Apakah Anda termasuk dalam kategori orang bau tanah generasi millennials? Menurut William Strauss dan Neil Howe, kelompok millennial (Gen Y) ini ialah mereka yang lahir antara tahun 1980 hingga dengan tahun 2000. Pengelompokkan ini kemudian menciptakan perbedaan antara gaya mendidik kekinian khas orang bau tanah millennials dengan generasi sebelumnya (baby boomer). Lalu, bagaimana teladan para orang bau tanah masa sekarang mendidik anaknya? Mari, simak ulasannya!
1. Kolaborasi dengan anak
Contoh kerja sama orang bau tanah dengan anak. (Sumber: instagram.com/ayashaputri)
Banyak orang bau tanah millennials melibatkan anak dalam proses mendidik. Seperti Adinda Maheswari, ketika menciptakan alat peraga untuk jenis-jenis emosi, Sang Ibu melibatkan anaknya Ayasha. Hal tersebut dilakukan biar anak sanggup membuatkan emosi yang dirasakan. Selain itu, orang bau tanah millennials melibatkan anak mereka dalam pengambilan keputusan, tujuannya biar anak mencar ilmu untuk bernegosasi. Tentu saja keterlibatan anak ini selalu dibimbing oleh orang tua.
2. DIY (Do It Yourself)
Anak mencar ilmu berkomunikasi melalui cerita. (Sumber: instagram.com/retnohening)
Sebanyak 77% orang bau tanah yang ikut serta pada sebuah penelitian menyampaikan bahwa DIY ialah salah satu pendekatan yang efektif untuk pendidikan. DIY atau Do It Yourself seringkali dipakai orang bau tanah millennials mendidik anak mereka. Mereka menciptakan sendiri media mendidik anak yang diadaptasi dengan kebutuhan mereka. Seperti Ibu dari Kirana yaitu Retno Hening yang menciptakan sendiri “wayang” untuk dipakai Kirana bermain. Dari teladan tersebut, anak sanggup mencar ilmu untuk mengkomunikasikan apa yang ada dipikiran mereka.
(Sumber: instagram.com/ayashaputri)
Selain itu, Adinda Maheswari membuat sendiri puzzle dari bekas bungkus snack. “Bahannya sangat gampang didapat dan cara mengerjakannya pun tidak susah. Anak senang, Orangtuapun sanggup mengalokasikan uang untuk ditabung ke pengeluaran lain sehingga lebih hemat, kemudian anak yang melihat proses pengerjaan mainan DIY ini juga mencar ilmu jadi lebih kreatif (tidak melulu harus beli jika sanggup dibikin dari barang bekas).” ujar sang Ibu.
3. Berbagi di media sosial
Social sharing melalui media sosial. (Sumber: edgewave.com)
Sebagai generasi millennials, orang bau tanah niscaya sudah bersahabat dengan media sosial, bukan? Melalui media umum orang bau tanah melaksanakan social sharing dengan membuatkan mengenai cara mendidik. Orang bau tanah millennials memanfaatkan media umum untuk saling membuatkan informasi, dengan menekankan bahwa setiap anak berbeda, sehingga tidak ada cara mendidik yang salah atau benar.
4. Tidak hanya berfokus pada sekolah formal
Sekolah alam. (Sumber: tinytrees.org)
Generasi millennial dibesarkan pada lingkungan yang bersifat membangun dan fleksibel. Serta mempunyai isu tak terbatas melalui gadget yang sanggup diakses kapan saja. Generasi ini percaya bahwa pendidikan tidak hanya melalui sekolah formal. Hal tersebut menjadikan orang bau tanah millennials lebih terbuka pada banyak pilihan pendidikan ketika ini, menyerupai kursus online, website pendidikan, dan sekolah alam.
Apakah orang bau tanah juga menerapkan beberapa gaya pendidikan di atas? Masih banyak pilihan pendidikan yang sanggup orang bau tanah pilih, salah satunya Ruanguru digitalbootcamp. Di sini #BelajarJadiSeru sebab siswa-siswa mencar ilmu melalui group chat dengan tutor standby, modul bimbel lengkap, latihan soal dan tryout, serta saluran video mencar ilmu lengkap di ruangbelajar.
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Gaya Mendidik Kekinian Yang Disukai Orang Bau Tanah Generasi Millennials"
Posting Komentar