Sumpah Pemuda menjadi bab yang penting dalam sejarah kemerdekaan Indonesia. Di dalam artikel sejarah kelas XI ini kau akan diajak untuk mengenal insiden Sumpah Pemuda lebih dalam.--
Selain membawa kemajuan untuk rakyat Indonesia, lahirnya Budi Utomo juga menjadi pencetus lahirnya organisasi-organisasi yang bertujuan untuk melawan pemerintah kolonial Belanda. Kesamaan harapan itu membawa organisasi-organisasi cowok untuk mengadakan pertemuan yang hasilnya kau kenal dengan Sumpah Pemuda. Ternyata, pelaksanaan Sumpah Pemuda nggak semudah itu alasannya prosesnya panjang, Squad. Nah, di artikel ini kau akan mengenal insiden Sumpah Pemuda itu lebih dalam, jadi disimak yaa!
Kongres Pemuda I
Pada 30 April hingga 2 Mei 1926 diadakan rapat yang dihadiri oleh seluruh organisasi cowok di Jakarta. Rapat ini dikenal dengan Kongres Pemuda Pertama. Kongres ini diketuai oleh M. Tabrani. Kongres ini bertujuan untuk membentuk suatu organisasi cowok tunggal agar sanggup mengukuhkan persatuan dan kesatuan bangsa. Dalam kongres ini, beberapa tokoh cowok menjadi pembicara dan memberikan gagasannya antara lain:
a.) Sumarto berbicara tentang, “Gagasan Persatuan Indonesia”.
b.) Bahder Djohan berbicara ihwal “Kedudukan Wanita dalam Masyarakat Indonesia”.
c.) Nona Adam memberikan gagasannya ihwal “Kedudukan Kaum Wanita”.
d.) Djaksodipoero berbicara ihwal “Rapak Lumuh”.
e.) Paul Pinontoan berbicara ihwal “Tugas Agama di dalam Pergerakan Nasional”.
f.) Muhammad Yamin berbicara ihwal “Kemungkinan Perkembangan Bahasa-Bahasa dan Kesusasteraan Indonesia di Masa Mendatang”
Dokumentasi Sidang Pemuda pertama (Sumber: merahputih.com).
Kongres Pemuda I hasilnya ditutup tanggal 2 Mei 1926 dan menghasilkan beberapa keputusan menyerupai mengakui harapan persatuan serta mendorong penggunaan bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia yang digagas oleh Muh. Yamin. Dari kongres ini juga terbentuk organisasi gres yang merupakan campuran dari beberapa organisasi-organisasi Indonesia. Organisasi yang bergabung di antaranya ialah Jong Java, Jong Celebes, Jong Minahasa, Sekar Rukun, dan Jong Sumateranen Bond. Penyatuan organisasi ini dikenal dengan suatu organisasi gres yang berjulukan Jong Indonesia (Pemuda Indonesia) pada tanggal 15 Agustus 1926. Tidak berhenti hingga di situ, pada September 1926 dibuat juga organisasi Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI). Organisasi ini diketuai oleh Soegondo Djojopuspito.
Anggota Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI) (Sumber: tugassekolah.com).
Baca juga: Detik-Detik Menuju Proklamasi Kemerdekaan RI.
Kongres Pemuda II
Bulan Juni 1928, PPPI (Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia) mengadakan rapat untuk merealisasikan gagasan seluruh organisasi cowok dengan membentuk panitia kongres. Rapat tersebut menghasilkan struktur panitia kongres, Sugondo Djojopuspito dipilih sebagai Ketua Kongres, Djoko Marsaid (Jong Java) sebagai Wakil Ketua, Moh. Yamin (Jong Sumateranen Bond) sebagai Sekretaris. Kongres yang mereka lakukan inilah yang kita kenal dengan Kongres Pemuda II. Kongres ini dilaksanakan di Jakarta tanggal 27-28 Oktober 1928.
Pada Kongres Pemuda II itulah pertama kalinya dikumandangkan lagu Indonesia Raya memakai biola ciptaan Wage Rudolf Supratman dan memutuskan bendera Merah Putih sebagai bendera pusaka Indonesia. Kongres Pemuda II merupakan puncak dari masa pergerakan nasional sehingga 28 Oktober ditetapkan sebagai Hari Sumpah Pemuda.
Ikrar dalam Kongres Pemuda II tersebut merupakan puncak dari persatuan golongan cowok pada masa pergerakan nasional. Ikrar tersebut disampaikan pada tanggal 28 Oktober, sehingga itu ditetapkan sebagai Hari Sumpah Pemuda. Selain menghasilkan Sumpah Pemuda, Kongres Pemuda II juga memutuskan bendera Merah Putih sebagai bendera Indonesia.
Peserta Sidang Pemuda kedua (Sumber: bacaannyasejarah.com).
Setelah kongres tersebut, bukan berarti usaha para cowok ini berhenti. Pada tanggal 25-29 Desember 1928, lahirlah organisasi Indonesia Muda. Indonesia Muda merupakan fusi dari beberapa organisasi di antaranya ialah Jong Java, Jong Celebes, Perhimpunan Indonesia dan Pemuda Sumatera. Kemudian gedung Indonesische Clubgebouw sekarang dikenal dengan Museum Sumpah Pemuda.
Pemuda-pemuda ini berguru untuk sanggup membawa derajat Indonesia setara dengan bangsa lainnya. Makanya nih, Squad, kau nggak boleh hingga malas belajar. Nah, biar kamu nggak bosan belajarnya, kau sanggup berguru di RuangBelajar, yang isinya materi-materi pelajaran dalam bentuk video animasi yang edukatif.
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Sejarah Kelas 11 | Mengenal Tragedi Sumpah Pemuda"
Posting Komentar