Pada 15 Februari mendatang, akan ada pesta rakyat untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017 serentak di seluruh Indonesia. Eits, meskipun dikatakan serentak, namun tidak semua provinsi melaksanakannya.
Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU), jumlah pemilih first voter alias pemula mencapai 1.229.097 jiwa. Jumlah ini sekitar 3% dari jumlah pemilih tetap Pilkada 2017 sebanyak 41.027.111 jiwa.
Indonesia memakai sistem otonomi kawasan yang diatur dalam Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 18 A dan 18 B. Dengan begitu, pemerintah sentra hanyalah pemegang kekuasaan saja. Selebihnya, untuk pelaksanaan dan pengambilan kebijakan akan kembali lagi ke pemerintah kawasan masing-masing.
Meskipun isu Pilkada sedang booming di mana-mana, masih banyak lho yang tidak tahu jikalau di wilayahnya juga akan diselenggarakan. Hal ini termasuk siapa saja calonnya. Well, yang selama ini banyak diekspos memang hanya Pilkada DKI Jakarta selaku ibu kota. Psst, kau sendiri sudah tahu belum? Kalau belum, sayang banget lho, smart buddies.
Dikarenakan ketidak tahuan ini, banyak yang risikonya tetapkan untuk tidak menentukan atau menjadi golongan putih (putih). Mungkin kau berpikir untuk menjadi golput alasannya alasan-alasan berikut:
“Ah, saya tidak tahu calonnya siapa saja, gimana mau milih?”
“Kayaknya calon-calonnya nggak ada yang cukup qualified deh.”
“Gak usah milih lah. Toh, satu bunyi aja nggak akan mensugesti apa-apa.”
Wah, sungguh disayangkan jikalau kau berpikir demikian. Sebagai generasi muda, kau harus melek politik. Ingat, masa depan bangsa ada di tanganmu! Pilkada ini merupakan salah satu aspek penentu keberhasilan daerahmu untuk 5 tahun ke depan, smart buddies. Kalau kau menentukan untuk bersikap apatis, sanggup dijadikan peluang untuk berbuat curang oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab lho. So, jangan golput ya!
Menjelang Pilkada 2017 ini, coba kau persiapkan 5 hal berikut:
Hal paling penting yang wajib banget kau lakukan sebelum menentukan yaitu mengenal siapa saja kandidatnya. Eits, bukan hanya sekadar tahu nama saja lho ya. Kamu juga harus aktif mencari informasi terkait calon pemimpin daerahmu. Mulai dari mengikuti informasi di TV, media cetak, internet, atau website resmi kpu.go.id. Dengan demikian, kau akan sanggup citra wacana latar belakang, visi-misi, track record, kampanye, serta program-programnya. Bahkan, jikalau ada agenda debat di TV, kau juga harus saksikan untuk tahu bagaimana mereka menjawab pertanyaan yang dilempar panelis dan kandidat lain. Semua hal tersebut akan sangat membantumu dalam mengenal sosok yang sempurna untuk memimpin daerahmu 5 tahun ke depan. Dengan melaksanakan hal ini, kau jadi mencar ilmu bagaimana cara melaksanakan riset terhadap seseorang lho, smart buddies.
Nah, jikalau sudah memenuhi syarat, sebelum memilih, pastikan dulu namamu sudah terdaftar. Jangan sampai, kau sudah semangat ’45 tiba ke TPS (Tempat Pemungutan Suara), tapi ternyata namamu tidak ada di sana. Pemilih dibuktikan datanya melalui e-KTP. Namun alasannya banyak juga yang belum selesai diproses, maka diberi kesempatan memakai surat keterangan dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Dalam surat tersebut, harus menyatakan bahwa proses perekaman e-KTP sedang dilaksanakan, sehingga kau belum punya bukti fisik. Untuk mengecek kau sudah terdaftar atau belum, coba klik di sini.
Masukkan nama/NIK di kolom pencarian saja kok, gampang kan? Kalau namamu sudah terdaftar, maka akan tampil di layar. Tapi jikalau belum, maka kau harus segera melapor ke petugas biar segera didata.
Menjelang Pilkada ini, kau akan kebanjiran informasi dari manapun. Semua orang menyatakan opininya, bahkan lebih parahnya berusaha menjatuhkan lawan. Nah, tidak semua informasi harus eksklusif kau serap dan percayai kan, smart buddies? Ayo mencar ilmu mem-filter informasi mana yang harus dipercaya dan tidak. Cek dulu sumbernya, jikalau tidak terpercaya, sebaiknya jangan eksklusif dicerna bulat-bulat, apalagi hingga ikut menyebarkan. Kalau informasi tersebut ternyata salah, dan kau yang menyebarkan, wah kebayang nggak akan jadi gimana kacaunya? Nah, dengan begini, caramu berpikir akan jadi lebih kritis dari sebelumnya. Kamu mencar ilmu untuk memilah mana informasi hoax dan bukan.
Dikarenakan pemilihan ini hanya diadakan 5 tahun sekali, kau harus memikirkan baik-baik calon pemimpin daerahmu nanti. Hal-hal yang harus kau pertimbangkan adalah:
- Visi dan misi. Pastikan kau tahu visi-misi setiap calon. Apakah realistis? Apa saling terkait? Hal yang patut kau tahu, banyak lho paslon dengan agenda kerja yang sangat baik, namun kurang mungkin untuk direalisasikan.
- Profil dan CV. Mulai sekarang, kurangin dulu deh stalking-in mantan. Mending kau kepoin profil calon, sanggup lewat berita, sanggup juga lewat media sosial. Begitu juga CV-nya, sanggup kau lihat di website KPU.
- Track record. Well, sanggup saja visi-misi sudah keren, namun track record-nya patut dipertanyakan. Kamu wajib tahu, bagaimana kinerja sebelumnya? Apakah ada sejarah buruk? Telusuri dari sumber terpercaya ya.
Intinya, pilihlah dengan hati nurani. Jangan hingga kau menentukan calon alasannya popularitasnya semata. Bahkan lebih parahnya lagi, alasannya menurutmu calon tersebut punya fisik yang aduhai. Oh, come on!
Kemudian, kau juga jangan gampang terprovokasi dengan isu yang beredar. Apalagi, jikalau hingga jadi pihak yang memrovokasi. Belajar mendapatkan perbedaan dan menghargai. Setiap orang punya pilihan masing-masing. (TN)
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Pilkada 2017: Jadilah Pemilih Cerdas Dengan Memerhatikan Hal-Hal Berikut!"
Posting Komentar