Pekerjaan dan kehidupan eksklusif tentunya yakni dua hal yang sama pentingnya. Sesibuk apa pun kita dalam bekerja, haruslah tetap mempunyai waktu untuk kehidupan pribadi. Namun nyatanya, banyak di antara pekerja yang belum mempunyai work-life balance. Apalagi jikalau Anda seorang pebisnis yang masih merintis sebuah perjuangan atau seorang freelancer yang sanggup bekerja dari mana saja. Seringkali Anda tidak tahu bagaimana caranya memisahkan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Nah, mau tahu bagaimana cara yang tepat untuk mendapatkan work-life balance yang baik dan maksimal? Yuk, simak 7 tipsnya berikut ini!
1. Kurangi sifat perfeksionis
Ilustrasi orang yang perfeksionis (Sumber: medium.com)
Penyebab paling sering yang menciptakan tidak terjaganya work-life balance yakni sifat perfeksionis. Coba Anda renungkan bahwasanya seberapa perfeksionisnya Anda? Menjadi seseorang yang perfeksionis tentunya mempunyai sisi baik, alasannya Anda akan selalu berusaha menunjukkan yang terbaik untuk pekerjaan. Namun, cobalah fokus untuk mengerjakan yang terbaik tanpa harus menjadi sempurna. Sedikit kesalahan atau kekurangan itu wajar. Banyak orang yang merasa hidupnya lebih damai dan ringan setelah mengurangi sifat perfeksionis mereka, lho.
2. Jaga jarak dengan gadget
Batasi diri Anda dengan gadget setelah jam kerja (Sumber: medium.com)
Sebelum kala smartphone atau laptop, batas antara pekerjaan dan kehidupan eksklusif sanggup terlihat dengan jelas. Namun pada zaman sekarang, lewat smartphone kita bisa berkirim email atau membahas pekerjaan lewat group chat kapan saja. Sedikit demi sedikit, pekerjaan karenanya menyusup masuk ke kehidupan pribadi, jam tidur, bahkan hari libur. Jam kerja yang tidak menentu ini menciptakan work-life balance menjadi terganggu. Tidak hanya pekerjaan, terus-menerus melihat media umum juga akan membuang waktu Anda dan menciptakan kualitas istirahat berkurang. Yuk, mulailah untuk meninggalkan gadget Anda untuk beberapa ketika dan nikmati hidup di luar pekerjaan dan media sosial.
3. Berani untuk berkata tidak
Berani untuk menyampaikan tidak (Sumber: wsj.com)
Salah satu hal yang kadang sulit untuk dilakukan yakni berani untuk berkata tidak pada orang lain. Namun, untuk menjaga work-life balance, berkata tidak itu perlu, lho. Ingatlah bahwa prioritas utama yakni pekerjaan Anda terlebih dahulu, gres kemudian membantu orang lain jikalau memang masih sanggup. Bantulah orang lain jikalau pekerjaan Anda sendiri telah selesai dikerjakan dengan baik. Jangan hingga alasannya membantu orang lain, pekerjaan Anda menjadi acak-acakan dan malah menambah stres atau pikiran Anda.
4. Tinggalkan pekerjaan di daerah kerja
Selesaikan pekerjaan di daerah kerja (Sumber: qerja.com)
Ini ia hal paling penting yang harus Anda perhatikan, yaitu jangan membawa pekerjaan pulang ke rumah. Jika Anda tidak menuntaskan pekerjaan di kantor, itu mungkin artinya alur kerja Anda tidak efisien. Sementara bila Anda merasa telah bekerja dengan efisien tetapi tetap tidak selesai juga, itu artinya beban pekerjaan Anda terlalu banyak. Usahakan untuk selalu memaksimalkan waktu Anda di kantor dan selesaikan semua urusan pekerjaan di daerah kerja. Jika tidak, Anda akan benar-benar merasa tidak punya waktu istirahat dan tidak mempunyai work-life balance.
