Tujuan berpikir untuk memudahkan kehidupan, atau memecahkan suatu masalah. Namun, kalau terlalu banyak pikiran justru akan berdampak jelek bagi kesehatan dan psikologi jiwa.
Ilustrasi Banyak Pikiran | Photo credit: Pxhere.com
Berpikir secara berlebihan tidaklah baik. Salah satu penyebab banyak pikiran yaitu rasa khawatir berlebihan pada diri seseorang.
Khawatir boleh, namun kalau rasa khawatir berlebihan sanggup mengakibatkan stres dan banyak pikiran. Berikut akhir dari terlalu banyak pikiran:
1. Sakit Kepala
Terlalu usang atau banyak berpikir bisa memicu sakit kepala. Berpikir keras sanggup mengakibatkan kelelahan fisik maupun mental, yang kemudian memunculkan rasa sakit kepala.
Photo credit: Pixabay.com
Kondisi pikiran tertentu sanggup memengaruhi tubuh, hingga bisa memunculkan penyakit ataupun memperparah kondisi penyakit yang sedang dialami.
Kondisi fisik sanggup memburuk akhir faktor mental, menyerupai banyak pikiran, rasa cemas dan stres.
Bagaimana Pikiran Memengaruhi Penyakit?
Perlu diketahui, pikiran bisa menjadikan munculnya tanda-tanda fisik. Misalnya ketika seseorang merasa cemas atau takut, maka sanggup bisa menimbulkan tanda-tanda berupa peningkatan denyut jantung, rasa mual, palpitasi (jantung berdebar-debar), berkeringat, gemetaran, sakit kepala, sakit perut, sakit dada, dan beberapa lainnya.
Akibat banyak pikiran (atau semacamnya) mengakibatkan peningkatan kegiatan impuls saraf dari otak ke banyak sekali pecahan tubuh. Selain itu, terjadi pelepasan adrenalin ke dalam fatwa darah yang berpotensi menimbul tanda-tanda fisik menyerupai sakit kepala dan lainnya.
Hanya saja, hingga masa ini ilmuwan belum mengetahui secara terang wacana bagaimana persisnya pikiran bisa mengakibatkan tanda-tanda fisik.
Dugaan sementara yaitu akhir impuls saraf yang arahnya menuju ke banyak sekali pecahan tubuh atau otak yang diduga bisa memengaruhi sel-sel tertentu dari sistem kekebalan tubuh.
Intinya, kondisi mental (seperti banyak pikiran) bisa mensugesti kondisi fisik seseorang. Bahkan fakta dan realitanya menerangkan bahwa orang-orang yang berpikir terlalu berat umumnya akan mengalami sakit kepala.
2. Susah Tidur
Banyak pikiran yang terus berlanjut hingga malam hari, bisa mengakibatkan Anda akan kesulitan untuk tidur. Kondisi jiwa yang tidak hening mengakibatkan Anda tidak nyaman ketika merebahkan badan.
Ilustrasi Susah Tidur | Photo credit: Jbsa.mil
Ada banyak penyebab susah tidur, stres dan banyak pikiran menjadi alasan yang paling umum disebutkan. Ingat, gangguan tidur yang terlalu sering akan mengakibatkan ancaman besar bagi kesehatan.
Anda harus melepaskan rasa khawatir dan pikiran-pikiran yang membelenggu ketika memasuki waktu tidur. Jika ingin merencanakan sesuatu atau memecakan suatu masalah, maka lakukan-lah pada pagi hari sesudah tidur.
Jangan menciptakan pikiran terlalu aktif ketika mendekati waktu tidur, justru yang harus Anda lakukan yaitu menciptakan rileks tubuh dan pikiran.
Agar Anda rileks ketika tidur, maka 60 menit sebelum tidur hindari penggunaan komputer, laptop, TV ataupun gadget. Cahaya yang ditangkap oleh mata mengakibatkan Anda sulit tidur.
3. Lambung Terasa Sakit (Maag)
Banyak pikiran umumnya akan memicu stres. Ketika stres sering melanda mengakibatkan produksi asam lambung meningkat. Ketika seseorang banyak pikiran atau stres ditambah dalam kondisi lapar, akan mengakibatkan gangguan pada lambung.
Ilustrasi Sakit Maag | Photo credit: Freegreatpicture.com
Pada laman tanya-jawab Alodokter, seorang berjulukan Syifa Adza bertanya wacana hubungan stres dan asam lambung.
dr. Tri Permatadewi menjawab, menyerupai diketahui lambung mempunyai asam lambung untuk mencerna makanan di dalam tubuh, sehingga setelahnya makanan lebih gampang dicerna di usus.
Fungsi lainnya dari asam lambung yaitu menangkal serangan basil ke dalam jalan masuk pencernaan. Dimana umumnya mikroorganisme tidak tahan asam.
Untuk melindungi dirinya sendiri, lapisan mukosa lambung dilapisi dengan lapisan menyerupai jel, hal ini bertujuan supaya asam lambung yang dihasilkan tidak melukai permukaan mukosa lambung.
Peneliti menjelaskan bahwa hingga kini belum ditemukan bukti ilmiah yang cukup kuat wacana hubungan stres dan peningkatan asam lambung. Yang ada malah sebaliknya, ketika seseorang mengalami stress maka asam lambung yang dihasilkan cenderung menurun.
Namun ketika stress, tubuh seseorang akan lebih sensitif, mengakibatkan asam lambung yang diproduksi dalam jumlah normal, namun tubuh meresponnya secara berlebihan sehingga mengakibatkan rasa tidak nyaman pada lambung.
Teori lainnya menjelaskan ketika seseorang sedang stress, maka lapisan pelindung mukosa lambung akan lebih rentan (lemah), sehingga asam lambung akan berpotensi besar untuk mengiritasi lapisan lambung, sehingga menimbulkan rasa nyeri. (tanya-jawab tahun 2015)
4. Menurunnya Daya Ingat
Berpikir terlalu keras hingga mengakibatkan stres, kalau terlalu sering terjadi bisa berdampak jelek pada kemampuan memori otak.
Ilustrasi Memori Otak | Photo credit: Flickr.com
Sebuah penelitian tahun 2010 yang menemukan bahwa kondisi stres (karena banyak pikiran, dll) sanggup menurunkan daya ingat seseorang.
Bagian ingatan yang terjangkit yaitu ingatan spasial yang berfungsi dalam membantu Anda mengingat lokasi dan mengaitkannya dengan obyek tertentu. Contohnya yaitu lupa dalam menaruh kunci mobil, ini sering terjadi ketika Anda banyak pikiran dan stres.
Peneliti dari University of Lowa menemukan adanya hubungan hormon stres kortisol dengan penurunan kemampuan memori jangka pendek.
Penelitian tersebut dipublikasikan di Journal of Neuroscience, menjelaskan bahwa hormon kortisol sanggup mengurangi sinapsis, dampaknya akan menimbulkan gangguan pada memori otak.
Dengan begitu, banyak pikiran yang hingga memicu stres, sanggup mengakibatkan penurunan kemampuan daya ingat, setidaknya dalam jangka pendek.
5. Sesak Nafas
Stres lantaran terlalu banyak berpikir bisa mengakibatkan peningkatan tekanan di pecahan sekitar wajah dan kepala. Hal ini bisa memicu timbulnya sesak nafas.
Photo credit: Meduniver.com
Pada laman tanya-jawab Alodokter, dr. Tessi Ananditya menjelaskan bahwa stres merupakan sinyal dari kondisi tubuh yang mencicipi adanya bahaya.
Ketika seseorang merasa terancam, maka reaksi kimia di tubuh mengakibatkan dirinya berbuat sedemikian rupa untuk menghindari bahaya.
