√ 10 Mata Uang Digital Dengan Kapitalisasi Terbesar

Bagi anda yang mengikuti perkembangan teknologi terutama wacana cryptocurreny, istilah Bitcoin mungkin sudah terdengar erat di indera pendengaran dimana Bitcoin ialah salah satu jenis cryptocurrency yang paling bernilai di dunia.


Bagi anda yang mengikuti perkembangan teknologi terutama wacana  √ 10 Mata Uang Digital Dengan Kapitalisasi Terbesar


Cryptocurrency sebenarnya adalah sebuah hasil inovasi teknologi terbaru berupa mata uang digital yang berjalan secara independen tanpa campur tangan bank sentral milik pemerintah manapun atas ide dasar bagaimana menciptakan sistem moneter dimana uang tidak terikat oleh lokasi geografis, menyerupai layaknya “internet” itu sendiri. Meski ketika ini Bitcoin merupakan cryptocurrency yang paling banyak diperhatikan serta diperbincangkan, gotong royong terdapat 3.000 lebih jenis mata uang digital di dunia ini. Dikutip dari CoinGecko, berikut 10 cryptocurrency dengan kapitalisasi pasar terbesar per 28 November 2017 dimulai dari yang bernilai tertinggi.


 


#1 BITCOIN (BTC)


Bitcoin (BTC) adalah sebuah uang elektronik yang di buat pada tahun 2009 oleh Satoshi Nakamoto dengan menggunakan jaringan peer-to-peer tanpa penyimpanan terpusat atau direktur tunggal di mana Departemen Keuangan Amerika Serikat menyebut bitcoin sebuah mata uang yang terdesentralisasi. Tidak menyerupai mata uang pada umumnya, bitcoin tidak tergantung dengan mempercayai penerbit utama. Bitcoin memakai sebuah database yang didistribusikan dan menyebar ke node-node dari sebuah jaringan P2P ke jurnal transaksi. Bitcoin juga memakai kriptografi untuk menyediakan fungsi-fungsi keamanan dasar, menyerupai memastikan bahwa bitcoin-bitcoin hanya sanggup dihabiskan oleh orang memilikinya dan tidak pernah boleh dilakukan lebih dari satu kali.


Desain dari Bitcoin memperbolehkan untuk kepemilikan tanpa identitas (anonymous) dan melaksanakan transfer kepada pemilik lainnya. Bitcoin disimpan di komputer langsung dalam sebuah format file wallet atau disimpan oleh sebuah servis wallet pihak ketiga dan terlepas dari semua itu Bitcoin sanggup dikirim melalui internet kepada siapapun yang mempunyai sebuah wallet Bitcoin. Topologi peer-to-peer bitcoin dan kurangnya manajemen tunggal menjadikannya sangat tidak memungkinkan untuk otoritas atau pemerintahan apapun untuk memanipulasi nilai dari bitcoin tersebut atau menciptakan inflasi dengan memproduksi lebih banyak bitcoin.


Bitcoin yaitu salah satu dari implementasi pertama  cryptocurrency yang dideskripsikan oleh Wei Dai pada tahun 1998 dalam milis cypherpunks.


Saat ini Bitcoin mempunyai kapitalisasi pasar terbesar yaitu sekitar US$ 15 miliar. Biasanya kebanyakan orang memakai mata uang digital Bitcoin, sebelum mencoba yang lain alasannya yaitu bitcoin mempunyai reputasi baik. Sementara mata uang digital selain Bitcoin disebut sebagai “altcoins” yang merupakan abreviasi dari “alternative coins”. Bitcoin dikenal alasannya yaitu ia menjadi yang pertama, paling gampang untuk didapatkan, dan penerimaan terluas.


 


#2 ETHEREUM (ETH)


Ethereum adalah sebuah platform open source dengan blockchain based dan mempunyai keunggulan fungsi smart contract (scripting) yang dimulai oleh Vitalik Buterin pada tahun 2013. Blok pertama Ethereum ditemui pada 30 July 2015.


Platform tersebut mempunyai mata uang virtual menyerupai Bitcoin yang diberi nama Ether. Dengan proteksi beberapa rekannya, Vitalik Buterin berhasil meraih dana sebesar US$ 18 juta secara crowdfunding untuk mendanai pengembangan platform tersebut. Saat ini, nilai seluruh Ether di dunia sudah mencapai angka US$ 942 juta.


