Upaya mewujudkan persamaan kedudukan warga negara bukanlah upaya sekali selesai. Meskipun konstitusi dan banyak sekali peraturan perundang-undangan telah mengatur hal itu, prinsip tersebut belum terwujud secara optimal. Dalam kehidupan sehari-hari masih sanggup ditemui tindakan-tindakan diskriminatif.
Diskriminasi merujuk pada tindakan yang tidak adil terhadap individu, jawaban adanya karasterisik tertentu pada individu tersebut. Karateristik itu sanggup berupa agama, jender, golongan, budaya, suku, pendidikan, status sosial ekonomi, maupun kondisi fisik seseorang. Tindakan diskriminasi sanggup berbentuk diskriminasi pribadi maupun diskriminasi tidak langsung. Diskriminasi pribadi terjadi apabila ada aturan aturan atau kebijakan yang ada jelas-jelas menghambat peluang seseorang atas dasar karateristik tertentu. Sedangkan diskriminasi tidak pribadi terjadi apabila ada penyimpangan peraturan yang dilakukan untuk menghambat peluang seseorang atas dasar karaterisktik tertentu.
Terkait dengan hal itu, kita sanggup mencatat sejumlag peluang dan kendala untuk mewujudkan prinsip persamaan kedudukan warga negara di Indonesia. Adapun peluang itu antara lain:
2. Kini demokrasi semakin diterima, diyakini, dan diperjuangkan oleh makin banyak warga masyarakat sebagai pilihan terbaik bagi bangsa Indonesia;
3. Iklim kehidupan pers bebas dan bertanggung jawab yang sedang dikembangkan bangsa Indonesia kini ini merupakan sarana efektif untuk makin memasyarakatkan gagasan wacana pentingnya prinsip persamaan kedudukan warga negara;
4. Keterbukaan politik yang ada kini ini merupakan media pembelajaran aktual yang sangat baik bagi seluruh warga negara untuk mencar ilmu mengenai pentingnya prinsip persamaan kedudukan warga negara;
5. Makin menguatnya pemain drama penting dalam pemajuan prinsip persamaan kedudukan warga negara, yaitu banyak sekali elemen civil society (masyarakat madani) yang gigih memperjuangkan gagasan multikulturalisme.
Di sisi lain, kita juga melihat adanya banyak sekali kendala dalam upaya menegakkan dan memajukan prinsip persamaan kedudukan warga negara dalam banyak sekali bidang kehidupan. Hambatan itu antara lain adalah:
· Masih adanya individu maupun kelompok masyarakat yang merasa diri lebih tinggi kedudukannya daripada kelompok masyarakat lainnya, sehingga mereka cenderung menuntut perlakuan istimewa di banyak sekali bidang kehidupan;
· Masih kuatnya budaya politik patron-klien, dimana elite politik yang menjadi patron akan cenderung memperlihatkan perlakuan istimewa kepada klien mereka;
· Masih kuatnya kecenderungan KKN di banyak sekali tingkatan pemerintah, sehingga mendorong orang untuk bertindak diskriminatif, terutama kepada mereka yang lemah secara sosial-ekonomi-politik;
· Berbagai kelemahan sistem aturan di Indonesia, menyerupai berandal peradilan misalnya, cenderung mendorong orang untuk bertindak diskriminatif;
· Masih adanya pandangan-pandangan dan gerakan-gerakan ekstrem, radikal, dan intoleran dalam masyarakat kadang memicu munculnya sikap-sikap dan tindakan-tindakan diskriminatif dalam masyarakat;
· Masih adanya perilaku diskriminatif sejumlah oknum penegak hukum, sehingga memicu munculnta perilaku diskriminatif masyarakat terhadap kelompok-kelompok tertentu.
Peluang dan kendala tersebut menyadarkan kita, bahwa mewujudkan prinsip persamaan kedudukan warga negara merupakan upaya sepanjang hayat. Upaya itu akan terus ada dan memang harus terus ada. Dalam hal ini berlaku prinsip, bahwa selalu masih ada hal yang sanggup diperbaiki supaya semakin menjadi lebih baik lagi. Untuk tiu, ada sejumlah upaya yang sanggup dilakukan guna makin memasyarakatnya prinsip persamaan warga negara.Hal-hal yang perlu dipahami dalam upaya menyebarkan perilaku menghargai persamaan kedudukan warga negara sebagai berikut.
MEYD-332 Kawakita Rina https://oload.download/f/rhXaBFhoeAM
Kemajemukan Bangsa Indonesia
a. Ras
Ras merupakan golongan bangsa berdasar ciri-ciri fisik tertentu atau badan yang khas dan tertentu. Kekhususan tersebut terdapat pada bebepara anggota badan menyerupai warna kulit, bentuk hidung, bentuk mata, dan warna rambut. Perbedaan ras hendaknya tidak menimbulkan kita bersikap diskriminatif. Perbedaan ras merupakan anugerah Tuhan yang harus kita syukuri. Di balik perbedaan ras tersebut terdapat banyak hikmah. Oleh alasannya yaitu itu, tidak seharusnya kita menimbulkan perbedaan ras sebagai alat utnuk bersikap diskriminatif terhadap orang lain.
b. Gender
Gender merupakan jenis kelamin. Tuhan membuat insan dengan salah satu perbedaan, yaitu jenis kelamin. Perbedaan jenis kelamin menimbulkan perbedaan hak dan kewajiban. Perbedaan gender hendaknya menimbulkan kita mencar ilmu menghargai dan menghormati perbedaan tersebut. Perbedaan gender menimbulkan hidup terasa lengkap dan lebih berwarna. Perbedaan gender menimbulkan kita sanggup saling melengkapi kekurangan masing-masing.
c. Golongan
Di negara Indonesia yang sangat luas daerahnya ini terdapat banyak golongan. Golongan-golongan tersebut ada yang berbasis agama, partai politik, profesi, dan organisasi. Jika setiap golongan beranggapan bahwa golongannya yang paling benar dan baik, perselisihan akan muncul. Bagaimana kita bersikap terhadap perbedaan golongan?