Pada kondisi stres (karena pikiran berat, dsb) maka jantung akan berdebar lebih kencang, otot lebih mengeras, napas lebih cepat, dan tekanan darah meningkat.
Gejala stres bisa bermacam-macam, salah satunya mungkin menimbulkan rasa sesak di dada. Pada dasarnya ini bukanlah sebuah penyakit, namun hanya reaksi tubuh terhadap kondisi pikiran yang tertekan.
6. Jerawat pada Kulit Wajah
Anda perlu waspada kalau terlalu sering mengalami banyak pikiran ataupun pikiran yang sumpek, lantaran bisa menggerogoti kesehatan, bahkan juga berdampak jelek pada kulit Anda.
Jika seseorang mempunyai wajah mulus, tapi secara tiba-tiba timbul infeksi tanpa penyebab yang jelas. Mungkin penyebabnya yaitu stres atau banyak pikiran (jika beberapa hari sebelumnya Anda banyak dilema atau pikiran).
Sebuah penelitian yang dipublikasikan di Psychosomatic Medicine menemukan bahwa 41 persen responden yang stres mengalami peningkatan jumlah protein dalam darah. Dampaknya kulit lebih rentan terkena dilema radang, yang kesannya menimbulkan infeksi satu persatu.
Selain kulit berjerawat, dampak lainnya yaitu kulit gatal, kulit cenderung kering, ataupun kulit mengalami kemerahan.
Maka sangat penting semoga selalu menenangkan pikiran, jalani hidup dengan pikiran yang tenang.
7. Wajah Menjadi Kusut
Selain memicu timbulnya jerawat, terlalu banyak berpikir akan menguras stamina dan menimbulkan rasa lelah dan rasa ngantuk, hal ini berdampak pada wajah yang menjadi kurang fresh, bahkan kurang yummy dilihat.
8. Darah Tinggi
Banyak pikiran hingga sres bisa memicu resiko penyakit darah tingggi. Hipertensi dipandang oleh umumnya orang sebagai indikasi meningkatnya ketegangan, rasa tertekan, kecemasan, stres emosional, ataupun rasa khawatir.
Photo credit: Shutterstock.com
Sebagian pihak menyebutkan bahwa pasien dengan hipertensi ditandai dengan meningkatnya perasaan cemas, adapun yang lain mengklaim bahwa perasaan murka dan tertekan lebih umum sebagai penyebab.
Banyak pikiran, rasa cemas ataupun stres terkait dengan peningkatan tekanan darah sementara, namun bukan tekanan darah tinggi kronis.
Rasa cemas mengakibatkan peningkatan denyut jantung dan penurunan diameter pembuluh darah, kedua hal ini menjadikan peningkatan tekanan darah.
Dampak stres, cemas ataupun banyak pikiran terhadap tekanan darah masih dipertanyakan, walaupun memang hal itu sering disebut-sebut sebagai penyebab tekanan darah tinggi.
Melonjaknya tekanan darah tinggi secara tiba-tiba walaupun hanya berlangsung sebentar, mempunyai ancaman yang hampir sama saja dengan dilema peningkatan tekanan darah kronis.
Hal itu lantaran peningkatan tekanan darah (baik yang sementara ataupun kronis) beresiko mengakibatkan kerusakan pada organ jantung, pembuluh darah dan ginjal.
Hal ini bisa diperburuk dari kebiasaan orang yang sedang banyak pikiran dan stres mengonsumsi hal-hal berbahaya menyerupai rokok, minuman beralkohol, dsb.
18. Sulit Konsentrasi
Pikiran yang terlalu banyak bisa menciptakan Anda akan sulit untuk fokus atau konsentrasi pada satu hal. Disinilah Anda harus melatih diri dalam bekerja / memikirkan permasalahan secara satu per satu, jangan semuanya sekaligus alias “multitasking “.
Ilustrasi Susah Konsentrasi | Photo credit: Shutterstock.com/by Ollyy
Berpikir pada banyak hal sekaligus dalam satu waktu, pastinya akan menciptakan Anda sulit berkonsentrasi.
Selain itu, banyak pikiran akan cenderung menimbulkan perasaan cemas. Jiwa seseorang yang merasa cemas akan menciptakan dirinya kesulitan dalam berkonsentrasi.
Kondisi suasana hati yang gelisah juga menciptakan pikiran sulit fokus untuk satu hal.
Apabila Anda tidak bisa berkonsentrasi lantaran rasa terlalu khawatir ataupun gelisah, maka berhentilah melaksanakan pekerjaan Anda sementara, dan lakukan sesuatu yang menyenangkan untuk menghapus ketegangan di pikiran Anda.
19. Berbagai Dampak Banyak Pikiran Menurut Dr. Elly Ingkiriwang, SpKJ
Pada sebuah laman tanya-jawab Health.Detik.com Dr. Elly Ingkiriwang, SpKJ menjelaskan bahwa ketika seseorang mempunyai dilema dan memikirkannya terus-menerus bisa mengakibatkan pusing.
Jika sering pusing maka akan mensugesti kesehatan tubuh. Umumnya berupa sakit maag lantaran asam lambung jadi meningkat.
Selain itu bisa terjadi 'tension headache' yang menciptakan orang merasa tegang dan sakit kepala menyerupai diikat kepalanya.
Berbagai dampak dari banyak pikiran lainnya yaitu gangguan tidur, gangguan makan, sulit konsentrasi, dan semuanya tentu sangat mengganggu kesehatan dan kegiatan sehari-hari.
Cara Menghilangkan Kebiasaan Banyak Berpikir
Semua orang pastinya mempunyai kiprah dan beban hidupnya masing-masing. Berbagai tekanan yang ada menyerupai ketika di kampus, kantor, pabrik, dan lainnya.
Sehingga sangat penting menjaga cara berpikir yang baik, lantaran kalau tidak Anda bisa mengalami overthinking, sehingga berdampak jelek bagi kehidupan dan kesehatan Anda sendiri.
Berikut cara semoga tidak berpikir berlebihan:
1. Ambil Napas Dalam-Dalam
Mengambil napas dalam-dalam bisa menunjukkan imbas relaksasi pada jiwa dan pikiran. Hal ini sanggup membantu Anda untuk membebaskan diri pikiran-pikiran yang kusut.
Photo credit: Istockphoto.com by gehringj
Dengan mengambil napas dalam ini, bisa mengendurkan otot syaraf otak, yang menciptakan Anda bisa berpikir lebih jernih setelahnya.
Selain itu, dengan melaksanakan teknik pernapasan ini akan menghentikan Anda dari terlalu banyak berpikir, apalagi kalau yang dipikirkan yaitu hal-hal yang kurang penting.
Relaksasi menjadi kunci ketika seseorang berada dalam situasi sulit. Biarkan tubuh dan otak Anda merasa lebih baik dengannya.
2. Jangan Terpaku pada Masa Lalu dan Masa Depan
Sebuah kesalahan kalau sesorang terlalu banyak memikirkan hal-hal yang telah berlalu, atau terlalu banyak memikirkan masa depan. Padahal dirinya sedang berada di masa “sekarang”.
Photo credit: Pixabay.com
Memikirkan masa lalu, maka itu sudah berlalu sehingga tidak perlu sering dipikirkan. Yang terpenting yaitu memikirkan wacana masa Anda kini ini.
Pikirkan hal-hal yang penting saja. Dengan menentukan untuk memikirkan hal-hal yang penting saja, maka bisa membantu Anda untuk terbebas dari belenggu “banyak pikiran”.