Ethereum dikenal alasannya yaitu kemampuannya untuk melaksanakan pembayaran dengan cara peer-to-peer tanpa memakai pihak ketiga.


 


#3 LITECOIN (LTC)


Litecoin adalah cryptocurrency yang merupakan versi sederhana dari Bitcoin sebagaimana namanya dan dirilis secara resmi ke publik pada tahun 2011. Cryptocurrency ini dibentuk oleh mantan karyawan Google, Charles Lee, dengan tujuan untuk menciptakan Bitcoin yang lebih baik.


Saat ini, Litecoin termasuk ke dalam peringkat lima besar cryptocurrency terpopuler di dunia.


Litecoin mempunyai jarak antar blok yang lebih pendek yaitu hanya 2,5 menit, sedangkan Bitcoin mempunyai jarak antar blok 10 menit, yang berarti tingkat kemampuan transaksinya berjalan lebih cepat daripada Bitcoin. Penggunaan algoritmanya pun berbeda dimana Litecoin memakai scrypt, sedangkan Bitcoin memakai SHA2


Seperti Bitcoin, Litecoin dipakai sebagai mata uang virtual untuk transaksi barang dan jasa. Saat ini Litecoin mempunyai kapitalisasi pasar sekitar US$ 200 juta, jauh menurun dari puncak tertinggi US$ 1,2 miliar pada 2013.


 


#4 MONERO (XMR)


Monero ialah mata uang digital yang lebih berfokus pada privasi, sehingga Monero lebih kondusif dan tidak sanggup dilacak.


Monero memakai protokol ber-algoritma cryptonight untuk mining monero. Sampai ketika ini cryptonight yaitu algoritma yang bebas Application-Specific Integrated Circuit (ASIC), artinya miner monero masih sanggup memakai GPU dan CPU untuk bisa memperoleh keuntungan. Hal ini menunjukkan kesempatan bagi miner monero skala kecil atau hobi sehingga menghindari sentralisasi menyerupai kasus bitcoin, di mana hash rate paling besar berada di Tiongkok.


Selain itu yang tidak kalah penting yaitu monero tidak mempunyai jumlah koin tetap menyerupai bitcoin yang sebesar 21 juta BTC. Setelah mencapai 18,4 juta XMR, tail emission sebesar 0,6 XMR akan diterapkan setiap dua menit dalam pembentukan blok gres monero. Hal ini dipakai sebagai “subsidi” supaya biaya transaksi tidak terlampau mahal.


Monera lebih banyak stabil berada pada posisi keempat dalam peringkat kapitalisasi pasar dan Monero banyak dipakai oleh individu yang ingin tetap menjadi anonim di internet.


 


#5 RIPPLE (XRP)


Ripple merupakan mata uang digital yang awalnya dikembangkan secara tertutup oleh Ripple Network untuk menciptakan sistem pembayaran yang aman, mudah, dan cepat. Teknologi ini memudahkan para pengusaha, perusahaan, dan masyarakat dunia untuk mengirim, menerima, menjual atau membeli banyak sekali mata uang tanpa harus lagi khawatir dengan biaya transaksi yang mahal atau waktu delay yang lama.


Namun pada tahun 2013, Ripple Network tetapkan untuk menciptakan proyek ini menjadi open source di bawah lisensi ISC. Ripple memakai algoritma Consensus yang memungkinkan proses pembayaran, pertukaran, dan pengiriman uang secara terdistribusi.


Kini sistem Ripple telah diintegrasikan ke beberapa bank dan jaringan pembayaran untuk mengurangi biaya dan kapitalisasi pasar Ripple ketika ini ialah US$ 234 juta.


 


#6 DASH


Dash mempunyai sejarah yang penuh peristiwa. Proyek ini diluncurkan pada tanggal 18 Januari 2014 sebagai XCoin. Kombinasi dari 11 algoritma kriptografi (blake, bmw, groestl, jh, keccak, skein, luffa, cubehash, shavite, simd, echo) menjadi algoritma dasar Xcoin. Sebuah abreviasi pendek dari semua itu disebut X11. Hal itu menciptakan sistem Xcoin yang lebih kondusif dibandingkan dengan cryptocurrencies yang hanya memakai satu algoritma, contohnya menyerupai Bitcoin dengan SHA-256 dan Litecoins dengan scrypt algorithm.


