7 Karyawan Ruangguru Dengan Talenta Tersembunyi

Squad! Kamu pernah terpikirkan siapa saja sih anggota tim Ruangguru? Mereka inilah yang selalu memastikan bahwa kau mendapat yang terbaik. Mereka bukan hanya pekerja keras, namun juga berbakat lho. Siapa sajakah mereka? Eits, kakak-kakak di bawah hanya sebagian dari tim Ruangguru ya. Langsung saja simak ceritanya berikut!

1. Kak Joshua, pencipta theme song Ruangguru

RuangguruKak Josh mengiringi Iqbaal dalam program Ruangguru Spesial "Satu Jam Bersama Iqbaal Ramadhan"

(Sumber: dok. pribadi)

Sebagian dari kau mungkin tidak aneh lagi dengan namanya. Dialah yang selalu mengiringi Iqbaal tampil di aneka macam program Ruangguru, sekaligus pencipta theme song Ruangguru lho. Ternyata, Kak Joshua juga menguasai 4 jenis alat musik, mulai dari bass, gitar, keyboard, hingga drum. “Aku bekerjsama berguru gitar itu otodidak, awalnya alasannya yaitu sering kumpul sama teman-teman kompleks rumah. Lalu, ketika SMA, saya berguru memainkan bass di gereja,” terang Kak Josh, begitu sapaannya.

“Aku juga pernah ikut sekolah musik, tapi kini lebih bahagia learning by doing,” ucapnya. Tahukah kamu? Kak Josh, sudah sering tampil di panggung musik menyerupai Java Jazz Festival, Jazz Goes To Campus, serta Jazz di Atas Awan (Dieng Culture Festival), dan masih banyak lagi. Keren banget ‘kan?

2. Kak Yuli, fasih berbicara bahasa Mandarin

RuangguruKak Yuli, CEO Analyst Ruangguru (Sumber: dok. pribadi)

Kak Yuli menguasai bahasa Mandarin, ketika ia masih duduk di kursi sekolah. Ia bahkan mempelajari secara belajar sendiri di usia sekolah dasar. “Alasan saya mendalami bahasa Mandarin alasannya yaitu dari dulu mau kuliah ke Singapore,” terang Kak Yuli yang merupakan lulusan dari Singapore of University Technology and Design (SUTD). “Makanya, saya eksklusif memberanikan diri mengambil tes Cambridge A Level bahasa Mandarin yang jadi minimum requirement berkuliah di Singapore,” terang Kak Yuli.

Kemampuannya ini, sangat berdampak pada pekerjaannya sebagai CEO Analyst. Ia diminta meneliti perusahaan-perusahaan Tiongkok dan menangani beberapa proyek besar alasannya yaitu kefasihannya dalam bahasa Mandarin. “It’s useless, jikalau hanya les atau berguru tanpa praktik terus-menerus. Jadi, bukan hanya dengan berguru teorinya saja”, tutupnya.

3. Kak Rayestu, pemilik channel Podcast The Rayestu Show

RuangguruKak Rayestu, Business Development Manager Ruangguru (Sumber: dok. pribadi)

Berawal dari rasa bosan ketika dalam perjalanan, Kak Rayestu menentukan mengisi waktu luangnya dengan mendengarkan podcast. Kebiasaan inilah yang membuatnya terpikir menciptakan channel podcast sendiri. Baginya, podcast bisa jadi salah satu media yang efisien untuk mengungkapkan pendapat.

“Waktu kuliah memang sering menulis kajian, tapi kini beralih ke podcast soalnya nggak repot dan nggak perlu diedit menyerupai video,” jelasnya. Kalau soal topik, Kak Rayestu lebih tertarik untuk membahas informasi seputar ekonomi dan politik, “Aku juga justru bahagia jikalau ada yang nggak setuju dengan isi podcast-ku, itu berarti mereka menyimak pesannya,” tambahnya. Di sisi lain, berkarya lewat podcast membuatnya bisa refresh pikiran dari pekerjaan dan sejauh ini sudah ada 16 episode. “Aku mulai aktif menciptakan podcast sejak April lalu, dan sudah bisa didengarkan di iTunes, Spotify, serta Soundcloud,” tutupnya. Selain podcast, ternyata Kak Rayestu juga aktif sebagai koordinator bahasa Spanyol chapter Jakarta di Komunitas Polyglot Indonesia.

4. Kak Shasa, pengisi bunyi video tutorial fitur Ruangguru

Ruangguru

Kak Shabrina Alfari atau yang dekat disapa Kak Shasa (kanan) (Sumber: dok. pribadi)

Squad, kau sering menyimak video tutorial fitur dan fun facts beranimasi dari Ruangguru? Nah, ini beliau sosok pengisi suaranya! “Pada awalnya, saya nggak tahu sama sekali bagaimana teknik menjadi pengisi bunyi yang baik alasannya yaitu harus berbicara dengan durasi singkat, tanpa mengurangi makna pesan yang disampaikan,” terang Kak Shasa.

