Inspirasi Dari Abdurrahman Bin 'Auf

uyLNuyskRJjMjoBDQaOecMIoNEJEESzDnnnESKSlTOOXnG ide dari Abdurrahman bin 'Auf
Adalah Abdurrahman bin Auf yang kesuksesannya dalam berbisnis dan urusan alam abadi sanggup menjadi pola bagi seluruh kaum muslim. Selain sebagai konglomerat, ia juga termasuk salah satu dari sepuluh sobat yang dijamin masuk surga.

Berikut disarikan prestasi-prestasi Abdurrrahman bin Auf :
1. Abdurrahman bin Auf termasuk sobat yang masuk Islam sangat awal, tercatat ia orang kedelapan yang bersyahadah 2 hari setelah Abu Bakar.
2. Beliau termasuk salah satu dari enam orang yang ditunjuk oleh Umar bin Khattab untuk menentukan khalifah sesudahnya.
3. Beliau seorang mufti yang dipercaya oleh Rasulullah SAW untuk berfatwa di Madinah padahal Rasulullah SAW masih hidup.
4. Beliau terlibat dalam perang Badar bersama Rasulullah SAW dan menewaskan musush-musuh Allah. Beliau juga terlibat dalam perang Uhud dan bahkan termasuk yang bertahan disisi Rasulullah SAW ketika tentara kaum muslimin banyak yang meninggalkan medan peperangan. Dari peperangan ini ada sembilan luka parah ditubuhnya dan dua puluh luka kecil yang diantaranya ada yang sedalam anak jari. Perang ini juga menjadikan luka dikakinya sehingga Abdurahman bin Auf harus berjalan dengan pincang, dan juga merontokkan sebagian giginya sehingga ia berbicara dengan cadel.
5. Suatu ketika ketika Rasullullah SAW berpidato menyemangati kaum muslimin untuk berinfaq di jalan Allah, Abdurrahman bin Auf menyumbang separuh hartanya yang senilai 2000 Dinar atau sekitar Rp 2.4 Milyar nilai uang ketika ini(saat itu ia ‘belum kaya’ dan hartanya gres 4000 Dinar atau Rp 4.8 Milyar). Atas sedeqah ini ia didoakan khusus oleh Rasulullah SAW yang berbuny i “Semoga Allah melimpahkan berkahNya kepadamu, terhadap harta yang kau berikan. Dan Semoga Allah memberkati juga harta yang kau tinggalkan untuk keluarga kamu.” Do’a ini kemudian benar-benar terbukti dengan kesuksesan demi kesuksesan Abdurrahman bin Auf berikutnya.
6. Ketika Rasullullah membutuhkan dana untuk perang Tabuk yang mahal dan sulit alasannya medannya jauh, ditambah situasi Madinah yang lagi dilanda animo panas. Abdurrahman bin Auf memeloporinya dengan menyumbang dua ratus uqiyah emas sampai-sampai Umar bin Khattab berbisik kepada Rasulullah SAW “ Sepertinya Abdurrahman berdosa sama keluarganya alasannya tidak meninggali uang belanja sedikitpun untuk keluarganya”. Mendengar ini, Rasulullah SAW bertanya pada Abdurrahman bin Auf, “Apakah kau meninggalkan uang belanja untuk istrimu ?” , “ Ya!” Jawab Abdurrahman, “Mereka aku tinggali lebih banyak dan lebih baik dari yang aku sumbangkan”. “Berapa ?” Tanya Rasulullah. “ Sebanyak rizki, kebaikan, dan pahala yang dijanjikan Allah.” Jawabnya.
7. Setelah Rasulullah SAW wafat, Abdurrahman bin Auf bertugas menjaga kesejahteraan dan keselamatan Ummahatul Mu’minin (para istri Rasulullah SAW).
8. Abdurrahman bin Auf pernah menyumbangkan seluruh barang yang dibawa oleh kafilah perdagangannya kepada penduduk Madinah padahal seluruh kafilah ini membawa barang dagangan yang diangkut oleh 700 unta yang memenuhi jalan-jalan kota Madinah. Selain itu juga tercatat Abdurrahman bin Auf telah menyumbangkan dengan sembunyi-sembunyi atau terang-terangan antara lain 40,000 Dirham (sekitar Rp 1.4 Milyar uang sekarang), 40,000 Dinar (sekarang senilai +/- Rp 48 Milyar uang sekarang), 200 uqiyah emas, 500 ekor kuda, dan 1,500 ekor unta.
9. Beliau juga menyantuni para veteran perang badar yang masih hidup waktu itu dengan pertolongan sebesar 400 Dinar (sekitar Rp 480 juta) per orang untuk veteran yang jumlahnya tidak kurang dari 100 orang.
10. Dengan begitu banyak yang diinfaqkan di jalan Allah, ia ketika meninggal pada usia 72 tahun masih juga meninggalkan harta yang sangat banyak yaitu terdiri dari 1000 ekor unta, 100 ekor kuda, 3,000 ekor kambing dan masing-masing istri mendapatkan warisan 80.000 Dinar. Padahal warisan istri-istri ini masing-masing hanya ¼ dari 1/8 (istri menerima bab seperdelapan alasannya ada anak, kemudian seperdelapan ini dibagi 4 alasannya ada 4 istri). Artinya kekayaan yang ditinggalkan Abdurrahman bin Auf ketika itu berjumlah 2,560,000 Dinar atau sebesar Rp 3.072 trilyun untuk kurs uang Rupiah ketika goresan pena ini dibentuk !.

