Jelaskan Gempa Longsoran Atau Terban?

Gempa Longsoran atau Terban
Gempa longsoran terjadi lantaran adanya rongga-rongga bawah tanah yang longsor. Getaran yang disebabkan gempa jenis ini biasanya hanya dirasakan di sekitar tempat terjadinya longsor saja dan tidak terlalu dahsyat. Jumlah gempa jenis ini tidak lebih dari 2 persen dari total seluruh gempa yang terjadi di muka bumi. Berdasarkan kedalaman atau letak hiposentrumnya (pusat gempa di dalam bumi), gempa bumi dibedakan menjadi tiga sebagai berikut.
  1.  Gempa dangkal, yakni gempa yang letak hiposentrumnya kurang dari 100 km di bawah permukaan bumi.
  2.  Gempa menengah atau intermedier, yakni gempa yang letak hiposentrumnya antara 100–300 km di bawah permukaan bumi
  3.  Gempa dalam, yakni gempa yang letak hiposentrumnya lebih dari 300 km. Pada waktu terjadi gempa bumi getaran gempa yang berasal dari hiposentrum merambat ke atas hingga permukaan bumi yang disebut episentrum atau sentra gempa di permukaan bumi.

Berikut ini istilah-istilah yang terkait dalam gempa bumi
  1. . Hiposentrum, yakni sentra gempa di dalam bumi
  2. . Episentrum, yakni sentra gempa di permukaan bumi.
  3.  Makroseisma, yakni getaran gempa yang besar lengan berkuasa dan terasa oleh umum.
  4.  Mikroseisma, yakni getaran gempa yang halus dan hanya tercatat oleh seismograf.
  5.  Pleistoseista, yakni kawasan gempa yang paling parah mengalami kerusakan
  6. . Isoseista, yakni garis pada peta yang menghubungkan tempattempat yang sama besar lengan berkuasa getarannya
  7.  Homoseista, yakni garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat dengan catatan waktu getarannya sama.
  8. Seismograf, yakni alat untuk mengukur getaran gempa.
  9.  Seismogram, yakni data yang tercatat pada waktu getarangempa terjadi.
Sampai dikala ini, insan tidak sanggup memperkirakan kapan gempa akan terjadi. Manusia hanya sanggup mengukur kekuatan gempa. Getaran yang ditimbulkan oleh gempa sanggup diukur memakai seismograf dengan satuan kekuatan getaran yang dinamakan skala Richter. Setelah diukur dengan seismograf, data getaran biasanya dicatat pada seismogram. Berdasarkan data yang tercatat pada data seismogram itu, kita sanggup menentukan  awal dan usang terjadinya gempa, serta memperkirakan lokasi sentra gempa.
Sumber http://ruangsekolahku.blogspot.com

Mari berteman dengan saya

Follow my Instagram _yudha58

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Jelaskan Gempa Longsoran Atau Terban?"

Posting Komentar