3. Tulis Penyebab Anda Banyak Pikiran!
Renungkan sudah berapa usang Anda terlalu banyak berpkir? Nah, langkah awal yang perlu dilakukan yaitu mencari akar masalah.
Ketahui apa saja yang menciptakan Anda menghabiskan waktu dengan banyak berpikir? Jika Anda menemukannya maka tuliskan di buku tulis.
Dengan menulis banyak sekali hal yang menjadi permasalahan Anda ketika ini, maka hal ini mempunyai kegunaan untuk memudahkan Anda dalam mengatasinya, lantaran terorganisasi dengan baik.
4. Jauhi Orang-Orang Berjiwa Negatif
Kebiasaan berteman dengan orang-orang yang berpikiran dan berjiwa negatif, akan berdampak jelek bagi diri Anda sendiri.
Hati-hati terhadap sahabat atau orang-orang yang suka menunjukkan ide-ide negatif, apalagi Anda larut dalam segala sesuatu yang mereka bicarakan. Hal ini berdampak pada masuknya pikiran yang tidak-tidak pada diri Anda.
Sebagai saran, carilah teman-teman akrab yang berjiwa optimis, dan sering mengeluarkan kata-kata yang positif, hal ini sangat membantu Anda untuk menghilangkan pikiran yang tidak perlu dan negatif.
5. Lakukan Olahraga
Ketika Anda banyak pikiran dan tiba-tiba galau, Anda perlu berolahraga untuk bisa menurunkan tingkat stres.
Photo credit: Pixabay.com
Pada penelitian yang melibatkan 33.000 orang dewasa, hasil penelitian menemukan bahwa 12 persen masalah stres atau depresi bisa dicegah dengan melaksanakan olahraga.
Sebaliknya, mereka yang malas untuk melaksanakan olahraga mengalami risiko terkena stres dan depresi yang lebih tinggi.
Anda bisa melaksanakan olahraga setiap hari selama 20-60 menit. Hal ini sudah cukup elok untuk meredam rasa gelisah dan stres akhir banyak pikiran.
Olahraga yang dilakukan juga tidak mesti yang berat-berat, Anda bisa hanya dengan sekedar berjalan kaki, jogging, berenang, ataupun bersepeda.
Atau Anda bisa mencoba olahraga yang lebih ekstrem yaitu mendaki gunung. Berada di alam terbuka dan menyaksikan keindahan dan ketenangan disekitar Anda akan bermanfaat bagi kesehatan tubuh dan pikiran Anda.
6. Mintalah Saran
Jika energi Anda telah terkuras untuk berpikir, tapi orang lain bisa saja menunjukkan sudut pandang yang berbeda. Anda bisa mengamatinya dengan jelas.
Hal ini bisa Anda lakukan untuk membantu melepas pikiran yang mengganggu. Masukan yang baik dari teman-teman Anda bisa menciptakan Anda akan merasa lebih baik, setidaknya meringankan dilema Anda.
Selain itu, Anda tidak perlu menghabiskan terlalu banyak waktu dan tenaga untuk berpikir. Lagipula, berkumpul bersama teman-teman tidak melulu berpikir, kan?
7. Buat Daftar Praktis
Buatlah daftar simpel wacana hal-hal yang menggelayuti benak Anda. Anda bisa menulisnya di sehelai kertas atau di PC Anda.
Photo credit: Flickr.com
Jabarkan masalahnya terlebih dahulu, kemudian tuliskan opsi-opsi yang bisa diambil. Lalu tuliskan pro dan kontra untuk tiap opsi.
Memindahkan pikiran Anda ke goresan pena mempunyai kegunaan untuk mencegah Anda berputar-putar memikirkannya.
Setelah Anda tidak bisa menuliskan apa pun lagi, maka berarti pikiran Anda telah menunaikan tugasnya, maka saatnya untuk berhenti memikirkannya lantaran Anda telah menciptakan polanya.
Sebagai saran, miliki kebiasaan untuk menulis di buku harian wacana hal-hal yang mengganggu Anda. Ini lebih baik daripada terus-menerus membiarkan otak Anda memikirkannya.
8. Miliki Daftar Tugas
Buat daftar kiprah yang perlu Anda kerjakan pada hari ini (kecuali melamun), sehingga daftar tersebut merupakan prioritas bagi diri Anda.
Dengan adanya daftar ini akan menciptakan Anda sadar bahwa terdapat hal-hal lain yang lebih penting daripada berpikir yang tidak jelas.
9. Baca Buku
Daripada berpikir hal yang kurang bermanfaat, mendingan Anda membaca buku-buku yang bermanfaat bagi diri Anda. Temukan bidang bacaan yang Anda sukai.
Photo credit: Pexels.com
Membaca buku akan menambah pengetahuan dan wawasan Anda. Anda bisa membaca buku yang sanggup meningkatkan skill berbisnis Anda, dan banyak sekali buku penting lainnya.
10. Minum Air Putih
Minum air putih sangat elok untuk kesehatan tubuh. Bahaya kehilangan cairan tubuh salah satunya yaitu menjadikan mood (suasana hati) menjadi buruk, apalagi ketika banyak pikiran yang memicu stres pikiran.
Minum banyak air putih akan menciptakan pikiran hening dan lebih fresh. Selalu bawa bekal air putih ketika pikiran panas, meminum-nya akan menciptakan pikiran lebih adem.
11. Tersenyum
Terbiasa tersenyum sanggup menciptakan jiwa Anda lebih tenang. Tersenyum akan berdampak baik bagi pikiran dan perasaan Anda.
Photo credit: Pxhere.com
Tersenyum juga akan menciptakan hati Anda lebih bahagia, hal ini penting untuk melepaskan Anda dari banyak pikiran yang membelenggu.
12. Minum Teh
Untuk menenangkan pikiran maka minumlah teh hangat. Ketika banyak pikiran, maka Anda perlu untuk menemukan minuman yang menenangkan tapi menyehatkan.
Photo credit: Freegreatpicture.com
Saat pikiran kacau, luangkan waktu Anda sejenak untuk minum teh hangat, hentikan diri Anda dari berpikir hal yang benar-berat.
13. Gunakan Aromaterapi
Jika pikiran sedang kusut maka gunakan aromaterapi. Penggunaan aromaterapi menjadikan tubuh dan pikiran jauh lebih rileks.
Photo credit: Pixabay.com
Ada banyak orang yang stres pikiran hingga susah tidur, dengan memakai aromaterapi bisa membuatnya tidur cukup nyenyak.
Minyak lavender menjadi salah satu aromaterapi yang paling umum dan terkenal digunakan, membantu untuk meredakan pikiran stres. Sakit kepala juga sanggup hilang dengan dukungan aromaterapi.
14. Lihat Pemandangan Alam yang Indah
Ketika Anda banyak pikiran dan susah untuk menghilangkannya, maka pergi ke daerah yang mempunyai pemandangan alam yang indah bisa menjadi solusi brilian.
Photo credit: Wikimedia.org
Melihat pemandangan alam mempunyai sensasi menyenangkan tersendiri, pikiran dan jiwa Anda akan lebih rileks, ditambah lagi dengan udara yang masih bersih.
Setelah melihat pemandangan alam sanggup menciptakan Anda lebih hening dalam berpikir.
Sumber http://www.freshbugar.com
Berpikir secara berlebihan tidaklah baik. Salah satu penyebab banyak pikiran yaitu rasa khawatir berlebihan pada diri seseorang.
Khawatir boleh, namun kalau rasa khawatir berlebihan sanggup mengakibatkan stres dan banyak pikiran. Berikut akhir dari terlalu banyak pikiran:
1. Sakit Kepala
Terlalu usang atau banyak berpikir bisa memicu sakit kepala. Berpikir keras sanggup mengakibatkan kelelahan fisik maupun mental, yang kemudian memunculkan rasa sakit kepala.