Hanya 10 hari sehabis dimulainya proyek pada tanggal 28 Januari 2014, Xcoin berubah nama menjadi Darkcoin. Berkat fungsi DarkSend Cryptocurrency Unique, Darkcoin dengan segera mendapatkan popularitas yang cukup besar dikalangan komunitas kripto.


Pada 25 Maret 2015 pengembang mengubah nama Darkcoin menjadi Dash yang merupakan abreviasi dari “Digital Cash” yang dibuat untuk menghindari asosiasi dengan pasar underground dan bayangan bisnis, dan juga untuk menarik khalayak yang lebih luas. Rencana para pengembang pun berhasil dan Dash mulai naik. Sekarang banyak pendukung Dash melihat cryptocurrency ini sebagai alternatif yang lebih baik dari Bitcoin, salah satunya alasannya yaitu perbedaan dengan Bitcoin dan Litecoin, dimana DASH memakai algoritma X11 yang memakai 11 putaran fungsi hash yang berbeda-beda.


Algoritma tersebut diklaim lebih cepat dan memakai kinerja komputer yang lebih efisien. Kapitalisasi pasar Dash kini ialah US$ 113 juta.


 


#7 IOTA (MIOTA)


IOTA diciptakan untuk menjadi tulang punggung Internet of Things, dan menjembatani teknologi antar perusahaan dan jasa, sehingga bisa dipasarkan secara real-time tanpa biaya merupakan salah satu cryptocurrency dengan distributed ledger protocol yang berjalan di  “luar blockchain” melalui invoasi inti mereka yang disebut dengan “Tangle”, sebuah Directed Acyclic Graph yang memungkinkan tidak adanya biaya transaksi dan tidak adanya batasan jumlah transaksi yang bisa dikonfirmasi setiap detiknya. 


Keunikan dari IOTA yaitu semakin banyak aktifitas di dalam jaringan maka semakin cepat proses konfirmasi yang terjadi di dalam jaringan tersebut. Berbeda dengan konsep teknologi Blockchain pada umumnya, tidak ada pembedaan status antara user dan validator (miners), sehingga hal ini bisa menghindarkan terjadi centralization di mana cryptominer pada umumnya bisa dengan seenaknya tetapkan jumlah fee untuk konfirmasi transaksi.



 


#8 BITCOIN CASH (BCH)


Bitcoin Cash yaitu fork dari  Bitcoin asli, merupakan perangkat lunak gres yang mempunyai potensi menyerupai platform mata uang digital lainnya. Bitcoin Cash terdiri dari delapan megabyte “blok” dan bukan satu blok megabyte, sehingga membuatnya lebih cepat.


 



 


#9 ZCASH (ZEC)


Zcash sendiri dibangun dengan memakai konstruksi zero-knowledge proof disebut zk-SNARK dan mempunyai kelebihan dapat mengenkripsi transaksi dan jumlah yang ditransaksikan, sehingga tidak sanggup dilacak. Dengan demikian, pengguna akan mempunyai kontrol yang lebih besar wacana privasi dalam transaksi digital


 


#10 LISK (LSK)


Lisk yaitu start-up desentralisasi yang didirikan oleh mahasiswa teknik elektronika dan mantan CEO Organisasi NXT Max Kordek (CEO di Lisk), dan Lisk CTO Olivier Beddows yang mempunyai pengalaman sebanyak 15 tahun di dunia pengembangan aplikasi e-commerce yang berbasis web. Pasangan ini pertama kali bekerja bersama-sama di MIT yang sudah berlisensi aplikasi platform Crypto desentralisasi, di mana mereka berdua berperan sebagai kontributor penting dan pendukung open source yang kuat.


Dengan Lisk mereka mengusulkan sebuah alternatif yang lebih gampang untuk Ethereum, yaitu dengan menggunakan JavaScript, bahasa pemrograman yang paling terkenal di dunia, dan akan memudahkan para pengembang atau programmer amatir untuk membangun, mempublikasikan, mendistribusikan dan menguangkan dapps mereka sendiri dalam hitungan jam.


 


Selamat menambang dan semoga bermanfaat ..



Sumber aciknadzirah.blogspot.com

Mari berteman dengan saya

Follow my Instagram _yudha58

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "√ 10 Mata Uang Digital Dengan Kapitalisasi Terbesar"

Posting Komentar