Bos Gojek Didapuk Jadi Tokoh Teknologi Termuda Peraih Nikkei Asia Prize

Technologue.id, Jakarta – Prestasi membanggakan tiba dari anak bangsa. Nadiem Makarim, pendiri dan CEO Gojek, dianugerahi penghargaan “Nikkei Asia Prize ke-24 untuk Inovasi Ekonomi dan Bisnis”.


Nikkei Asia Prize diberikan oleh Nikkei Inc semenjak 1996 untuk para individu maupun organisasi yang dinilai telah memperlihatkan bantuan luar biasa bagi pengembangan daerah dan membantu membuat masa depan yang lebih baik bagi masyarakat Asia.


Pria lulusan Harvard University itu menjadi tokoh teknologi peserta penghargaan termuda se-Asia di sepanjang sejarah Nikkei Asia Prize, sekaligus menjadi anak bangsa pertama yang berhasil meraih penghargaan bergengsi pada kategori ini. Penghargaan Nikkei Asia Prize hadir dalam tiga kategori: Inovasi Ekonomi dan Bisnis, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, serta Budaya dan Masyarakat.


Baca Juga:

Bos Gojek Ungkap Strategi Jitu Makara Startup Sukses


Menurut Nikkei, penghargaan yang diraih oleh Nadiem Makarim dalam kategori Inovasi Ekonomi dan Bisnis berkaitan dengan bantuan Gojek dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, memudahkan keseharian pengguna, sampai meningkatkan pendapatan mitranya.


Bermula dari sebuah aplikasi transportasi yang menyediakan layanan ojek online, Gojek sekarang telah berubah menjadi superapp, platform mobile on-demand terbesar pilihan masyarakat Indonesia. Dalam kurun waktu satu tahun, perusahaan ride hailing yang berkantor sentra di Indonesia sekarang telah berekspansi ke Vietnam, Thailand, Singapura dan Filipina.


Nadiem mengatakan, ”Merupakan suatu kehormatan bagi kami untuk mendapatkan penghargaan dari Nikkei, salah satu institusi paling besar lengan berkuasa di Jepang, yang telah diakui oleh banyak pemimpin dari Asia. Sejak awal mendirikan GOJEK, kami selalu berusaha untuk mempermudah hidup masyarakat dengan memakai teknologi. Saya bersyukur menjadi bab dari tim inovatif yang bisa mewujudkan aneka macam hal menjadi mungkin setiap harinya.


Baca Juga:

Nadiem Makarim Tanggapi Surat Terbuka dari Mitra Driver Go-Jek


Kontribusi Gojek divalidasi oleh hasil riset Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) yang dirilis pada bulan Maret 2019. Hasil riset tersebut memperlihatkan bahwa pada tahun 2018 bantuan GOJEK terhadap perekonomian Indonesia mencapai Rp44,2 triliun, yang didapat dari pendapatan kawan driver, kawan UMKM, serta penyedia layanan, sesudah bergabung dalam ekosistem GOJEK.


Riset yang sama juga mengungkap bagaimana para kawan merasa percaya diri sanggup meningkatkan kesejahteraan keluarganya melalui kemitraan dengan GOJEK. Hal ini berkaitan dengan temuan riset lainnya yang memperlihatkan peningkatan penghasilan rata-rata para kawan (45% untuk kawan Go-Ride dan 42% untuk kawan Go-Car, sampai berada di atas Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK).


Sementara itu, 93% kawan UMKM Go-Food mengalami peningkatan volume transaksi sesudah bermitra dengan Go-Food. Empat manfaat utama yang dirasakan oleh para kawan UMKM yaitu perjuangan menjadi lebih terkenal (95%), adanya peningkatan frekuensi penjualan (97%), peningkatan omzet (97%), dan mendapatkan pelanggan gres (96%). Ini menambah daftar pengaruh konkret kemitraan dengan GOJEK, yang antara lain membuat 95% penyedia layanan GO-LIFE dalam riset LD FEB UI tersebut merasa percaya diri akan kemampuan mereka untuk memenuhi semua kebutuhan hidup tanpa bergantung pada orang lain.


“Seluruh pencapaian Gojek merupakan hasil kerja keras para kawan driver, kawan merchant, serta penyedia layanan kami, yang telah memperlihatkan manfaat luar biasa bagi jutaan masyarakat pengguna layanan aplikasi kami. Kami berharap untuk terus bertumbuh dan berkontribusi lebih banyak lagi di negara-negara tempat kami beroperasi, dengan memanfaatkan teknologi untuk hal-hal konkret dan membuat pengaruh sosial ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat,” tandas Nadiem.


Mari berteman dengan saya

Follow my Instagram _yudha58

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Bos Gojek Didapuk Jadi Tokoh Teknologi Termuda Peraih Nikkei Asia Prize"

Posting Komentar