Kondisi pikiran tertentu sanggup memengaruhi tubuh, hingga bisa memunculkan penyakit ataupun memperparah kondisi penyakit yang sedang dialami.
Kondisi fisik sanggup memburuk akhir faktor mental, menyerupai banyak pikiran, rasa cemas dan stres.
Bagaimana Pikiran Memengaruhi Penyakit?
Perlu diketahui, pikiran bisa menjadikan munculnya tanda-tanda fisik. Misalnya ketika seseorang merasa cemas atau takut, maka sanggup bisa menimbulkan tanda-tanda berupa peningkatan denyut jantung, rasa mual, palpitasi (jantung berdebar-debar), berkeringat, gemetaran, sakit kepala, sakit perut, sakit dada, dan beberapa lainnya.
Akibat banyak pikiran (atau semacamnya) mengakibatkan peningkatan kegiatan impuls saraf dari otak ke banyak sekali pecahan tubuh. Selain itu, terjadi pelepasan adrenalin ke dalam fatwa darah yang berpotensi menimbul tanda-tanda fisik menyerupai sakit kepala dan lainnya.
Hanya saja, hingga masa ini ilmuwan belum mengetahui secara terang wacana bagaimana persisnya pikiran bisa mengakibatkan tanda-tanda fisik.
Dugaan sementara yaitu akhir impuls saraf yang arahnya menuju ke banyak sekali pecahan tubuh atau otak yang diduga bisa memengaruhi sel-sel tertentu dari sistem kekebalan tubuh.
Intinya, kondisi mental (seperti banyak pikiran) bisa mensugesti kondisi fisik seseorang. Bahkan fakta dan realitanya menerangkan bahwa orang-orang yang berpikir terlalu berat umumnya akan mengalami sakit kepala.
2. Susah Tidur
Banyak pikiran yang terus berlanjut hingga malam hari, bisa mengakibatkan Anda akan kesulitan untuk tidur. Kondisi jiwa yang tidak hening mengakibatkan Anda tidak nyaman ketika merebahkan badan.
Ada banyak penyebab susah tidur, stres dan banyak pikiran menjadi alasan yang paling umum disebutkan. Ingat, gangguan tidur yang terlalu sering akan mengakibatkan ancaman besar bagi kesehatan.
Anda harus melepaskan rasa khawatir dan pikiran-pikiran yang membelenggu ketika memasuki waktu tidur. Jika ingin merencanakan sesuatu atau memecakan suatu masalah, maka lakukan-lah pada pagi hari sesudah tidur.
Jangan menciptakan pikiran terlalu aktif ketika mendekati waktu tidur, justru yang harus Anda lakukan yaitu menciptakan rileks tubuh dan pikiran.
Agar Anda rileks ketika tidur, maka 60 menit sebelum tidur hindari penggunaan komputer, laptop, TV ataupun gadget. Cahaya yang ditangkap oleh mata mengakibatkan Anda sulit tidur.
3. Lambung Terasa Sakit (Maag)
Banyak pikiran umumnya akan memicu stres. Ketika stres sering melanda mengakibatkan produksi asam lambung meningkat. Ketika seseorang banyak pikiran atau stres ditambah dalam kondisi lapar, akan mengakibatkan gangguan pada lambung.
Pada laman tanya-jawab Alodokter, seorang berjulukan Syifa Adza bertanya wacana hubungan stres dan asam lambung.
dr. Tri Permatadewi menjawab, menyerupai diketahui lambung mempunyai asam lambung untuk mencerna makanan di dalam tubuh, sehingga setelahnya makanan lebih gampang dicerna di usus.
Fungsi lainnya dari asam lambung yaitu menangkal serangan basil ke dalam jalan masuk pencernaan. Dimana umumnya mikroorganisme tidak tahan asam.
Untuk melindungi dirinya sendiri, lapisan mukosa lambung dilapisi dengan lapisan menyerupai jel, hal ini bertujuan supaya asam lambung yang dihasilkan tidak melukai permukaan mukosa lambung.
Peneliti menjelaskan bahwa hingga kini belum ditemukan bukti ilmiah yang cukup kuat wacana hubungan stres dan peningkatan asam lambung. Yang ada malah sebaliknya, ketika seseorang mengalami stress maka asam lambung yang dihasilkan cenderung menurun.
Namun ketika stress, tubuh seseorang akan lebih sensitif, mengakibatkan asam lambung yang diproduksi dalam jumlah normal, namun tubuh meresponnya secara berlebihan sehingga mengakibatkan rasa tidak nyaman pada lambung.
Teori lainnya menjelaskan ketika seseorang sedang stress, maka lapisan pelindung mukosa lambung akan lebih rentan (lemah), sehingga asam lambung akan berpotensi besar untuk mengiritasi lapisan lambung, sehingga menimbulkan rasa nyeri. (tanya-jawab tahun 2015)
Berpikir terlalu keras hingga mengakibatkan stres, kalau terlalu sering terjadi bisa berdampak jelek pada kemampuan memori otak.
Sebuah penelitian tahun 2010 yang menemukan bahwa kondisi stres (karena banyak pikiran, dll) sanggup menurunkan daya ingat seseorang.
Bagian ingatan yang terjangkit yaitu ingatan spasial yang berfungsi dalam membantu Anda mengingat lokasi dan mengaitkannya dengan obyek tertentu. Contohnya yaitu lupa dalam menaruh kunci mobil, ini sering terjadi ketika Anda banyak pikiran dan stres.
Peneliti dari University of Lowa menemukan adanya hubungan hormon stres kortisol dengan penurunan kemampuan memori jangka pendek.
Penelitian tersebut dipublikasikan di Journal of Neuroscience, menjelaskan bahwa hormon kortisol sanggup mengurangi sinapsis, dampaknya akan menimbulkan gangguan pada memori otak.
Dengan begitu, banyak pikiran yang hingga memicu stres, sanggup mengakibatkan penurunan kemampuan daya ingat, setidaknya dalam jangka pendek.
5. Sesak Nafas
Stres lantaran terlalu banyak berpikir bisa mengakibatkan peningkatan tekanan di pecahan sekitar wajah dan kepala. Hal ini bisa memicu timbulnya sesak nafas.
Pada laman tanya-jawab Alodokter, dr. Tessi Ananditya menjelaskan bahwa stres merupakan sinyal dari kondisi tubuh yang mencicipi adanya bahaya.
Ketika seseorang merasa terancam, maka reaksi kimia di tubuh mengakibatkan dirinya berbuat sedemikian rupa untuk menghindari bahaya.
Pada kondisi stres (karena pikiran berat, dsb) maka jantung akan berdebar lebih kencang, otot lebih mengeras, napas lebih cepat, dan tekanan darah meningkat.
Gejala stres bisa bermacam-macam, salah satunya mungkin menimbulkan rasa sesak di dada. Pada dasarnya ini bukanlah sebuah penyakit, namun hanya reaksi tubuh terhadap kondisi pikiran yang tertekan.
loading...
6. Jerawat pada Kulit Wajah
Anda perlu waspada kalau terlalu sering mengalami banyak pikiran ataupun pikiran yang sumpek, lantaran bisa menggerogoti kesehatan, bahkan juga berdampak jelek pada kulit Anda.
Jika seseorang mempunyai wajah mulus, tapi secara tiba-tiba timbul infeksi tanpa penyebab yang jelas. Mungkin penyebabnya yaitu stres atau banyak pikiran (jika beberapa hari sebelumnya Anda banyak dilema atau pikiran).
