Presentasi Diabaikan? Hadapi Audiens Dengan 7 Cara Brilian Berikut!

Siapa yang masih suka nervous ketika harus presentasi di depan banyak orang? Apalagi kalau hingga salah bicara, presentasi diabaikan, orang bosan menyimak, dan banyak sekali ketakutan lainnya. Well, kau tidak sendiri kok, smart buddies. Presiden pun kadang masih suka demam panggung. Nah, tapi bukan berarti lantaran nervous, inti presentasimu jadi tidak tersampaikan dengan baik ya.

Langkah awal paling baik supaya sebuah presentasi berjalan sukses yaitu membukanya dengan baik. Oleh lantaran itu, kalau selama ini kau membuka presentasi dengan cara yang standar, ubah yuk! Mengapa sebuah pembukaan dalam presentasi penting? Yuk kita bahas alasan beserta tipsnya!

 

presentasi diabaikan - Audiens menyimak presentasi. Audiens menyimak presentasi. (Sumber: ethos3.com)

 

1. Audiens paham tujuan presentasi

Pembukaan sangat penting untuk memberikan apa bersama-sama tujuanmu. Jika sudah demikian, maka besar kemungkinan mereka akan tertarik untuk menyimak lebih lanjut.

 

2. Gambaran umum

Jika kau sedang menonton sebuah film, apa yang membuatmu tertarik untuk bertahan menyaksikannya? Yap, 5 menit pembuka pada film sangat kuat pada minat penonton. Pembuka pada film menunjukkan citra umum mengenai kisah menyerupai apa yang mereka saksikan beberapa waktu ke depan. Sama halnya dengan sebuah presentasi, smart buddies.

 

3. Menciptakan motivasi dan rasa ingin tahu 

presentasi diabaikan - Ingin tahu apa yang akan dibicarakan speaker. Ingin tahu apa yang akan dibicarakan speaker. (Sumber: coxrare.com)

Tidak semua audiens yang hadir mempunyai niat dari awal untuk menyimak presentasimu. Deal with it, smart buddies. Nah, di sinilah peranmu untuk membuat motivasi mereka supaya tertarik mendengarkan presentasi. Jika tidak sanggup menghadirkan motivasi, setidaknya kau sanggup membangkitkan rasa ingin tahu mereka. “Mau ngobrolin apa sih dia?”. Jika ada yang bertanya demikian, berarti kau sudah cukup sukses untuk membuat audiens ingin tau dengan topik yang akan diangkat.

Bagaimana mengawali presentasi yang baik supaya audiens betah menyimak presentasimu?

1. Cerita yang menarik

Agar sanggup menarik perhatian audiens, kau sanggup mulai dengan bercerita lho, smart buddies. Sebagai manusia, kita memang sudah ‘terprogram’ untuk berguru melalui cerita. Cerita gampang diingat. Sebut saja berapa banyak kisah yang diceritakan padamu semenjak kecil. Dari dongeng sebelum tidur, kisah-kisah teater, pahlawan, tugas penjahat, konflik, alur, dan moral yang didapat. Semuanya mengingatkan kita pada hidup kita sehari-hari, dan tentu akan menarik dan menahan perhatian. Mengapa? Hal ini dikarenakan audiens mulai membayangkan dalam benaknya dongeng yang kau sampaikan.

Kamu sanggup menceritakan wacana dirimu sendiri, mengapa kau menginvestasikan dan punya passion kuat terhadap topik yang dibawakan. Lalu, sanggup juga kau mengisahkan kehidupan orang lain yang sekiranya sanggup menginspirasi audiens. Opsi lainnya yaitu ilustrasi, momen bersejarah, atau sebuah anekdot. Mulailah dengan brief sepanjang 60-90 detik kisah naratif yang menarik minat audiens untuk menyimak apa yang kau sampaikan. Pastikan dalam kurun waktu tersebut, semua inti topik sudah terangkum dengan baik.

Cerita yang relevan akan menggugah emosi audiens lantaran mengajak mereka merenung dan terhanyut dalam dongeng sebelum mendengar presentasimu. Butuh latihan lho supaya sanggup menjadi pencerita yang baik. Yuk, maksimalkan lagi latihan storytelling-mu.

