Squad, integrasi dan reintegrasi sosial ternyata mempunyai manfaat bagi kehidupan bermasyarakat, salah satunya sebagai upaya dalam pemecahan konflik di masyarakat. Lalu bagaimana ya caranya? Simak artikel berikut ya!
Integrasi sosial itu sendiri ialah proses pembiasaan unsur-unsur sosial yang berbeda dalam masyarakat sehingga menjadi satu kesatuan. Unsur-unsur yang berbeda tersebut sanggup mencakup perbedaan kedudukan sosial, ras, etnik, agama, bahasa, kebiasaan, sistem nilai, dan sebagainya.
Definisi lain terkait integrasi ialah suatu keadaan di mana kelompok-kelompok etnik mengikuti keadaan dan bersikap konform terhadap kebudayaan lebih banyak didominasi masyarakat, namun masih tetap mempertahankan kebudayaan mereka masing-masing. Jadi, integrasi disini mempunyai dua pengertian, yaitu:
- Pengendalian terhadap konflik dan penyimpangan sosial dalam suatu sistem sosial.
- Menciptakan kesatuan sosial dalam masyarakat dengan cara menyatukan unsur-unsur sosial tertentu.
Namun untuk mewujudkan integrasi sosial di suatu masyarakat bukan hal yang mudah, RG Squad. Menurut William F. Ogburn dan Mayer Nimkof, syarat terwujudnya integrasi sosial ialah sebagai berikut.
- Anggota-anggota masyarakat merasa berhasil saling mengisi kebutuhan-kebutuhan di antara mereka.
- Masyarakat membuat janji perihal norma dan nilai sosial yang diimplementasikan sebagai aliran hidup bermasyarakat.
- Norma-norma dan nilai sosial tersebut berlaku cukup lama, tidak gampang berubah, dan diterapkan secara konsisten oleh seluruh anggota masyarakat.
Nah, integrasi sosial ini pun tidak sama di setiap masyarakat. Integrasi sosial mempunyai beberapa bentuk, yaitu:
- Integrasi Normatif
- Integrasi Fungsional
- Integrasi Koersif
Integrasi normatif merupakan bentuk integrasi yang terjadi alasannya adanya norma tertentu yang berlaku di masyarakat. Integrasi fungsional terbentuk alasannya ada fungsi-fungsi tertentu dalam masyarakat. Fungsi-fungsi dari masing-masing pihak yang ada dalam sebuah masyarakat tersebut dikedepankan untuk meningkatkan persatuan dan solidaritas masyarakat tersebut.
Integrasi koersif terbentuk atas dasar kekuasaan yang dimiliki pemimpin yang sedang berkuasa. Dalam integrasi ini, penguasa menerapkan cara kekerasan yang menekan kepada masyarakat. Untuk mencapai integrasi sosial, ada faktor-faktor yang memengaruhi proses tercapainya integrasi sosial tersebut, antara lain:
- Tercapainya suatu janji mengenai nilai-nilai dan norma-norma sosial
- Norma yang disepakati konsisten
- Ada tujuan bersama yang ingin dicapai
- Anggota masyarakatnya merasa saling bergantung dalam mengisi kebutuhannya
- Dilatarbelakangi dengan konflik dalam suatu kelompok di masyarakat tersebut
Integrasi sosial antarmasyarakat. (Sumber: karanganyarkab.go.id)
Nah, jikalau integrasi sosial tadi dilakukan untuk menyatukan suatu masyarakat, maka reintegrasi sosial ialah upaya untuk membangun kembali kepercayaan sosial dalam suatu masyarakat. Proses ini cukup sulit dan memakan waktu yang usang alasannya adanya latar belakang konflik yang pernah menjadi pemecah persatuan dalam masyarakat tersebut. Konflik tersebut umumnya berdampak pada disintegrasi atau disorganisasi sosial, yang mana diartikan sebagai perubahan yang terjadi pada lembaga-lembaga kemasyarakatan. Hal ini sanggup membuat pudarnya norma-norma dan nilai-nilai dalam masyarakat tersebut.
Ingin berguru sosiologi ditemani tutor yang hebat dan diskusi bareng dengan teman-teman di seluruh Indonesia? Gabung yuk di Ruangguru digitalbootcamp sekarang!
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Upaya Pemecahan Konflik Dengan Integrasi Dan Reintegrasi Sosial"
Posting Komentar