Saat pemakamannya, Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib berkata, “Anda telah menerima kasih sayang Allah, dan anda telah berhasil menundukan kepalsuan dunia. Semoga Allah senantiasa merahmati anda. Amin.”

Bagaimana Abdurrahman bin Auf sanggup sangat sukses berdagang dan juga dijamin masuk nirwana ?, berikut yaitu yang sanggup kita tiru dari ia :

a. Seluruh usahanya hanya ditujukan untuk mencari Ridhla Allah semata.
b. Bermodal dan berniaga barang yang halal dan menjauhkan diri dari barang yang haram bahkan yang subhat sekalipun.
c. Keuntungan hasil usaha bukan untuk dinikmati sendiri melainkan ditunaikan hak Allah, sanak keluarga dan untuk usaha di Jalan Allah.
d. Abdurrahman bin Auf seorang pemimpin yang mengendalikan hartanya, bukan harta yang mengendalikannya.
e. Sedeqah telah menyuburkan harta Abdurrahman bin Auf, sampai-sampai ada penduduk Madinah yang berkata “ Seluruh penduduk Madinah berserikat dengan Abdurrahman bin Auf pada hartanya. Sepertiga dipinjamkannya pada mereka, sepertiga untuk membayari hutang-hutang mereka, dan sepertiga sisanya dibagi-bagikan kepada mereka”.
f. Keseluruhan harta Abdurahman bin Auf yaitu harta yang halal, sehingga Ustman bin Affan RA. yang sudah sangat kayapun bersedia mendapatkan wasiat Abdurahman ketika membagikan 400 Dinar bagi setiap veteran perang Badar. Atas pembagian ini Ustman bin Affan berkata, “ Harta Abdurahman bin Auf halal lagi bersih, dan memakan harta itu membawa selamat dan berkah”.
luar biasa… 3.072 triliun!

bandingkan dengan kekayaan orang terkaya sejagat carlos slim helu yang cuma $53,5 miliar -> 540Triliun…
itu kekayaan yg ditinggalkannya setelah ia meninggal jumlah shadaqah ia juga sangat besar.

Sumber http://mawasangka-bagea.blogspot.com

Mari berteman dengan saya

Follow my Instagram _yudha58

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Inspirasi Dari Abdurrahman Bin 'Auf"

Posting Komentar