Technologue.id, Jakarta – Seiring dengan semakin matangnya infrastruktur jaringan internet di Indonesia, beberapa tahun terakhir industri smart TV semakin banyak mendapat sorotan bagi produsen gadget. Dan salah satunya ialah Xiaomi. Vendor yang sukses menghadirkan smartphone murah tersebut pun ikutan ‘bermain’ di industri smart TV dengan produk berjulukan Mi TV 4A.
Xiaomi menyediakan Mi TV 4A dengan dua ukuran, yakni 43 inci dan 32 inci. Keduanya mempunyai spesifikasi yang sama, yakni memakai chipset quad-core Amlogic Cortex-A53 yang berkecapatan 1,5 GHz beserta RAM berkapasitas 1 GB. Tak ketinggalan, ada juga memori internal 8 GB.
Baca Juga:
Xiaomi Luncurkan TV Pintar Murah, Tak Sampai Rp2 Juta
Terlepas dari spesifikasinya, Xiaomi mencoba untuk menghadirkan Mi TV 4A dengan harga terjangkau namun tak mengurangi fungsionalitasnya sebagai smart TV. Dan kali ini, Technologue berkesempatan untuk merasakan Mi TV 4A varian 43 inci. Layakkah Xiaomi Mi TV 4A untuk dimiliki? Simak review selengkapnya.
Kelengkapan
Sebagai smart TV ekonomis, tak banyak yang disertakan pada paket penjualan Xiaomi Mi TV 4A 43.
Berikut paket penjualan Xiaomi Mi TV 4A 43 selengkapnya.
Unit Xiaomi Mi TV 4A 43
IR Remote
4 x Baut
2 x Stand Base
Manual
Desain yang Biasa-Biasa Saja
Untuk produk Mi TV 4A, Xiaomi memang sengaja tidak membawa kesan glamor nan menawan, melainkan fokus untuk dapat menghadirkan produk smart TV dengan fitur lengkap namun dapat dijual dengan harga terjangkau. Untuk dapat mencapai hal tersebut, desain pun ‘dikorbankan’.
Jika dilihat sekilas, Mi TV 4A tampil layaknya sebuah smart TV pada umumnya, layarnya besar, remote TV tanpa tombol numeric, dan memakai sistem operasi Android. Namun material bodi yang digunakannya terbilang sangat standar. Dan semuanya memakai plastik untuk menutupi seluruh permukaan bodinya.
Penggunaan plastik gotong royong tidak begitu persoalan bagi pengguna yang tak mementingkan penampilan. Dan untungnya, kaki-kaki yang dimiliki Mi 4A cukup besar lengan berkuasa untuk menopang TV berukuran 43 inci tersebut. Namun ada satu hal yang sedikit mengecewakan pada desain Mi TV 4A, yakni plastik yang menutupi bezel sepanjang layar bab depan tidak begitu menyatu dengan kencang bab belakangnya.
Beralih ke bab belakang, smart TV buatan Xiaomi ini dilengkapi dengan sebuah port RJ-45, tiga buah port USB 2.0, tiga buah HDMI, jack audio 3,5 mm, dan 1 port AV. Dikarenakan memakai sistem operasi Android, pengguna juga dapat mencolokkan mouse, keyboard, ataupun media penyimpanan berbasis USB pada perangkat ini.
Selain dapat mendapat koneksi internet melalui port RJ-45, pengguna juga dapat mengoneksikan perangkat ini dengan memakai Wi-Fi. Untuk Mi TV 4A sendiri, Xiaomi menyematkan modul Wi-Fi 2.4 GHz dengan standar 802.11 b/g/n.
Tak cuma port, bab belakang Mi TV 4A juga dilengkapi dengan dua buah speaker (stereo) 10W. Sayangnya, kualitas speaker ini masih terasa kurang memuaskan untuk TV seukuran 43 inci. Pasalnya, komposisi bass dan trebelnya masih kurang kental. Separasinya pun terbilang kurang sehingga bass dan trebelnya terkadang masih saling bertabrakan dengan vokal.
Remote TV dengan Asisten Digital
Layaknya smart TV pada umumnya, Mi TV 4A mempunyai remote control yang sederhana ketimbang TV konvensional. Hal tersebut terlihat dari absennya tombol numeric yang biasanya dipakai untuk mengganti channel. Secara keseluruhan, remote TV perangkat ini mempunyai 12 tombol, yakni power, google assistant, select, 4 tombol navigasi (atas, bawah, kiri dan kanan), Mi Home, Google Home, back, dan 2 tombol volume.
Tombol Google Assistant dilambangkan dengan sebuah mikrofon berwarna biru yang berada sempurna di bawah tombol power. Tombol ini dapat dimanfaatkan untuk melaksanakan penginputan teks melalui bunyi tanpa harus menekan hurufnya satu per satu. Selain itu, perintah bunyi juga dapat dipakai untuk melaksanakan pencarian konten pada internet, mematikan speaker, dan lain-lain.