 

2. Pertanyaan retoris

presentasi diabaikan - Ruangguru

Sebagai pembicara, cobalah kau lemparkan pertanyaan retoris pada audiens. Apabila pertanyaan retoris dikemas dan disampaikan dengan baik, maka bisa mempersuasi audiens untuk percaya akan kondisi pembicara. Tidak perlu berharap audiens akan menjawab pertanyaanmu dengan bunyi lantang. Menjawab dalam hati atau berbisik saja bersama-sama sudah memancing mereka untuk ikut masuk ke dalam topik. Audiens akan memikirkan sejenak balasan atas pertanyaanmu. Coba mulai dengan “Bagaimana jika?”, atau “Coba bayangkan”.

 

3. Headline/statement yang mengejutkan

Selain kedua cara di atas, kau sanggup mulai membuka presentasi dengan memaparkan sebuah statement yang mengejutkan. Kumpulkan data dan fakta-fakta menarik yang sanggup dipakai sebagai pembuka presentasi kamu. Data dan fakta akan membuat efek dramatis tanpa perlu didramatisir lho. Misalnya:

presentasi - businessinsider

Dengan data yang relevan, audiens akan tercengang, terlebih kalau mereka belum pernah mendengar sebelumnya.

 

4. Powerful quote

Kamu sanggup mengutip perkataan tokoh populer juga nih, smart buddies. Pastikan kutipan tersebut relevan dengan topik yang diangkat. Kalau mau lebih seru lagi, kau sanggup coba teladan yang kontradiktif. Misalnya:

presentasi diabaikan - Ruangguru

"Brian Chesky, pendiri AirBnB menyampaikan hal demikian. Tapi, coba Anda pikir, bagaimana kalau seorang Marck Zuckerberg sang inventor Facebook mendengarnya. Well, menyerupai yang kau ketahui, zaman kini siapa yang tidak punya Facebook? Dari anak Taman Kanak-kanak hingga nenek-nenek, bahkan binatang pun punya akun Facebook. Mungkin Mark akan berkata “Wah, saya sanggup buktikan ucapan Anda salah, Mr. Chesky. I’ll make something which a billion people will LOVE to LIKE. Hehe,”."

Nah, dari pembahasan kontradiktif tersebut niscaya akan memancing ketertarikan audiens.

 

5. Gambar yang menggugah 

presentasi diabaikan - Iceberg sebagai ilustrasi Iceberg sebagai ilustrasi. (Sumber: mariashiver.com)

Di slide pembuka, tampilkan gambar yang menggugah perhatian audiens. Dengan gambar, kau akan memancing imajinasi audiens, dan pesan yang disampaikan akan lebih diingat. Kamu sanggup menampilkan gambar yang membuat audiens berpikir “Apa maksud dari gambar tersebut?”. Untuk menghasilkan respon demikian, kau sanggup memakai prinsip analogi, smart buddies. Selain itu, creative visual aid juga boleh dicoba.

 

6. Video pendek

Tampilkan sebuah video pendek sebagai pembuka. Setelahnya, minta audiens berpikir sejenak mengenai video yang ditayangkan. Di ketika inilah audiens mulai masuk ke dalam topik yang akan kau bahas.

 

7. Eye contact 

presentasi diabaikan - Kontak mata dengan audiens Kontak mata dengan audiens. (Sumber: presensatie.nl)

Cara terakhir, jangan lupa untuk lakukan kontak mata dengan audiens. Kalau perlu tatap satu-satu, seakan mereka diajak bicara secara pribadi. Hal ini akan membuat mereka merasa dilibatkan.

 

Itulah ketujuh tips yang sanggup kau aplikasikan untuk memulai presentasi. Dengan pembukaan yang kuat, maka audiens pun akan lebih ingat. Banyak-banyak latihan ya, smart buddies! (TN)

Mari berteman dengan saya

Follow my Instagram _yudha58

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Presentasi Diabaikan? Hadapi Audiens Dengan 7 Cara Brilian Berikut!"

Posting Komentar