Sebuah penelitian yang dipublikasikan di Psychosomatic Medicine menemukan bahwa 41 persen responden yang stres mengalami peningkatan jumlah protein dalam darah. Dampaknya kulit lebih rentan terkena dilema radang, yang kesannya menimbulkan infeksi satu persatu.
Selain kulit berjerawat, dampak lainnya yaitu kulit gatal, kulit cenderung kering, ataupun kulit mengalami kemerahan.
Maka sangat penting semoga selalu menenangkan pikiran, jalani hidup dengan pikiran yang tenang.
7. Wajah Menjadi Kusut
Selain memicu timbulnya jerawat, terlalu banyak berpikir akan menguras stamina dan menimbulkan rasa lelah dan rasa ngantuk, hal ini berdampak pada wajah yang menjadi kurang fresh, bahkan kurang yummy dilihat.
Banyak pikiran hingga sres bisa memicu resiko penyakit darah tingggi. Hipertensi dipandang oleh umumnya orang sebagai indikasi meningkatnya ketegangan, rasa tertekan, kecemasan, stres emosional, ataupun rasa khawatir.
Sebagian pihak menyebutkan bahwa pasien dengan hipertensi ditandai dengan meningkatnya perasaan cemas, adapun yang lain mengklaim bahwa perasaan murka dan tertekan lebih umum sebagai penyebab.
Banyak pikiran, rasa cemas ataupun stres terkait dengan peningkatan tekanan darah sementara, namun bukan tekanan darah tinggi kronis.
Rasa cemas mengakibatkan peningkatan denyut jantung dan penurunan diameter pembuluh darah, kedua hal ini menjadikan peningkatan tekanan darah.
Dampak stres, cemas ataupun banyak pikiran terhadap tekanan darah masih dipertanyakan, walaupun memang hal itu sering disebut-sebut sebagai penyebab tekanan darah tinggi.
Melonjaknya tekanan darah tinggi secara tiba-tiba walaupun hanya berlangsung sebentar, mempunyai ancaman yang hampir sama saja dengan dilema peningkatan tekanan darah kronis.
Hal itu lantaran peningkatan tekanan darah (baik yang sementara ataupun kronis) beresiko mengakibatkan kerusakan pada organ jantung, pembuluh darah dan ginjal.
Hal ini bisa diperburuk dari kebiasaan orang yang sedang banyak pikiran dan stres mengonsumsi hal-hal berbahaya menyerupai rokok, minuman beralkohol, dsb.
9. Badan Menjadi Kurus
Terlalu banyak pikiran bisa mengakibatkan tubuh menjadi kurus. Faktanya bahwa banyak pikiran mengakibatkan seseorang kehilangan sebagian besar nafsu makannya.
Gambar: Ilustrasi Seorang Lelaki Bertubuh Kurus
Selain itu, lantaran sangat banyak energi yang dipakai untuk berpikir, dampaknya nutrisi yang seharusnya dipakai untuk membangun tubuh secara umum dialihkan ke otak, sehingga tubuh akan cenderung kurus.
Banyak dari para programmer, penulis, dan profesi lainnya yang menuntut banyak berpikir, umumnya mempunyai tubuh yang kurus.
Otak dipaksa untuk berpikir keras sehingga menjadikan energi tubuh banyak terkuras.
10. Depresi
Bahaya besar dari terlalu banyak berpikir yaitu depresi. Selalu memikirkan hal-hal yang sangat berat bisa menimbulkan gangguan mental dan suasana hati yang sering berubah.
Dampak depresi tidak hanya mensugesti kondisi mental, namun juga bisa berbahaya untuk kesehatan tubuh secara umum. Ditambah lagi banyak pikiran akan menciptakan tubuh menjadi sangat lelah.
11. Gangguan Libido
Banyak pikiran hingga memicu stres kronis, ternyata sanggup mensugesti produksi estrogen yang berfungsi menjaga kestabilan organ reproduksi.
Produksi estrogen harus berjalan dengan baik, lantaran ketika produksi estrogen terganggu, mengakibatkan libido terkena imbasnya, sehingga menjadikan seseorang tidak mempunyai gairah hubungan intim.
12. Sembelit
Akibat ketidakseimbangan hormon lantaran banyak pikiran, bisa mengakibatkan seseorang mengalami gangguan BAB (susah buang air besar).
Apabila Anda mengalami dilema ini, maka cukupi konsumsi cairan sesuai kebutuhan, pastikan Anda mengonsumsi serat, kalau kondisinya jelek maka konsumsi obat pelancar buang air besar.
Terlalu banyak pikiran bisa mengakibatkan tubuh menjadi kurus. Faktanya bahwa banyak pikiran mengakibatkan seseorang kehilangan sebagian besar nafsu makannya.
Selain itu, lantaran sangat banyak energi yang dipakai untuk berpikir, dampaknya nutrisi yang seharusnya dipakai untuk membangun tubuh secara umum dialihkan ke otak, sehingga tubuh akan cenderung kurus.
Banyak dari para programmer, penulis, dan profesi lainnya yang menuntut banyak berpikir, umumnya mempunyai tubuh yang kurus.
Otak dipaksa untuk berpikir keras sehingga menjadikan energi tubuh banyak terkuras.
Bahaya besar dari terlalu banyak berpikir yaitu depresi. Selalu memikirkan hal-hal yang sangat berat bisa menimbulkan gangguan mental dan suasana hati yang sering berubah.
Dampak depresi tidak hanya mensugesti kondisi mental, namun juga bisa berbahaya untuk kesehatan tubuh secara umum. Ditambah lagi banyak pikiran akan menciptakan tubuh menjadi sangat lelah.
11. Gangguan Libido
Banyak pikiran hingga memicu stres kronis, ternyata sanggup mensugesti produksi estrogen yang berfungsi menjaga kestabilan organ reproduksi.
Produksi estrogen harus berjalan dengan baik, lantaran ketika produksi estrogen terganggu, mengakibatkan libido terkena imbasnya, sehingga menjadikan seseorang tidak mempunyai gairah hubungan intim.
12. Sembelit
Akibat ketidakseimbangan hormon lantaran banyak pikiran, bisa mengakibatkan seseorang mengalami gangguan BAB (susah buang air besar).
Apabila Anda mengalami dilema ini, maka cukupi konsumsi cairan sesuai kebutuhan, pastikan Anda mengonsumsi serat, kalau kondisinya jelek maka konsumsi obat pelancar buang air besar.
loading...
13. Rambut rontok
Laman Lifestyle.Kompas.com menyebutkan bahwa stres (karena banyak pikiran, dsb) dengan rambut rontok mempunyai hubungan sebab-akibat. Banyak pihak yang beranggapan bahwa stres bisa memicu rambut rontok.
Photo credit: Shutterstock / by:szefei
Daniel K. Hall-Flavin, M.D, psikiater dari Mayo Clinic menjelaskan bahwa ada keterkaitan antara kondisi stres dan rambut rontok.
Alopecia areata merupakan kondisi rambut rontok yang biasanya terjadi pada area yang berbatasan tegas, menyerupai kulit kepala. Salah satu penyebab alopesia areata yaitu stres yang berkepanjangan.
Mereka yang mengalami alopecia areata, sel darah putih di dalam tubuh menyerang pecahan folikel rambut, menghambat pertumbuhan rambut, hal ini kesannya mengakibatkan rambut rontok.
Masalah rambut rontok lantaran stres atau banyak pikiran, intinya tidak bersifat permanen. Apabila Anda sanggup menjaga dan mengendalikan pikiran Anda semoga selalu tenang, maka besar kemungkinan rambut bisa tumbuh kembali.
