Metode Budidaya Jamur [Bagian 3]

PEDOMAN BUDIDAYA
8.Penanaman Bibit [Inokulasi]
Setelah sterilisasi selesai dan suhu media telah menyamai suhu ruang,selanjutnya penanaman bibit sebaiknya pada sore hari  Kumbung jamur harus tertutup rapat.Suhu di dalam kumbung dijaga antara 20-25°C, serta kebutuhan pH media tumbuh berkisar antara pH 5,0 - 8,0.dengan kelembaban antara 80-90%.Hal ini bersahabat hubungannya dengan kebutuhan jamur akan air, baik dalam bentuk air maupun uap air.
Apabila memakai media tanam dengan ukuran tinggi sekitar 15-20 cm, panjang 3 m dan lebar 1 m, diperkirakan bibit jamur yang diperlukan berkisar 10-14 botol/log bibit jamur merang dengan isi 220 cc.
Adapun penanaman bibit jamur dengan cara ; a) Bibit log dihancurkan biar lembut. ( 1 log untuk 1m2) 
b) Bibit ditabur atau dicampur pada 2/3 media dari tinggi media tanam dan tengahnya tidak di tabur.
c) Menutup tumpukan yang sudah ditaburi bibit dengan plastik supaya jamur sanggup melaksanakan fermentasi. Dengan demikian media tidak kering dan tetap lunak, sehingga pertumbuhan miselium gampang menjalar ke dalam serat jerami.

9.Pemeliharaan Media Tanam [Inkubasi]
Pemeliharaan yang diperlukan untuk budidaya jamur merang hanyalah melindungi suhu serta kelembaban.
Tahap perkembangan jamur merang dibagi menjadi tiga yaitu 
1.Tahap pertumbuhan miselium,
2.Tahap pembentukan badan buah dan 
3.Tahap pelepasan spora.
Kehidupan jamur merang berawal dari spora (basidiospora) yang kemudian akan berkecambah membentuk hifa yang berupa benang-benang halus. Hifa ini akan tumbuh keseluruh potongan media tumbuh,. Kemudian dari kumpulan hifa atau miselium akan terbentuk gumpalan kecil menyerupai simpul benang yang mengambarkan bahwa badan buah jamur mulai terbentuk. Simpul tersebut berbentuk bulat atau lonjong dan dikenal dengan stadia kepala jarum (pinhead) atau primordia. Simpul ini akan membesar dan disebut stadia kancing kecil (small button). 
Selanjutnya stadia kancing kecil akan terus membesar mencapai stadia kancing (button) dan stadia telur (egg). Pada stadia ini tangkai dan tudung yang tadinya tertutup selubung universal mulai membesar. Selubung tercabik, kemudian diikuti stadia perpanjangan (elongation). Cawan (volva) pada stadia ini terpisah dengan tudung (pileus) alasannya perpanjangan tangkai (stalk). Stadia terakhir ialah stadia berakal balig cukup akal badan buah. Pada stadia kancing yang telah membesar akan terbentuk bilah. Bilah yang matang akan memproduksi basidia dan basidiospora, kemudian tudung membesar. Pada waktu itu, selubung universal yang semula membungkus seluruh badan buah akan tercabik. 
Tudung akan terangkat keatas alasannya memanjangnya batang, sedangkan selubung universal yang sobek akan tertinggal dibawah dan disebut cawan
Pertumbuhan miselium di perhatikan pada hari kedua Untuk mempercepat pertumbuhan misellium, kumbung jamur harus tetap ditutup selama 3-4 hari. Suhu yang diperlukan dalam proses inkubasi jamur merang ialah 32-35 ºC, dengan kelembaban 65%, dan tunjangan cahaya lampu TL sebesar 60 watt. Apabila pada hari ketiga bibit jamur telah keluar miselium, maka sebaiknya media tanam di basahi air di siang hari dengan memakai sprayer yang telah berisi adonan air cucian beras dan Pupuk Organik Cair ( 1 tutup POC dan 1 liter air).

