Tergolong sebagai burung langka, jalak bali mempunyai bulu putih higienis di sekujur tubuhnya dengan ujung sayap dan ekor berwarna hitam. Sisi menarik lainnya dari burung ini yaitu kelopak matanya yang berwarna biru tua, serta jambul berupa helaian bulu yang membuatnya terlihat sangat cantik.
Keunikan yang dimiliki burung ini menciptakan orang-orang terpikat ingin mempunyai atau membudidayakannya. Sebelum Anda membelinya atau berguru membudidayakan jalak bali, sebaiknya Anda berguru mengenali mana jalak bali jantan dan betina. Untuk Anda yang gres berkecimpung dengan dunia burung khususnya jalak bali, akan terasa susah dalam membedakan kelaminnya. Pasalnya, burung ini akan terlihat sama secara kasat mata. Lain halnya dengan mereka yang telah usang bergelut dengan jalak bali.
Berikut hal-hal yang perlu Anda ketahui untuk membedakan kelamin dari burung yang berjulukan latin Leucopsar rothschildi ini.
- Pada usia 1 sampai 3 minggu, jalak bali jantan dan betina dapat dibedakan dari
suara dan lebarnya piyik ketika membuka lisan dikala diloloh. - Di usia satu bulan, jalak bali jantan dan betina dapat dikenali dengan mengamati
badannya. Jalak bali jantan mempunyai tubuh yang relatif lebih besar dan garang dikala
berebut makanan, sedangkan si betina cenderung mempunyai tubuh lebih kecil. - Jalak bali jantan juga sering terlihat sebagai burung perusuh yang akan mengusir temannya dari sangkar dengan cara mematuknya.
- Jalak bali jantan mempunyai lacur lebih panjang di kepala bab belakang.
- Jalan bali jantan tampak lebih menakutkan dan lebih gagah daripada jalak bali betina. Sementara itu, jalak bali betina akan terlihat lebih feminin serta tidak seagresif jalak bali jantan.
Biasanya, jikalau pencinta burung malas untuk memperhatikan ciri-ciri yang sudah disebutkan, jalan pintasnya yaitu pribadi menanyakan jenis kelamin burung tersebut pada penjual. Namun, tidak sedikit penangkar burung maupun penjual yang tidak menghiraukan mana kelamin jantan dan mana kelamin betina. Pertimbangan tersebut diambil demi menghindari kesalahan dalam membedakannya sehingga lumayan pembeli.
Dengan menyampaikan tidak tahu antara jantan dan betina, penjual ibarat ini masih terbilang jujur. Bisa jadi mereka memang tidak terlalu tahu atau tidak tahu sama sekali cara membedakannya. Namun, ada juga penjual yang cenderung melaksanakan promosi. Dia akan menyampaikan dengan dogma tinggi bahwa burung tersebut yaitu jantan atau betina. Si penjual juga memperlihatkan pengembalian jikalau ternyata kelamin burung jalak bali tersebut tidak sesuai dugaan.
Kenyataannya, tidak semudah itu mengembalikannya pada penjual ataupun penangkar. Masalahnya, jikalau burung sudah dirawat orang lain dalam waktu satu bulan saja, maka burung tersebut sudah berbeda. Bisa menjadi lebih gemuk ataupun lebih kurus. Jika burung yang sudah Anda beli menjadi lebih kurus dari sebelumnya, Anda akan susah untuk mengembalikannya pada penjual ataupun penangkar.
Untuk itu, cara yang kondusif yaitu mengantongi ilmu untuk membedakan jantan dan betina terlebih dulu sebelum membeli burung ini. Anda juga perlu mengenali siapa penjualnya.
Anda sangat diwanti-wanti untuk membeli jalak bali pribadi di penangkarnya alasannya yaitu mereka lebih mengenal kondisi burung tersebut dibanding mereka yang sekadar menjualnya. Alasan yang lebih berpengaruh lagi, penangkar resmi mengantongi izin dan akta dari BKSDA, sehingga dipastikan jual-beli tersebut di bawah persetujuan hukum. Lain halnya dengan penjual burung yang ‘nakal’; selain mereka lebih memikirkan urusan untung rugi, mereka juga tidak memedulikan legalitas dari burung langka yang dijual.
Nah, siapkah untuk menentukan burung jalak bali yang Anda sukai? Perhatikan legalitas dan cara membedakan kelaminnya, ya.
Sumber belajarburunghias.blogspot.comMari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Cara Membedakan Jalak Bali Jantan Dan Betina"
Posting Komentar