Prof. Muhadjir Effendy belakangan ini banyak disorot sejak dia disebut-sebut menggantikan Anies Baswedan sebagai Menteri Pendidikan Nasional. Sosok Pak Anies menempel dengan baik di benak masyarakat. Jelas perubahan ini memancing banyak reaksi dari banyak sekali pihak. Eits, sebelum berkomentar, kenalan dulu yuk dengan Mendikbud gres kita.
Pak Muhadjir Effendi lahir di Madiun pada 29 Juli 1956. Beliau yaitu anak dari Pak Soeroja dan Ibu Sri Soebita. Ayah Muhadjir dikenal sebagai seorang guru madrasah dan kepala sekolah yang aktif berorganisasi. Seorang pencetus Partai Masyumi yang Sukarnois. Selain itu, beliau menekuni dunia kesenian wayang, sebagai dalang dan pembuat wayang kulit.
Pak Muhadjir kemudian memperistri Ibu Suryan Widati, salah satu dosen di Politeknik Negeri Malang. Keduanya dikaruniai tiga orang anak, Muktam Roya Azidan (11), Senoshaumi Hably (10), dan Harbyanto Ken Najjar (4).
S-3: Program Doktor Ilmu-Ilmu Sosial, Pascasarjana Universitas Airlangga Surabaya, tamat 2008.
S-2: Program Magister Adminsitrasi Publik (MAP), Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, tamat 1996.
S-1: Sarjana Pendidikan Sosial IKIP MALANG, tamat 1982.
Sarjana Muda, Fak. Tarbiyah IAIN MALANG, tamat 1978.
PGAN 6 TAHUN, tamat 1974 di Madiun.
PGAN 4 TAHUN, tamat 1972 di Madiun.
SD AL-ISLAM, tamat 1968, di Madiun.
Pendidikan Tambahan:
- Visiting Program, Regional Security and Defense Policy, National Defense University, Washington D.C., USA, 1993.
- Long term course, The Management for Higher Education, Victoria University, British Columbia, Canada, 1991.
Semasa kuliah, Pak Muhadjir menekuni profesi sebagai wartawan di beberapa media cetak. Beliau adalah kolumnis yang menyoroti duduk kasus agama, pendidikan, sosial politik, serta kemiliteran. Beberapa di antaranya yaitu:
- Komunikasi (koran kampus IKIP Malang) (1982)
- Koran Bestari UMM (1986)
- Majalah Semesta Surabaya (1979-1980)
- Koran Warta Mahasiswa (Dirjen Dikti) (1978-1982)
- Koran Mimbar Univ. Brawijaya (1978-1980)
- Mingguan Mahasiswa (Surabaya) (1978).
Putra keenam dari sembilan bersaudara ini merupakan penulis yang produktif. Baik artikel di media massa, goresan pena ilmiah di jurnal akademik, maupun buah pemikiran dalam bentuk buku. Beberapa buku yang dihasilkannya antara lain:
- Dunia Perguruan Tinggi dan Kemahasiswaan
- Bunga Rampai Pendidikan
- Masyarakat Ekuilibrium:Meniti Perubahan dalam Bingkai Keseimbangan
- Pedagogi Kemanusiaan: Sebuah Refleksi
- Profesionalisme Militer: Profesionalisme TNI
- Seperti Menyaksikan Dahlan Muda
- Menata Kualitas Pendidikan Muhammadiyah
- Muhammadiyah dan Pendidikan di Indonesia
- Revitalisasi Pendidikan Muhammadiyah
- Di Tengah Persaingan Nasional dan Global
- Jati Diri dan Profesi TNI: Studi Fenomenologi
Bidang Pendidikan :
2004-2008
Rektor Universitas Muhammadiyah Malang
2000-2004
Rektor Universitas Muhammadiyah Malang
1996-2000
Pembantu Rektor I/bidang akademik, Universitas Muhammadiyah Malang
1984-1996
Pembantu Rektor III/bidang kemahasiswaan, Universitas Muhammadiyah Malang
1986-sekarang
Dosen tetap IKIP Malang (sekarang Universitas Negeri Malang)
Lainnya:
2015-2012
Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah (Bidang Pendidikan Tinggi, Penelitian dan Pengembangan)
2014-sekarang
Anggota Dewan Riset Daerah (DRD) Jawa Timur
2014
Anggota Tim Visi Indonesia Berkemajuan, Pimpinan Pusat Muhammadiyah
2013-2017
Wakil Ketua Pengurus Pusat Himpunan Indonesia untuk Pengembangan Ilmu-Ilmu Sosial (HIPIIS)
2012-2016
Ketua Perhimpunan Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (PKB-PII) Jawa Timur
2011-2014
Ketua Umum Pengurus Pusat Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Islam Swasta (BKS-PTIS)
2011-2014
Penasehat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Perwakilan Malang Raya
2010-2015
Anggota Dewan Pakar Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Jawa Timur
2010-2015
Penasehat Badan Pengurus Cabang Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Kabupaten Malang
2010-2014
Pembina Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia (BAPOMI) Provinsi Jawa Timur
2010-sekarang
Anggota Dewan Pembina Ma’arif Institute for Culture and Humanity
2010-sekarang