Namun, berawal dari sekadar membantu produksi tim video. Kak Shasa seterusnya dipercaya menjadi pengisi bunyi di aneka macam video lainnya, termasuk untuk iklan di TV. “Voice over (pengisi suara) ternyata sesusah itu. Aku bahkan pernah harus mengulang belasan kali hanya alasannya yaitu salah ucap satu kata. Untuk menghasilkan bunyi yang harus pas dengan gerakan animasi ‘kan juga sulit. Harus dicek berulang-ulang,” ucap Kak Shasa yang juga merupakan penulis di blog Ruangguru.

5. Kak Erwin, mengekspresikan diri lewat mural

RuangguruKak Erwin, salah satu anggota tim creative design Ruangguru (Sumber: instagram @_tigarasi_)

Dimulai dari hobi sketching dan doodling di awal kuliah, Kak Erwin kini membuatkan bakatnya di bidang mural. “Awalnya memang coba di kertas, terus memberanikan diri untuk menggambar di tembok,” ucapnya yang juga aktif di komunitas Depok Arts District. Kak Erwin jugalah yang menjadi salah satu pemural di kantor-kantor Ruangguru Jakarta dan Jogja.

RuangguruMural hasi karya  Kak Erwin dan beberapa rekan Ruangguru (Sumber: dok. pribadi)

“Buat saya, mural jadi sarana untuk menghilangkan stres sesudah bekerja. Selain itu juga untuk melatih kelenturan jari-jari, pengombinasian warna, dan penyeimbang otak kanan dan kiri,” tutupnya.

6. Kak Vanya, si bunyi merdu

RuangguruKak Vanya tampil di salah satu program Ruangguru (Sumber: instagram @vanyaynav)

Kegemaran menyanyi Kak Vanya sudah muncul ketika masih di taman kanak-kanak. Selama ia bersekolah, sudah banyak kompetisi menyanyi yang ia ikuti. Memasuki kursi kuliah, Kak Vanya terpilih sebagai anggota group vokal di fakultasnya. Ketika itu, ia dan group vokalnya sering tampil di acara-acara fakultas. Kini, walau sudah sibuk bekerja, Kak Vanya tetap sanggup menyalurkan hobinya mulai dari sekadar karaoke, hingga tampil dalam acara-acara Ruangguru.

Baginya, menyanyi ialah obat ketika ia sedang lelah bekerja. “Tetap perlu juga punya hobi walau sudah kerja, dengan begitu hidup jadi seimbang. Jamming saja sekitar 10 menit sudah bisa buat pikiran segar lagi,” terang Kak Vanya yang belakang layar juga mempunyai kemampuan public speaking. “Selain menyanyi, saya juga jadi MC pada pentas seni waktu Sekolah Menengan Atas dan program Ruangguru. Kemampuan ini nyambung sama pekerjaan saya di divisi Government Relations yang sering bekerjasama dengan banyak orang,” ucapnya.

7. Kak Adi, blogger yang banyak prestasi

RuangguruKak Adi, pemilik blog keriba-keribo.com yang banyak prestasi (Sumber: dok. pribadi)

Kalau kau rajin baca blog Ruangguru dan menemukan penulisnya berjulukan Kresnoadi, nah ini beliau orangnya! Tidak hanya aktif menulis untuk Ruangguru, Kak Adi juga mempunyai blog pribadi yang sering menjuarai bermacam-macam kompetisi. Prestasinya antara lain, 10 besar pemenang Raditya Dika’s #BloggerDreamTeam, juara 3 Samsung Galaxy S7 Blogging Competition, juara 2 iPrice E-Commerce Blogging Competition, dan lain-lain.

“Belajar creative writing itu bekerjsama mudah, bisa berangkat dari rasa ingin tau diri sendiri,” jawab Kak Adi, ketika ditanya apa rahasianya bisa menulis dengan gaya bahasa yang menghibur. Blognya, keriba-keribo.com, yang dibentuk semenjak 2012 bekerjsama berawal dari pendapat kontra terhadap OSPEK di kampusnya. “Aku cari pelampiasan dengan menciptakan blog ini. Nah, ternyata sahabat saya ada yang baca dan terus tersebar hingga risikonya senior juga tahu. Tapi, dari situ aku bisa dikenal oleh banyak orang,” tutup Kak Adi.

Kakak-kakak di atas sangat menginspirasi, bukan? Tenang aja, Squad. Kamu juga bisa sehebat mereka dengan berguru yang rajin dan tekun. Nah, semoga berguru kau semakin seru, coba deh pakai Ruangguru On-The-Go! berguru lewat video animasi tanpa kuota! Lebih nyaman, bukan? Kaprikornus tidak perlu khawatir kehabisan kuota dong? Yuk, beli sekarang!

New Call-to-action

Mari berteman dengan saya

Follow my Instagram _yudha58

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "7 Karyawan Ruangguru Dengan Talenta Tersembunyi"

Posting Komentar