5. Jangan pernah menunda pekerjaan
Jangan menunda pekerjaan (Sumber: bbc.com)
Cara lain yang harus Anda lakukan untuk menjaga work-life balance yakni dengan berguru mengatur waktu dengan baik. Berhentilah menjadi seorang procrastinator yang sering menunda-nunda pekerjaan. Menjadi procrastinator akan menciptakan Anda sulit untuk menerapkan cara mengatur waktu yang efektif. Menyelesaikan kiprah di waktu-waktu selesai akan mempunyai banyak risiko dan menjadi penghalang untuk Anda menuju work-life balance. Sebisa mungkin selesaikan kiprah Anda di awal waktu, ke depannya Anda niscaya akan melihat hasil pekerjaan yang lebih tepat dan Anda akan mempunyai lebih banyak waktu untuk mendapatkan work-life balance.
6. Sadar pentingnya membatasi diri
Batasi waktu kerja (Sumber: juratus.elte.hu)
Membatasi diri sanggup Anda terapkan dalam banyak hal. Cara paling gampang yakni dengan membatasi jam kerja. Dengan perkembangan dunia kerja yang semakin dinamis dan menjamurnya startup memunculkan sebuah budaya gres yaitu waktu kerja yang lebih fleksibel. Saat ini mulai banyak perusahaan yang menciptakan kebijakan jam kerja fleksibel atau bahwasanya mungkin tidak jelas. Namun, Anda tetap membutuhkan batasan. Contohnya, Anda tetapkan untuk bekerja mulai jam 9 pagi dan harus berhenti bekerja setelah jam 7 malam (kecuali ada sesuatu yang sangat mendesak).
7. Bekerja lebih pintar, bukan lebih keras
Bekerja dengan cerdas (Sumber: innerengineering.com)
Jika Anda hanya berusaha untuk bekerja lebih keras, bisa jadi cara ini kurang tepat. Bekerja keras dan maksimal itu perlu, tetapi bekerja arif lebih dibutuhkan. Anda sanggup mulai dengan menciptakan prioritas, menggabungkan pekerjaan yang sanggup dikerjakan bersamaan, atau mendelegasikan beberapa kiprah pada orang lain. Dengan bekerja lebih pintar, work-life balance niscaya akan semakin gampang Anda dapatkan.
Tips Khusus untuk Para Atasan
(Sumber: adrdaily.com)
Bagi Anda yang ketika ini mempunyai tanggung jawab sebagai atasan, ingatlah bahwa Anda tidak hanya bertanggung jawab akan work-life balance diri sendiri tetapi juga para bawahan. Maka, perhatikan batasan Anda ketika memberi tugas. Karyawan akan cenderung selalu berkata “iya” ketika mendapatkan tugas, meskipun bahwasanya kiprah mereka sudah banyak. Akibatnya mereka akan memaksakan diri dan bekerja terlalu keras hingga karenanya gagal dan tampak seperti gagal perform. Untuk itu, sebagai atasan Anda perlu meyakinkan bawahan bahwa mereka berhak menolak kiprah ketika sudah terlalu banyak.
Semua orang mempunyai waktu yang sama, namun sebagian mereka mungkin lebih arif dalam mengatur waktu sehingga bisa menjaga work-life balance dengan baik. Praktikan tips di atas biar teladan hidup Anda menjadi lebih produktif dan juga bahagia. Jika Anda mempunyai tips lain untuk menjaga work-life balance yang lebih efektif, jangan lupa tuliskan di kolom komentar, ya!
Jangan lupa untuk mencicipi pengalaman berguru pengembangan karier terbaru yang tentunya tidak akan mengganggu work-life balance Anda. Segera unduh aplikasi ruangkerja dengan mengklik gambar di bawah ini ya!
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "7 Tips Menjaga Work-Life Balance Untuk Hidup Lebih Seimbang"
Posting Komentar