Dikarenakan ada dua launcher (default android dan PatchWall) yang sudah terinstall secara otomatis, pengguna dapat mengaksesnya dengan gampang melalui remote control. Tombol Mi Home dapat dipakai untuk mengakses PatchWall, sementara tombol Google Home (bulat) untuk mengakses launcher default Android.
Untuk dapat beroperasi, remote control perangkat ini membutuhkan dua buah baterai AAA dan terkoneksi dengan TV dengan memakai konektivitas bluetooth.
Fitur, Aplikasi dan Antarmuka
Pada Mi TV 4A, Xiaomi sudah menyematkan dua launcher yang berbeda, yakni default android dan PatchWall. Sedikit berbeda dengan launcher bawaan Android, PatchWall mempunyai tampilan yang lebih sederhana dan menyuguhkan banyak sekali tampilan film yang dapat ditonton melalui sejumlah layanan streaming online, menyerupai CatchPlay, iFlix, Viu dan lain-lain.
PatchWall juga sudah menyortir film sesuai dengan jenisnya, menyerupai Movies, TV Shows, Kids, Music, Sports, dan VIP, sehingga pengguna dapat menentukkan film yang ingin ditonton dengan mudah. Sementara pada default launcher, pengguna mengakses sejumlah konfigurasi dan aplikasi lainnya selagi tak ingin menonton film.
Beberapa aplikasi yang disajikan pada Mi TV 4A, yakni YouTube, Gallery, File Manager, TV, Google Play Music, serta Google Play Movies and TV. Jika aplikasi tersebut masih kurang, pengguna juga dapat mend0wnl0ad aplikasi lainnya melalui Google Play Store dan Google Play Games. Meski terlihat menjanjikan, keterbatasan perangkat membuatnya tak banyak mendukung aplikasi atau games yang biasa dapat dimainkan pada smartphone.
Selain soal keterbatasan perangkat, spesifikasinya pun terbilang pas-pasan, yakni 1 GB untuk kapasitas RAM, dan 8 GB untuk memori internal. Dengan begitu, pengguna tak dapat menyimpan banyak konten multimedia pada perangkat ini. Meski begitu, sebagai gantinya pengguna dapat menyimpannya ke dalam media penyimpanan eksternal atau berbasis jaringan.
Untuk mendukung kebutuhan multimedia lainnya, Mi TV 4A juga sudah mendukung fitur Chromecast built-in. Fitur ini dapat dipakai pada ketika pengguna ingin menampilkan konten multimedia yang ada pada gadget menyerupai smartphone atau tablet, dan menyetelnya melalui TV.
Kesimpulan
Dengan layar yang besar (32 inci atau 43 inci) beresolusi Full HD, fitur plus-plus ala smart TV, dan harganya yang terjangkau, Mi TV 4A dapat menjadi salah satu alternatif pilihan yang cukup menarik, terlebih untuk pengguna yang berniat ingin beralih dari TV konvensional ke smart TV.
Namun bagi pengguna yang sudah terbiasa memakai smart TV dan ingin meningkatkan pengalamannya, Mi TV 4A terasa kurang cocok. Hal tersebut dikarenakan spesifikasi hardware yang sangat terbatas, desain yang begitu standar, dan kualitas audio yang kurang memuaskan bagi sebagian pengguna.
Terlepas dari banyak sekali keterbatasannya, Xiaomi membanderol Mi TV 4A dengan harga yang sangat bersaing di antara smart TV lainnya, yakni Rp 2 juta untuk ukuran 32 inci dan 4 juta untuk 43 inci. Tentunya, dengan harga jual yang tergolong murah, pengguna pun harus sadar bahwa ada konsekuensi yang harus ditebus.
Spesifikasi
Chipset: Amlogic Cortex A53 quad-core 1.5 GHz
GPU: Mali-450 MP3 750MHz
Kapasitas RAM: 1 GB
Memori Internal: 8 GB
Jenis Layar: LED
Resolusi Layar: 1.920 x 1.080
Refresh Rate: 60 Hz
Viewing Angle: 178
Waktu Respon: 6,5 ms
Speaker: 2 x 10W
Konektivitas: 3 x USB 2.0, 1 x AV, 1 x jack audio 3,5 mm, 1 x RJ-45, 3 x HDMI, 1 x WiFi 2,4 GHz 802.11 b/g/n
Video decoder: MPEG1/2/4, REAL, H.265, H.264
Audio decoder: Stereo, DTS
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Review Smart Tv Xiaomi Mi Tv 4A 43: Hemat Dan Menarik Untuk Pemula"
Posting Komentar