Burung termasuk salah satu satwa yang hampir sanggup ditemui di setiap tempat dan mempunyai posisi penting menjadi salah satu kekayaan satwa Indonesia.
Jenisnya juga beraneka ragam serta masing-masing jenis mempunyai nilai keindahan tersendiri. Hidupnya butuh syarat-syarat tertentu yaitu terdapat kondisi habitat yang cocok dan kondusif dari aneka macam macam gangguan.
Berbicara perihal burung, ternyata ada burung yang menjadi musuh besar para petani yang menanam padi.
Salah satu hama padi yang sanggup dikatakan mengganggu petani yaitu burung pemakan padi. Burung pemakan padi ini jenisnya cukup banyak, antara lain burung finch atau pipit atau bondol jawa.
Ciri Burung Bondol Jawa
Ciri burung bondol jawa remaja mempunyai bentuk badan padat berukuran kecil sekitar 11 cm. Dan juga mempunyai berat 9 hingga dengan 10 gr, yang mempunyai warna coklat hitam serta putih.
Tubuh belahan atas coklat tanpa berburik, muka serta belahan dada atas hitam belahan samping perut serta pada belahan rusuk putih belahan bawah ekor coklat gelap.
Untuk ciri burung bondol jawa muda dengan dada dan perut coklat kekuningan kotor. Burung jantan tidak jauh berbeda dengan betina jikalau diamati dari fisiknya.
Pada belahan Iris mata coklat, paruh belahan atas berwarna kehitaman, paruh bawah abu-abu kebiruan . Paruh burung bondol jawa bentuknya kecil, lancip, dan juga pipih.
Yang mempunyai panjang paruh atas serta belahan bawah hampir sama. Bentuk paruh ini juga diubahsuaikan untuk mengambil masakan yang berupa biji-bijian serta bisa untuk memisahkan kulit luar pembungkus padi ataupun biji-bijian kecil lainnya.
Sayap burung ini mempunyai bentang sekitar 16 cm, mempunyai kemampuan untuk terbang rendah serta mengepakkan sayapnya dengan cepat untuk membentuk gerakan.
Misalnya saja menyerupai melompat dengan jangkauan yang cukup panjang. Kakinya berbentuk ramping kecil, mempunyai empat jari yang terdiri dari tiga jari berada di posisi depan.
Dan satu jari berada diposisi belakang yang menciptakan burung ini bisa bertengger pada batang pohon maupun rumput. Masing-masing jari punya kuku. Dari fisiknya, bondol jawa mempunyai kemiripan dengan jenis burung-finch yang lain.
Penyebaran Burung Bondol Jawa
Penyebaran dari burung bondol jawa mencakup Singapura, Sumatera Selatan, Jawa, Bali serta di wilayah Lombok. Bondol Jawa di tempat Jawa dan Bali sudah sering dijumpai serta tersebar luas hingga mencapai ketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut.
Sering terlihat mengunjungi tempat garapan dan padang rumput alami. Biasanya membentuk kelompok pada masa panen padi, namun pada umumnya hidup berpasangan atau dalam kelompok kecil.
Bondol jawa makan pada permukaan tanah atau mengambil biji dari bulir rumput. Burung ini menghabiskan waktunya dengan bersiul serta membersihkan bulunya di pohon-pohon besar.
Pakan Burung Bondol
pada dikala di area pertanian pada umumnya, burung mulai menyerang tanaman padi dikala biji padi sudah mulai berisi.
Penyerangan ini sanggup begitu merugikan petani alasannya yaitu dilakukan secara berkoloni atau berkelompok pada jumlah yang besar. Satu kelompok sanggup terdiri paling sedikit 5 ekor.
Kemudian setiap kelompok gampang bergabung dengan jenis kelompok lainnya membentuk kelompok yang semakin besar. Walaupun dianggap sebagai hama , akan tetapi keberadaannya bisa digunakan sebagai indikator kerusakan lingkungan.
Adanya burung bondol jawa semakin berkurang akhir-akhir ini. Faktor yang menjadi penyebabnya antara lain yaitu pemakaian insektisida serta pestisida yang mempunyai efek kepada kesehatan burung bondol jawa.
Sebab burung yang memakan tanaman yang sudah terkena pestisida bisa mati lantaran tidak tahan dengan racun tersebut.
Sumber belajarburunghias.blogspot.comMari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Ciri Burung Bondol Jawa Dan Tempat Persebarannya"
Posting Komentar