Mengenal Sistem Ekonomi Ali Baba

LINE 1100x344_TemplateECP_V4_18092017-27-3.jpg

RG Squad, kau pernah dengar yang namanya sistem ekonomi Ali Baba? Sistem ini tercetus pada Kabinet Ali Sastroamijoyo I selama Agustus 1954 - Agustus 1955.  Menteri Perekonomian Mr. Iskaq Cokrohadisuryo yaitu orang yang mencetuskannya. Ekonomi Ali Baba merupakan sistem yang terbilang gres pada masa itu, sekaligus bentuk kerjasama ekonomi antara pengusaha asal Indonesia dengan pengusaha Tionghoa. 

Istilah Ali Baba.jpg

Sistem ekonomi Ali Baba mempunyai tujuan untuk memajukan perekonomian Indonesia. Dengan dilaksanakannya sistem menyerupai ini, pengusaha lokal mempunyai kewajiban untuk memperlihatkan latihan dan juga tanggung jawab kepada pekerja asal Indonesia, supaya sanggup menduduki jabatan-jabatan staf. Kemudian pemerintah menyediakan kredit dan lisensi bagi usaha-usaha swasta nasional. Selain itu, pemerintah juga memperlihatkan proteksi bagi pengusaha lokal, supaya sanggup bersaing dengan pengusaha-pengusaha asing, lho.

Namun bagaimana ya dalam proses eksekusinya? Ternyata dalam praktiknya, kebijakan ini tidak sanggup berjalan dengan baik. Nah, yang menjadi salah satu penyebabnya yaitu kurangnya pengalaman yang dimiliki oleh pengusaha lokal. Hal ini disalahgunakan oleh oknum-oknum tertentu yang menciptakan pengusaha Indonesia hanya dijadikan sebagai alat bagi para pengusaha Tionghoa untuk memperoleh kredit dari pemerintah. Sedangkan pengusaha non lokal mempunyai pengalaman dalam memperoleh dukungan kredit.  

Nah, bahu-membahu bagaimana pelaksanaan sistem ekonomi Ali Baba? Ternyata terdiri dari 3 langkah berikut, lho:

  1. Pengusaha non-lokal mempunyai kewajiban untuk memberi training kepada tenaga-tenaga Indonesia supaya sanggup menduduki jabatan-jabatan staf di perusahaan negara;
  2. Pemerintah mendirikan perusahaan-perusahaan negara;
  3. Pemerintah memperlihatkan kredit dan lisensi bagi usaha-usaha swasta nasional.

Sistem Ekonomi Ali Baba mengalami kegagalan alasannya yaitu beberapa hal berikut :

  1. Kredit yang dipakai ternyata tidak dimanfaatkan dengan baik oleh pengusaha lokal, malah dipindahkan kepada pengusaha Tionghoa secara sepihak;
  2. Kredit yang diberikan pada awalnya dimaksudkan untuk mendorong aktivitas produksi tapi malah diselewengkan untuk aktivitas konsumsi;
  3. Kegagalan pengusaha lokal dalam memanfaatkan kredit secara maksimal sehingga kurang berdampak positif terhadap perekonomian Indonesia waktu itu.

Perlu RG Squad pahami bahwa semenjak dahulu, bangsa Indonesia terus mendorong pengusaha lokal untuk terus berkembang. Dengan perkembangan kualitas lokal yang terus meningkat, pastinya rakyat Indonesia akan sanggup dong bersaing dengan pengusaha-pengusaha non-lokal yang ada di Indonesia.

rangkuman ali baba.jpg

Jadi, siapa nih yang mau bersaing dan mengalahkan pengusaha-pengusaha asing? Bisa banget kok jika kamu belajar dengan tekun dan mengaplikasikan ilmu yang kalian sanggup untuk perkembangan ekonomi Indonesia! Taklukan pelajaran ekonomi bersama bersama tutor standby yang siap menjadi mentor dan teman berguru kamu. Klik untuk ikutan Ruangguru digitalbootcamp!

Daftar RGDB Sekarang!

Mari berteman dengan saya

Follow my Instagram _yudha58

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Mengenal Sistem Ekonomi Ali Baba"

Posting Komentar