14. Menurunkan Kebahagiaan
Termasuk salah satu yang menciptakan banyaknya pikiran di kepala yaitu kebiasaan menghayal. Kegiatan menghayal dalam waktu usang perlu dihindari.
Photo credit: Pexels.com
Sebuah penelitian yang menemukan bahwa orang-orang yang sering termenung (berkhayal) akan cenderung kurang senang dibandingkan dengan orang-orang yang fokus dengan realitas kehidupannya.
Melamun sanggup terjadi kapanpun, serta dimana saja menyerupai daerah kerja, stasiun kereta, kamar mandi, bus, dll.
Sayangnya kalau isi pikiran diisi dengan hal-hal berupa “dunia khayalan”, maka peneliti sudah menjelaskan bahwa hal tersebut hendaknya diminimalisir
Peneliti kebahagiaan Dr Matt Killingsworth dari Harvard University mendesain sebuah acara (aplikasi ponsel) untuk dipakai oleh para responden selama dalam jangka waktu yang ditentukan, tujuannya untuk mengetahui hal-hal yang menjadi dampak jangka panjang dari berkhayal.
Adapun acara aplikasi yang dibentuk tersebut berisi pertanyaan harian, diantaranya apa saja yang Anda lakukan? Bagaimana perasaan Anda? Apakah Anda memikirkan hal lain dari apa yang sedang Anda lakukan?
Program ini diberikan kepada ribuan responden, hasilnya disimpulkan bahwa berkhayal wacana hal-hal yang netral atau negatif mengakibatkan seseorang merasa kurang bahagia, dan sanggup merusak mood seseorang.
Adapun berkhayal wacana hal yang indah-indah ternyata tidak sanggup meningkatkan suasana hati sedikit pun.
Killingsworth mengatakan, "Imajinasi kita tidak akan pernah bisa menyamakan kebahagiaan dari sesuatu yang nyata.”
Kesimpulanya, termenung ataupun berkhayal intinya tidak berbahaya, dimana terdapat 96% dari seluruh orang sampaumur yang melakukannya secara teratur.
Akan tetapi, kalau terlalu usang berkhayal akan mengakibatkan Anda kurang menikmati “saat ini”.
Melamun hingga 30 menit akan mengganggu kegiatan sehari-hari. Kondisi ini telah dikategorikan sebagai gangguan kesehatan mental lantaran merugikan dan sifatnya yang adiktif.
15. Resiko Ketergantungan pada Obat Penenang
Tidak jarang mereka yang mengalami overthink (banyak pikiran) akan mengalami dilema insomia (gangguan tidur), yang kemudian “tergoda” untuk mengonsumsi obat penenang.
Photo credit: Pixabay.com
Orang-orang yang mengalami gangguan pikiran dan susah tidur, seringkali mengatasinya dengan cara memakai obat-obat tertentu untuk menenangkan dirinya, yang diharapkannya bisa menunjukkan hasil instan.
Sering memakai obat penenang dan obat semacamnya bukanlah hal yang dianjurkan. Walaupun memang bisa menunjukkan rasa kantuk bagi penderita insomnia, namun penggunaannya dalam jangka panjang sanggup membahayakan kesehatan.
16. Meningkatkan Resiko Serangan Jantung
Terlalu banyak pikiran bisa membahayakan kesehatan jantung, bahkan terdapat beberapa masalah ajal yang disebabkan lantaran banyak pikiran berat.
Photo credit: Army.mil
Tidak mampunya mengelola administrasi pikiran bisa berdampak sangat buruk. Oleh lantaran itu, selalu kondisikan diri dan jiwa Anda semoga selalu stabil.
Atur dengan baik semua kegiatan, menyerupai pekerjaan kantor, tugas, problematika keluarga, ekonomi hingga percintaan.
17. Menurunnya Imunitas Tubuh
Berpikir boleh-boleh saja, tapi tetap harus dalam porsi yang wajar. Berpikir merupakan fungsi luar biasa yang diberikan oleh Allah pada manusia.
Photo credit: Flickr.com
Namun, fenomena di zaman kini yaitu insan memakai pikiran jauh lebih banyak daripada otot tubuhnya. Dengan dua kaki dan dua tangan, bekerjsama tubuh insan diciptakan untuk lebih banyak bergerak daripada diam.
Adanya alat supercanggih mengakibatkan otak lebih diprioritaskan (secara berlebihan) daripada gerak badan. Hal ini mengakibatkan banyak sekali dilema mulai menghampiri tubuh manusia.
Otak, dalam keilmuan kesehatan holistik, merupakan organ istimewa yang luar biasa, yang bisa memengaruhi semua pecahan sistem organ secara langsung.
Kondisi pikiran sangat kuat pada kesehatan. Apabila terlalu banyak memakai pikiran, maka stres pun bisa muncul.
Banyak pikiran bisa memengaruhi kinerja limpa-lambung. Mungkin saja ketika Anda memikirkan sesuatu hal yang berat dan berkepanjangan maka sesudah itu Anda merasa kurang nafsu makan.
Apabila limpa lambung lemah, maka transformasi makanan terganggu. Makanan diubah menjadi sari halus makanan kemudian diangkut keatas oleh limpa.
Apabila fungsi limpa melemah maka peredaran energi di dalam tubuh terhambat. Hal inilah yang mengakibatkan ketika seseorang banyak pikiran dan stres, akan merasa lemas tak berdaya.
Peredaran darah dan energi yang melambat di dalam tubuh, kesannya juga berdampak jelek pada kemampuan immunitas tubuh yang menurun.
Dampak dari menurunnya sistem kekebalan tubuh mengakibatkan tubuh akan lebih rentan untuk terkena penyakit.
Laman Lifestyle.Kompas.com menyebutkan bahwa stres (karena banyak pikiran, dsb) dengan rambut rontok mempunyai hubungan sebab-akibat. Banyak pihak yang beranggapan bahwa stres bisa memicu rambut rontok.
Daniel K. Hall-Flavin, M.D, psikiater dari Mayo Clinic menjelaskan bahwa ada keterkaitan antara kondisi stres dan rambut rontok.
Alopecia areata merupakan kondisi rambut rontok yang biasanya terjadi pada area yang berbatasan tegas, menyerupai kulit kepala. Salah satu penyebab alopesia areata yaitu stres yang berkepanjangan.
Mereka yang mengalami alopecia areata, sel darah putih di dalam tubuh menyerang pecahan folikel rambut, menghambat pertumbuhan rambut, hal ini kesannya mengakibatkan rambut rontok.
Masalah rambut rontok lantaran stres atau banyak pikiran, intinya tidak bersifat permanen. Apabila Anda sanggup menjaga dan mengendalikan pikiran Anda semoga selalu tenang, maka besar kemungkinan rambut bisa tumbuh kembali.
14. Menurunkan Kebahagiaan
Termasuk salah satu yang menciptakan banyaknya pikiran di kepala yaitu kebiasaan menghayal. Kegiatan menghayal dalam waktu usang perlu dihindari.
Sebuah penelitian yang menemukan bahwa orang-orang yang sering termenung (berkhayal) akan cenderung kurang senang dibandingkan dengan orang-orang yang fokus dengan realitas kehidupannya.
Melamun sanggup terjadi kapanpun, serta dimana saja menyerupai daerah kerja, stasiun kereta, kamar mandi, bus, dll.
Sayangnya kalau isi pikiran diisi dengan hal-hal berupa “dunia khayalan”, maka peneliti sudah menjelaskan bahwa hal tersebut hendaknya diminimalisir
Peneliti kebahagiaan Dr Matt Killingsworth dari Harvard University mendesain sebuah acara (aplikasi ponsel) untuk dipakai oleh para responden selama dalam jangka waktu yang ditentukan, tujuannya untuk mengetahui hal-hal yang menjadi dampak jangka panjang dari berkhayal.