Menghargai dan menghormati perbedaan tiap golongan yang ada merupakan perilaku sempurna dalam menghadapi perbedaan tersebut. Selain itu, tiap golongan hendaknya tidak merasa golongannya yang paling baik dan benar dengan menganggap remeh atau memandang rendah golongan yang lain.
d. Agama
Ada enam agama yang paling banyak penganutnya di negara Indonesia, yaitu Islam, Kristen (protestan), Katolik, Hindu, Budha dan Konghuchu. Tiap-tiap agama mempunyai pemeluk masing-masing. Perbedaan antara satu agama dengan agama lain dalam hal tata cara beribadag maupun hal-hal lain pasti ada. Bagaimana perilaku kita bersikap terhadap perbedaan agama?
Dalam keseharian kita sering berinteraksi dengan pemeluk agama lain. Sikap menghormati, menghargai dan toleransi agama yang dianut merupakan perilaku yang sempurna untuk menghadapi perbedaan agama dan keyakinan.
e. Budaya dan Suku
Bangsa Indonesia terdiri atas banyak sekali suku bangsa. Setiap suku bangsa mempunyai kebudayaan dan moral istiadat tersebut berbeda-beda antara satu suku bangsa dengan suku bangsa yang lain. Selain itu bahasa yang dipakai pun beraneka ragam. Meskipun demikian, kita mempunyai bahasa persatuan, yaitu Bahasa Indonesia.
Perbedaan budaya dan suku bangsa menimbulkan keragaman dan kita sanggup saling mengenal satu sama lain. Perbedaan budaya dan suku bangsa menimbulkan kita sanggup memahami baudaya dan moral istiadat suku bangsa lainnya. Oleh alasannya yaitu itu, perbedaan budaya dan suku bangsa hendaknya tidak meyebabkan kita bersikap diskriminatif. Keragaman budaya dan suku bangsa hendaknya semakin mempererat persatuan dan kesatuan kita sebagai bangsa Indonesia.
Peran Pemerintah dalam Menghargai Persamaan Kedudukan Warga Negara Indonesia
Meskipun berbeda-beda, warga negara Indonesia mempunyai persamaan kedudukan di banyak sekali bidang. Menyikapi perbedaan dan keberagaman bangsa Indonesia harus dikembangkan perilaku saling menghormati dan menghargai tanpa membedakan suku bangsa, agama, ras dan sebagainya. Perbedaan bukan sebagai jurang pemisah, melainkan sebagai alat pemersatu bangsa Indonesia. Perbedaan yang ada pada warga negara sanggup melengkapi kekurangan warga negara yang lain. Dengan semikian, perbedaan menimbulkan segala sesuatu menjadi lengkap.
Pemerintah Indonesia mempunyai tugas strategis dalam mendukung dan menghargai upaya persamaan kedudukan warga negara Indonesia. Secara umum, tugas pemerintah dalam upaya untuk menghargai persamaan kedudukan warga negara sanggup dilakukan dengan cara sebagai berikut.
a. Setiap kebijakan pemerintah hendaknya bertumpu pada persamaan dan menghargai pluralitas
b. Pemerintah harus terbuka dan membuka ruang kepada masyarakat
c. Produk aturan dan Perpu harus menjamin persamaan kedudukan warga negara
d. Partisipasi masyarakat dalam politik harus memperhatikan kesetaraan sara dan gender
Demikianlah di antara tugas penting yang sanggup dilakukan pemerintah dalam mendukung upaya meghormati persamaan kedudukan warga negara Indonesia.
Contoh Sikap Warga Negara dalam Menghormati Persamaan Kedudukan Antarwarga Negara
Sebagai warga negara Indonesia sudah sepatutnya kalau kita mendukung upaya menghormati persamaan kedudukan warga negara. Prinsip-prinsip dalam upaya menghormati persamaan kedudukan warga negara sebagai berikut.
a. Menghormati dan menghargai agama yang dianut orang lain dan tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.
b. Menghormati tata cara veribadah pemeluk agama lain.
c. Mengakui dan memberlakukan insan sesuai dengan harkat dan mertabatnya sebagai makhluk Tuhan YME.
d. Mengembangkan perilaku welas asih terhadap sesama manusia.
e. Menjaga keseimbangan anatara hak dan kewajiban.
Demikianlah beberapa prinsip yang sanggup kita tanamkan dalam diri untuk mendukung upaya menghormati persamaan kedudukan warga negara. Upaya yang Anda lakukan tidak akan sia-sia dan pasti mendatangkan manfaat. Prinsip-prinsip tersebut sanggup kita wujudkan dalam beberapa perilaku sebagai berikut.
a. Saling membantu dalam bidang kemanusiaan atau sosial
b. Memberi kesempatan kepada pemeluk agama lain untuk melakukan ibadah
c. Menciptakan suasana tenang dan tentram dalam kehidupan
d. Meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan
e. Mengembangkan perilaku tenggang rasa.
Apabila upaya-upaya tersebut dilaksanakan dengan sungguh-sunggu pasti kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia akan makin sesuai dengan prinsip persamaan kedudukan warga negara. Baca juga: Prinsip Persamaan Kedudukan Warga Negara di Berbagai Bidang
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Menghargai Persamaan Kedudukan Warga Negara"
Posting Komentar