Penasehat Ikatan Sarjana Administrasi Pendidikan Jawa Timur
2009-2012
Penasehat Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia, Malang Raya
2008-2011
Dewan Penasehat Persatuan Wartawan Indoensia (PWI) Malang Raya
25 Januari 2007
Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia. Penasihat Panitia Kegiatan Sosialisasi P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba) dan Penyuluhan Sadar Narkoba Untuk 1000 Anggota Indonesia Lawyer Club, Surabaya
2006-2011
Anggota Badan Pelaksana Harian Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah (PUTM) PP. Muhammadiyah
2006-2011
Ketua Litbang Tapak Suci Putera Muhammadiyah
2005-2010
Anggota Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah
2005-2010
Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur
2005-2009
Ketua Bidang Kemahasiswaan Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Islam Swasta Se-Indonesia (BKS-PTIS)
2000-2005
Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur
1997-2001
Ketua Badan Pendidikan Kader/Pembina Angkatan Muda Muhammadiyah (BPK/P-AMM) Muhammadiyah Wilayah Jawa Timur
1995-2000
Wakil Ketua Badan Pendidikan Kader/Pembina Angkatan Muda Muhammadiyah (BPK/P-AMM), PP Muhammadiyah
1986-1994
Ketua Tim Pembinaan Mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah, Majelis DIKTI-LITBANG PP Muhammadiyah
1984-1989
Ketua Bidang Cendekiawan DPD Golkar Malang
1980
Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Malang
1978-1983
Ketua Bidang Pendidikan KNPI Kodya Malang
1978
Ketua Pelajar Islam Indonesia (PII) Daerah Malang
1975-1980
Anggota Tapak Suci Putra Muhammadiyah
Nah, Pak Muhadjir sudah punya beberapa agenda nih, smart buddies. Bagi beliau, guru yaitu kunci kesuksesan pendidikan untuk generasi penerus. Oleh alasannya itu, tenaga pendidik harus benar-benar cakap, kompeten dan profesional dalam melakukan tugasnya.
Pemerintah mempunyai kewajiban untuk menyebarkan iklim kerja pendidik yang aman serta inspiratif. Hal ini dilakukan dengan tujuan semoga guru semakin berkembang dan maju.
Menurut pandangan beliau, iklim kerja ibarat hal-hal di atas harus ditinggalkan. Selain hanya cocok untuk kuli tanam tebu di zaman cultuurstelsel, juga tidak mengundang putra-putri terbaik bangsa menjadi guru. Pria yang juga suka bermain wayang ini menyampaikan bahwa dia akan membangun pendidikan Indonesia baik dari segi sarana dan prasarana. Juga, sumber daya insan pendidiknya yang menyesuaikan dengan kebutuhan di Indonesia. Kendala dalam hal ini sudah jadi duduk kasus klasik. Dilihat dulu mana yang paling urgent lantaran anggaran terbatas.
Beliau menilai, untuk meningkatkan kapabilitas SDM di bidang pendidikan, kementerian akan meningkatkan fungsi-fungsi di agenda yang sebelumnya sudah dijalankan. Ada agenda insentif untuk para guru, bagaimana sanggup meningkatkan profesionalisme, dan sebagainya. Menteri akan mempelajari lebih lanjut ihwal perekrutan tenaga pengajar kontrak maupun honorer. “Tentu saja itu tidak akan betul-betul jawaban 100%, lantaran namanya tenaga didik itu di mana pun selalu mengalir,” terang Pak Muhadjir. Sistem kurikulum pendidikan di Indonesia yang kerap berganti punya sifat yang berkesinambungan. Setiap semester dan pertahunnya ada penilaian yang dilakukan oleh kementerian terkait implementasi kurikulum tersebut.
Dilihat dari sepak terjangnya di dunia budaya dan pendidikan, tidak heran dia terpilih menjadi Mendikbud baru. Terbukti dari terpilihnya beliay selama dua periode berturut-turut menjadi Rektor Universitas Muhammadiyah Malang. Di dikala itu juga laki-laki yang menerima tanda jasa Satayalencana Karya Satya XX Tahun 2010 ini berhasil membawa UMM menjadi kampus swasta terbaik Indonesia. Selain itu, dia menjabat sebagai Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Bidang Pendidikan dan Kebudayaan. Semoga Pak Muhadjir dapat membenahi pendidikan dasar dan menengah di Indonesia. Pendidikan merupakan pondasi bagi pembentukan huruf bangsa. Yuk, turut serta mencerdaskan bangsa! Belajar dengan video pelajaran dan soal latihan ruangbelajar ya Squads!
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "5 Hal Yang Perlu Kau Ketahui Perihal Mendikbud Baru, Muhadjir Effendy"
Posting Komentar