Adapun acara aplikasi yang dibentuk tersebut berisi pertanyaan harian, diantaranya apa saja yang Anda lakukan? Bagaimana perasaan Anda? Apakah Anda memikirkan hal lain dari apa yang sedang Anda lakukan?
Program ini diberikan kepada ribuan responden, hasilnya disimpulkan bahwa berkhayal wacana hal-hal yang netral atau negatif mengakibatkan seseorang merasa kurang bahagia, dan sanggup merusak mood seseorang.
Adapun berkhayal wacana hal yang indah-indah ternyata tidak sanggup meningkatkan suasana hati sedikit pun.
Killingsworth mengatakan, "Imajinasi kita tidak akan pernah bisa menyamakan kebahagiaan dari sesuatu yang nyata.”
Kesimpulanya, termenung ataupun berkhayal intinya tidak berbahaya, dimana terdapat 96% dari seluruh orang sampaumur yang melakukannya secara teratur.
Akan tetapi, kalau terlalu usang berkhayal akan mengakibatkan Anda kurang menikmati “saat ini”.
Melamun hingga 30 menit akan mengganggu kegiatan sehari-hari. Kondisi ini telah dikategorikan sebagai gangguan kesehatan mental lantaran merugikan dan sifatnya yang adiktif.
Tidak jarang mereka yang mengalami overthink (banyak pikiran) akan mengalami dilema insomia (gangguan tidur), yang kemudian “tergoda” untuk mengonsumsi obat penenang.
Orang-orang yang mengalami gangguan pikiran dan susah tidur, seringkali mengatasinya dengan cara memakai obat-obat tertentu untuk menenangkan dirinya, yang diharapkannya bisa menunjukkan hasil instan.
Sering memakai obat penenang dan obat semacamnya bukanlah hal yang dianjurkan. Walaupun memang bisa menunjukkan rasa kantuk bagi penderita insomnia, namun penggunaannya dalam jangka panjang sanggup membahayakan kesehatan.
16. Meningkatkan Resiko Serangan Jantung
Terlalu banyak pikiran bisa membahayakan kesehatan jantung, bahkan terdapat beberapa masalah ajal yang disebabkan lantaran banyak pikiran berat.
Tidak mampunya mengelola administrasi pikiran bisa berdampak sangat buruk. Oleh lantaran itu, selalu kondisikan diri dan jiwa Anda semoga selalu stabil.
Atur dengan baik semua kegiatan, menyerupai pekerjaan kantor, tugas, problematika keluarga, ekonomi hingga percintaan.
17. Menurunnya Imunitas Tubuh
Berpikir boleh-boleh saja, tapi tetap harus dalam porsi yang wajar. Berpikir merupakan fungsi luar biasa yang diberikan oleh Allah pada manusia.
Namun, fenomena di zaman kini yaitu insan memakai pikiran jauh lebih banyak daripada otot tubuhnya. Dengan dua kaki dan dua tangan, bekerjsama tubuh insan diciptakan untuk lebih banyak bergerak daripada diam.
Adanya alat supercanggih mengakibatkan otak lebih diprioritaskan (secara berlebihan) daripada gerak badan. Hal ini mengakibatkan banyak sekali dilema mulai menghampiri tubuh manusia.
Otak, dalam keilmuan kesehatan holistik, merupakan organ istimewa yang luar biasa, yang bisa memengaruhi semua pecahan sistem organ secara langsung.
Kondisi pikiran sangat kuat pada kesehatan. Apabila terlalu banyak memakai pikiran, maka stres pun bisa muncul.
Banyak pikiran bisa memengaruhi kinerja limpa-lambung. Mungkin saja ketika Anda memikirkan sesuatu hal yang berat dan berkepanjangan maka sesudah itu Anda merasa kurang nafsu makan.
Apabila limpa lambung lemah, maka transformasi makanan terganggu. Makanan diubah menjadi sari halus makanan kemudian diangkut keatas oleh limpa.
Apabila fungsi limpa melemah maka peredaran energi di dalam tubuh terhambat. Hal inilah yang mengakibatkan ketika seseorang banyak pikiran dan stres, akan merasa lemas tak berdaya.
Peredaran darah dan energi yang melambat di dalam tubuh, kesannya juga berdampak jelek pada kemampuan immunitas tubuh yang menurun.
Dampak dari menurunnya sistem kekebalan tubuh mengakibatkan tubuh akan lebih rentan untuk terkena penyakit.
18. Sulit Konsentrasi
Pikiran yang terlalu banyak bisa menciptakan Anda akan sulit untuk fokus atau konsentrasi pada satu hal. Disinilah Anda harus melatih diri dalam bekerja / memikirkan permasalahan secara satu per satu, jangan semuanya sekaligus alias “multitasking “.
Berpikir pada banyak hal sekaligus dalam satu waktu, pastinya akan menciptakan Anda sulit berkonsentrasi.
Selain itu, banyak pikiran akan cenderung menimbulkan perasaan cemas. Jiwa seseorang yang merasa cemas akan menciptakan dirinya kesulitan dalam berkonsentrasi.
Kondisi suasana hati yang gelisah juga menciptakan pikiran sulit fokus untuk satu hal.
Apabila Anda tidak bisa berkonsentrasi lantaran rasa terlalu khawatir ataupun gelisah, maka berhentilah melaksanakan pekerjaan Anda sementara, dan lakukan sesuatu yang menyenangkan untuk menghapus ketegangan di pikiran Anda.
19. Berbagai Dampak Banyak Pikiran Menurut Dr. Elly Ingkiriwang, SpKJ
Pada sebuah laman tanya-jawab Health.Detik.com Dr. Elly Ingkiriwang, SpKJ menjelaskan bahwa ketika seseorang mempunyai dilema dan memikirkannya terus-menerus bisa mengakibatkan pusing.
Jika sering pusing maka akan mensugesti kesehatan tubuh. Umumnya berupa sakit maag lantaran asam lambung jadi meningkat.
Selain itu bisa terjadi 'tension headache' yang menciptakan orang merasa tegang dan sakit kepala menyerupai diikat kepalanya.
Berbagai dampak dari banyak pikiran lainnya yaitu gangguan tidur, gangguan makan, sulit konsentrasi, dan semuanya tentu sangat mengganggu kesehatan dan kegiatan sehari-hari.
Cara Menghilangkan Kebiasaan Banyak Berpikir
Semua orang pastinya mempunyai kiprah dan beban hidupnya masing-masing. Berbagai tekanan yang ada menyerupai ketika di kampus, kantor, pabrik, dan lainnya.
Sehingga sangat penting menjaga cara berpikir yang baik, lantaran kalau tidak Anda bisa mengalami overthinking, sehingga berdampak jelek bagi kehidupan dan kesehatan Anda sendiri.
Berikut cara semoga tidak berpikir berlebihan:
1. Ambil Napas Dalam-Dalam
Mengambil napas dalam-dalam bisa menunjukkan imbas relaksasi pada jiwa dan pikiran. Hal ini sanggup membantu Anda untuk membebaskan diri pikiran-pikiran yang kusut.
Dengan mengambil napas dalam ini, bisa mengendurkan otot syaraf otak, yang menciptakan Anda bisa berpikir lebih jernih setelahnya.
Selain itu, dengan melaksanakan teknik pernapasan ini akan menghentikan Anda dari terlalu banyak berpikir, apalagi kalau yang dipikirkan yaitu hal-hal yang kurang penting.
Relaksasi menjadi kunci ketika seseorang berada dalam situasi sulit. Biarkan tubuh dan otak Anda merasa lebih baik dengannya.
