Kualitas merupakan salah satu indikator penting bagi perusahaan untuk sanggup eksis di tengah ketatnya persaingan dalam industri. kualitas didefinisikan sebagai totalitas dari karakteristik suatu produk yang menunjang kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang dispesifikasikan atau ditetapkan. Dalam mendefinisikan kualitas produk, ada lima pakar utama dalam administrasi mutu terpadu (Total Quality Management) yang saling berbeda pendapat, tetapi maksudnya sama.
Gambar: Pengertian Kualitas |
Di bawah ini dikemukakan pengertian kualitas dari lima pakar TQM, yaitu:
Menurut Juran (1993: 32)
Kualitas yakni kecocokan penggunaan produk (fitness for use) untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan. Kecocokan penggunaan itu didasarkan pada lima ciri utama berikut:
- Teknologi, yaitu kekuatan atau daya tahan.
- Psikologis, yaitu gambaran rasa atau status.
- Waktu, yaitu kehandalan.
- Kontraktual, yaitu adanya jaminan.
- Etika, yaitu sopan santun, ramah dan jujur.
Kecocokan penggunaan suatu produk yakni apabila produk mempunyai daya tahan penggunaan yang lama, meningkatkan gambaran atau status konsumen yang memakainya, tidak gampang rusak, adanya jaminan kualitas dan sesuai budbahasa kalau digunakan. Khusus untuk jasa diharapkan pelayanan kepada pelanggan yang ramah, sopan serta jujur sehingga sanggup menyenangkan atau memuaskan pelanggan.
Menurut Crosby (1979: 58)
Kualitas yakni conformance to requirement, yaitu sesuai dengan yang disyaratkan atau distandarkan. Suatu produk mempunyai kualitas apabila sesuai dengan standar kualitas yang telah ditentukan. Standar kualitas meliputi materi baku, proses produksi dan produk jadi.
Menurut Deming (1982: 176)
Kualitas yakni kesesuaian dengan kebutuhan pasar. Apabila Juran mendefinisakan kualitas sebagai fitness for use dan Crosby sebagai conformance to requirement, maka Deming mendefisinikan kualitas sebagai kesesuaian dengan kebutuhan pasar atau konsumen. Perusahaan harus benar-benar sanggup memahami apa yang dibutuhkan konsumen atas suatu produk yang akan dihasilkan.
Menurut Feigenbaum (1986: 7)
Kualitas yakni kepuasan pelanggan sepenuhnya (full customer satisfaction). Suatu produk dikatakan berkualitas apabila sanggup memberi kepuasan sepenuhnya kepada konsumen, yaitu sesuai dengan apa yang diharapkan konsumen atas suatu produk.
Menurut Garvin (1988)
Kualitas yakni suatu kondisi dinamis yang berafiliasi dengan produk, manusia/tenaga kerja, proses dan tugas, serta lingkungan yang memenuhi atau melebihi cita-cita pelanggan atau konsumen. Selera atau cita-cita konsumen pada suatu produk selalu berubah sehingga kualitas produk juga harus berubah atau disesuaikan. Dengan perubahan kualitas produk tersebut, diharapkan perubahan atau peningkatan keterampilan tenaga kerja, perubahan proses produksi dan tugas, serta perubahan lingkungan perusahaan semoga produk sanggup memenuhi atau melebihi cita-cita konsumen. Meskipun tidak ada definisi mengenai kualitas yang diterima secara universal, namun dari ke lima definisi kualitas di atas terdapat beberapa persamaan, yaitu dalam elemen-elemen sebagai berikut:
- Kualitas meliputi perjuangan memenuhi atau melebihi cita-cita pelanggan.
- Kualitas meliputi produk, jasa manusia, proses dan lingkungan.
- Kualitas merupakan kondisi yang selalu berubah (misalnya apa yang dianggap merupakan kualitas ketika ini mungkin dianggap kurang berkualitas pada masa mendatang) (Nasution, 2001: 15).
Sumber:
Nasution. 2001. Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality Management), Anggota IKPI, Ghalia Indonesia: Jakarta.
Sekian uraian ihwal pengertian kualitas berdasarkan para ahli, semoga bermanfaat.
Sumber http://infodanpengertian.blogspot.comMari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Pengertian Kualitas Berdasarkan Para Ahli"
Posting Komentar