Kandungan air didalam substrat media tanam sangat kuat terhadap pertumbuhan dan perkembangan miselia jamur. Terlalu sedikit air pertumbuhan dan perkembangan akan terganggu atau terhenti sama sekali. Juga terlalu banyak air, miselia akan membusuk dan mati Ketebalan media rak yang biasa dipakai untuk budidaya jamur merang ialah 20 - 25cm.
Pada hari keempat dari pemberian bibit, mulai masuk kepada masa generatif yaitu penumbuhan calon buah. Pada fase ini jendela dibuka pada sore hari selama 10-15 menit.agar cahaya matahari dan udara tersirkulasi dengan baik.
bila jamur sudah tumbuh besar selanjutnya jendela dibuka terus hingga masa panen.10. Waktu Dan Cara Pemanenan
Jamur merang sudah sanggup dipanen sesudah berumur 10-14 hari semenjak penanaman. Panen sanggup dilakukan setiap hari hingga tumbuhan berumur sebulan. Namun, sesudah dipanen 4-5 kali, diistirahatkan selama 2-3 hari. Setelah itu, gres sanggup di panen kembali. 
Jamur merang harus segera dipanen sebelum mekar, yaitu pada saat stadia kancing dan stadia telur.Waktu pemanenan yang sempurna ialah sore hari. Namun, kadang kala pada pagi hari ada jamur yang sudah stadia telur sehingga harus dipetik.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam memanen jamur merang :
1. Jamur diambil menurut tingkat kedewasaan (stadia kancing atau telur) dengan cara dipotong dengan pisau tajam yang steril. Lakukan dengan hati-hati, jangan hingga media rusak. 
2. Tinggalkan / sisakan sedikit pangkal buah jamur yang di panen dan media tanam dihentikan terangkat
3. Jamur yang sudah dipanen sebaiknya tidak disimpan dilemari pendingin alasannya sanggup meleleh. Cukup diangin-anginkan atau disimpan dalam plastik yang berlubang 
4. Setelah panen dilakukan, sebaiknya media tanam yang kering disemprot dengan air hangat terlebih dahulu biar jamur yang masih stadia jarum dan stadia kancing tidak membusuk.
11. Sortasi Dan Grading 
Sortasi sebaiknya dilakukan pada waktu pemanenan. Caranya, pisahkan jamur-jamur yang cacat ke dalam wadah atau kawasan terpisah. Setelah itu jamur yang sehat sanggup di grading atau dikelompokkan menurut kelas-kelas mutunya ialah sebagai berikut
1. Kelas mutu I, jamur berdiameter 2,5 cm, selaput utuh, dan belum mekar
2. Kelas mutu II, jamur berdiameter 1,5-2 cm, selaput utuh, dan belum mekar.
3. Kelas mutu III, jamur berdiameter kurang dari 1,5 m, selaput utuh, dan jamur belum mekar.
12. Pengawetan dalam Bentuk Kering 
Jamur yang diawetkan dalam bentuk kering sanggup bertahan hingga 6 bulan Pengeringan jamur merang sanggup dilakukan dengan sinar matahari atau dengan oven. 
Cara pengeringan jamur dengan matahari ialah sebagai berikut :
1.Jamur dicuci dengan air bersih. Jamur dibelah memanjang atau dipotong-potong untuk mempercepat pengeringan.








2. Masukkan potongan jamur ke dalam air mendidih selama 4 menit. Hal ini dilakukan untuk mencegah pembusukan jawaban enzim dalam jamur yang masih aktif. 
3. Selanjutnya, jemur dibawah sinar matahari atau panaskan dalam panggangan hingga kering, hingga bobotnya menyusut 10 % dari berat basah. 





Lamanya pengeringan dengan sinar matahari tergantung pada keadaan cuaca, umumnya 3-4 hari. Sementara itu, pengeringan dalam panggangan dilakukan dengan temperatur 40o C selama 8 jam. 
Jamur yang sudah kering segera sanggup dikemas dan disimpan dalam kawasan kering. Pengemasan sanggup dilakukan memakai kantong plastik dan ditutup rapat. Bisa juga dimasukkan ke dalam kaleng kedap udara

Sumber http://equatornusantara.blogspot.com

Mari berteman dengan saya

Follow my Instagram _yudha58

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Metode Budidaya Jamur [Bagian 3]"

Posting Komentar