2. Jangan Terpaku pada Masa Lalu dan Masa Depan
Sebuah kesalahan kalau sesorang terlalu banyak memikirkan hal-hal yang telah berlalu, atau terlalu banyak memikirkan masa depan. Padahal dirinya sedang berada di masa “sekarang”.
Memikirkan masa lalu, maka itu sudah berlalu sehingga tidak perlu sering dipikirkan. Yang terpenting yaitu memikirkan wacana masa Anda kini ini.
Pikirkan hal-hal yang penting saja. Dengan menentukan untuk memikirkan hal-hal yang penting saja, maka bisa membantu Anda untuk terbebas dari belenggu “banyak pikiran”.
3. Tulis Penyebab Anda Banyak Pikiran!
Renungkan sudah berapa usang Anda terlalu banyak berpkir? Nah, langkah awal yang perlu dilakukan yaitu mencari akar masalah.
Ketahui apa saja yang menciptakan Anda menghabiskan waktu dengan banyak berpikir? Jika Anda menemukannya maka tuliskan di buku tulis.
Dengan menulis banyak sekali hal yang menjadi permasalahan Anda ketika ini, maka hal ini mempunyai kegunaan untuk memudahkan Anda dalam mengatasinya, lantaran terorganisasi dengan baik.
Kebiasaan berteman dengan orang-orang yang berpikiran dan berjiwa negatif, akan berdampak jelek bagi diri Anda sendiri.
Hati-hati terhadap sahabat atau orang-orang yang suka menunjukkan ide-ide negatif, apalagi Anda larut dalam segala sesuatu yang mereka bicarakan. Hal ini berdampak pada masuknya pikiran yang tidak-tidak pada diri Anda.
Sebagai saran, carilah teman-teman akrab yang berjiwa optimis, dan sering mengeluarkan kata-kata yang positif, hal ini sangat membantu Anda untuk menghilangkan pikiran yang tidak perlu dan negatif.
5. Lakukan Olahraga
Ketika Anda banyak pikiran dan tiba-tiba galau, Anda perlu berolahraga untuk bisa menurunkan tingkat stres.
Pada penelitian yang melibatkan 33.000 orang dewasa, hasil penelitian menemukan bahwa 12 persen masalah stres atau depresi bisa dicegah dengan melaksanakan olahraga.
Sebaliknya, mereka yang malas untuk melaksanakan olahraga mengalami risiko terkena stres dan depresi yang lebih tinggi.
Anda bisa melaksanakan olahraga setiap hari selama 20-60 menit. Hal ini sudah cukup elok untuk meredam rasa gelisah dan stres akhir banyak pikiran.
Olahraga yang dilakukan juga tidak mesti yang berat-berat, Anda bisa hanya dengan sekedar berjalan kaki, jogging, berenang, ataupun bersepeda.
Atau Anda bisa mencoba olahraga yang lebih ekstrem yaitu mendaki gunung. Berada di alam terbuka dan menyaksikan keindahan dan ketenangan disekitar Anda akan bermanfaat bagi kesehatan tubuh dan pikiran Anda.
6. Mintalah Saran
Jika energi Anda telah terkuras untuk berpikir, tapi orang lain bisa saja menunjukkan sudut pandang yang berbeda. Anda bisa mengamatinya dengan jelas.
Hal ini bisa Anda lakukan untuk membantu melepas pikiran yang mengganggu. Masukan yang baik dari teman-teman Anda bisa menciptakan Anda akan merasa lebih baik, setidaknya meringankan dilema Anda.
Selain itu, Anda tidak perlu menghabiskan terlalu banyak waktu dan tenaga untuk berpikir. Lagipula, berkumpul bersama teman-teman tidak melulu berpikir, kan?
7. Buat Daftar Praktis
Buatlah daftar simpel wacana hal-hal yang menggelayuti benak Anda. Anda bisa menulisnya di sehelai kertas atau di PC Anda.
Jabarkan masalahnya terlebih dahulu, kemudian tuliskan opsi-opsi yang bisa diambil. Lalu tuliskan pro dan kontra untuk tiap opsi.
Memindahkan pikiran Anda ke goresan pena mempunyai kegunaan untuk mencegah Anda berputar-putar memikirkannya.
Setelah Anda tidak bisa menuliskan apa pun lagi, maka berarti pikiran Anda telah menunaikan tugasnya, maka saatnya untuk berhenti memikirkannya lantaran Anda telah menciptakan polanya.
Sebagai saran, miliki kebiasaan untuk menulis di buku harian wacana hal-hal yang mengganggu Anda. Ini lebih baik daripada terus-menerus membiarkan otak Anda memikirkannya.
Buat daftar kiprah yang perlu Anda kerjakan pada hari ini (kecuali melamun), sehingga daftar tersebut merupakan prioritas bagi diri Anda.
Dengan adanya daftar ini akan menciptakan Anda sadar bahwa terdapat hal-hal lain yang lebih penting daripada berpikir yang tidak jelas.
9. Baca Buku
Daripada berpikir hal yang kurang bermanfaat, mendingan Anda membaca buku-buku yang bermanfaat bagi diri Anda. Temukan bidang bacaan yang Anda sukai.
Membaca buku akan menambah pengetahuan dan wawasan Anda. Anda bisa membaca buku yang sanggup meningkatkan skill berbisnis Anda, dan banyak sekali buku penting lainnya.
10. Minum Air Putih
Minum air putih sangat elok untuk kesehatan tubuh. Bahaya kehilangan cairan tubuh salah satunya yaitu menjadikan mood (suasana hati) menjadi buruk, apalagi ketika banyak pikiran yang memicu stres pikiran.
Minum banyak air putih akan menciptakan pikiran hening dan lebih fresh. Selalu bawa bekal air putih ketika pikiran panas, meminum-nya akan menciptakan pikiran lebih adem.
11. Tersenyum
Terbiasa tersenyum sanggup menciptakan jiwa Anda lebih tenang. Tersenyum akan berdampak baik bagi pikiran dan perasaan Anda.
Tersenyum juga akan menciptakan hati Anda lebih bahagia, hal ini penting untuk melepaskan Anda dari banyak pikiran yang membelenggu.
12. Minum Teh
Untuk menenangkan pikiran maka minumlah teh hangat. Ketika banyak pikiran, maka Anda perlu untuk menemukan minuman yang menenangkan tapi menyehatkan.
Saat pikiran kacau, luangkan waktu Anda sejenak untuk minum teh hangat, hentikan diri Anda dari berpikir hal yang benar-berat.
13. Gunakan Aromaterapi
Jika pikiran sedang kusut maka gunakan aromaterapi. Penggunaan aromaterapi menjadikan tubuh dan pikiran jauh lebih rileks.
Ada banyak orang yang stres pikiran hingga susah tidur, dengan memakai aromaterapi bisa membuatnya tidur cukup nyenyak.
Minyak lavender menjadi salah satu aromaterapi yang paling umum dan terkenal digunakan, membantu untuk meredakan pikiran stres. Sakit kepala juga sanggup hilang dengan dukungan aromaterapi.
Ketika Anda banyak pikiran dan susah untuk menghilangkannya, maka pergi ke daerah yang mempunyai pemandangan alam yang indah bisa menjadi solusi brilian.
Melihat pemandangan alam mempunyai sensasi menyenangkan tersendiri, pikiran dan jiwa Anda akan lebih rileks, ditambah lagi dengan udara yang masih bersih.
Setelah melihat pemandangan alam sanggup menciptakan Anda lebih hening dalam berpikir.
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "√ 19 Ancaman Banyak Pikiran (Cara Supaya Tidak Terlalu Banyak Pikiran)"
Posting Komentar