Celepuk siau (Otus siaoensis) termasuk salah satu burung langka dan terancam punah di dunia ini. Ciri khas burung celepuk siau ini ialah mempunyai badan yang ukurannya dapat dikatakan sedang.
Burung celepuk siau juga termasuk salah satu burung endemik yang hanya ada di sebuah pulau kecil yang berjulukan “Siau” di Kabupaten Sangihe, Propinsi Sulawesi Utara. Burung ini sudah sangat terancam keberadaannya.
Celepuk siau juga termasuk anggota dari jenis burung hantu (ordo Strigiformes) yang dalam bahasa Inggris pada umumnya disebut dengan Siau Scops-owl. Kemudian burung celepuk siau ini dalam nama ilmiah (latin) diberi nama Otus siaoensis.
Ciri Khas Burung Celepuk Siau
Karena burung ini masih jarang ditemukan, maka belum banyak orang yang mengetahui ciri khas burung celepuk siau, maupun habitat dari burung burung celepuk siau.
Akan tetapi, ciri khas burung celepuk siau yang harus anda ketahui diantaranya mempunyai ukuran badan yang relatif kecil. Kemudian, untuk panjangnya kurang lebih sekitar 17 cm.
Seperti halnya jenis burung hantu lainnya, khususnya burung celepuk, burung endemik dari pulau Siau ini mempunyai ukuran kepala yang relatif besar. Ciri khas burung celepuk siau ini diantaranya ialah mempunyai sayap yang besar juga.
Burung langka ini juga merupakan jenis binatang nokturnal yang lebih banyak aktif di malam hari terlebih lagi untuk berburu mangsa. Pada ketika siang hari, celepuk siau (Otus siaoensis) ini diketahui banyak menghabiskan waktunya untuk beristirahat.
Burung celepuk siau sudah diyakini hanya hidup pada satu tempat yakni pulau Siau di Kabupaten Sangihe, Propinsi Sulawesi Utara, Indonesia. Diperkirakan juga , kalau binatang endemik ini mendiami tempat di sekitar Danau Kepetta yang berada pada bab Selatan dari Pulau Siau.
Burung ini juga diketahui menghuni di sekitar Gunung Tamata yang berada di bab tengah Pulau Siau. Walaupun untuk kabar populasi di habitat tersebut hanya menurut pengukuhan dari masyarakat sekitar.
Populasi Burung Celepuk Siau
Populasi burung endemik ini tidak diketahui dengan pasti, akan tetapi sesuai dengan persebarannya yang hanya terbatas di pulau dan penampakan pribadi yang jarang sekali, celepuk siau dimasukkan dalam status kritis.
Meskipun burung ini dikenal sangat langka, namun anehnya burung ini tidak dimasukkan dalam daftar burung yang dilindungi.
Jumlah populasi, endemikitas, dan penampakan burung celepuk siau yang jarang ini menimbulkan burung celepuk siau (Otus siaoensis) ini menjadi incaran para pengamat dan peneliti burung dari seluruh penjuru dunia.
Akan tetapi, hingga kini ini tidak satupun para peneliti tersebut yang dapat mengungkap keberadaan celepuk siau, terlebih lagi berjumpa pribadi dengan spesies yang dikatakan langka ini.
Bahkan Organisasi sebesar UICN Redlist bekerja sama dengan Birdlife Internasional juga pernah mengadakan suatu penelitian. Yang mana, penelitian tersebut dilakukan untuk mengetahui keberadaan burung celepuk siau ini pada 1998.
Akan tetapi, survey yang dilakukan selama 32 hari tersebut tidak berhasil menemukan data keberadaan burung endemik yang sudah langka ini, kecuali menurut hasil wawancara dengan masyarakat setempat di sekitar alam yang menjadi habitat burung.
Bahkan, hingga kini ini beberapa LSM lingkungan hidup lokal juga masih terus memburu eksistensi. Lalu juga mengumpulkan data mengenai burung celepuk siau ini dengan pertolongan dana dari Wildlife Conservation Society. Karena langkanya dan sulit dijumpai maka ciri khas burung celepuk siau ini juga belum diketahui secara menyeluruh.
Sumber belajarburunghias.blogspot.comMari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Mengenal Ciri Khas Burung Celepuk Siau (Otus Siaoensis) Dan Habitat"
Posting Komentar