Puskesmas di Kabupaten Kupang cukup berjauhan, kalau ditempuh dari RSUD Kabupaten Kupang, terdapat Puskesmas yang jaraknya lebih dari 250 kilometer, bukan hanya jaraknya yang jauh namun aksesnya yang sulit dengan kondisi jalannya yang belum sempurna. Hal ini yang menciptakan para Bidan harus lebih cepat ketika merujuk Ibu Hamil, bukan hanya cepat namun harus tepat. Pada Aplikasi Bidan Sehati ini sanggup mendeteksi dini faktor resiko yang dimiliki oleh ibu hamil sehingga para Bidan sanggup mempersiapkan referensi terencana kedepannya.” tambah Dr. Ari.


Baca Juga:

T-Systems Terapkan Layanan Kesehatan Digital Terintegrasi


Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang yang sudah ikut membantu berjalannya aktivitas ekosistem Sehati TeleCTG ini sangat terbantu untuk melaksanakan monitoring kesejahteraan ibu hamil dengan diberikan dashboard khusus untuk Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang. Diharapkan dengan adanya dashboard ini Dinas Kesehatan sanggup lebih cepat mengetahui data di lapangan meskipun kawasan terjauh sekalipun, juga sanggup melaksanakan intervensi secara tepat sesuai kasus yang terjadi di lokasi tersebut.


Setalah tiga bulan pelaksanaannya, pada tahap ini para Bidan sudah memasukan data lebih dari 300 ibu hamil dan terdeteksi banyak sekali macam faktor resiko yang dimiliki oleh ibu hamil, adapun faktor resiko terbanyak yaitu Anemia dan KEK (Kekurangan Energi Kronis).


Dengan adanya aplikasi Bidan Sehati ini, mereka terbantu mendeteksi gangguan kehamilan bagi ibu hamil alasannya ialah lebih gampang memperlihatkan intervensi, selain itu dengan penggunaan alat medis TeleCTG ini sanggup dengan cepat mendeteksi permasalahan pada janin dan ibu hamil, Bidan sanggup eksklusif bekerjasama dengan dokter seorang hebat kandungan sehingga ketika ada usulan merujuk, Bidan lebih percaya diri alasannya ialah sudah ada diagnosis yang lebih tepat.


Mari berteman dengan saya

Follow my Instagram _yudha58

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Bidan Di Kupang Periksa Kehamilan Pakai Aplikasi Sehati Telectg"

Posting Komentar