Kurva Undangan Dan Penawaran

Hukum Permintaan, Hukum Penawaran, Permintaan, Penawaran, Skedul dan kurva Permintaan dan Penawaran

Pengertian Permintaan (Demand) dan Pengertian Hukum Permintaan

Pengertian Permintaan (Demand) Permintaan ialah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu. Permintaan berkaitan dengan impian konsumen akan suatu barang dan jasa yang ingin dipenuhi. Dan kecenderungan undangan konsumen akan barang dan jasa tak terbatas.

Permintaan ialah jumlah barang dan jasa yang diminta oleh konsumen pada banyak sekali tingkat harga dan faktor-faktor lain diasumsikan tetap (ceteris paribus) atau Permintaan diartikan sebagai jumlah barang dan jasa yang diminta oleh konsumen pada banyak sekali tingkat harga dan situasi tertentu.

Sedangkan pengetian Penawaran ialah jumlah barang dan jasa yang ditawarkan oleh produsen pada banyak sekali tingkat harga dan faktor-faktor lain diasumsikan tetap (ceteris paribus) atau Penawaran diartikan sebagai jumlah barang dan jasa yang ditawarkan oleh produsen pada banyak sekali tingkat harga tertentu.

Ceteris paribus berasal dari bahasa Latin yang berarti ‘segala sesuatu yang dianggap konstan atau tidak berubah’. Frase ini dipakai oleh para ekonom dalam menciptakan model untuk membatasi hubungan antara variabel dependen dan variabel independen. (Sumber: Pengantar Mikro Ekonomi, 2003)

Pengertian Hukum Permintaan

Hukum undangan ialah aturan yang menjelaskan ihwal adanya hubungan yang bersifat negatif antara tingkat harga dengan jumlah barang yang diminta. Apabila harga naik jumlah barang yang diminta sedikit dan apabila harga rendah jumlah barang yang diminta meningkat. Dengan demikian aturan undangan berbunyi:

“ Semakin turun tingkat harga, maka semakin banyak jumlah barang yang tersedia diminta, dan sebaliknya semakin naik tingkat harga semakin sedikit jumlah barang yang bersedia diminta. ”

Pada aturan undangan berlaku perkiraan ceteris paribus. Artinya aturan undangan tersebut berlaku jikalau keadaan atau faktor-faktor selain harga tidak berubah (dianggap tetap).

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Tingkat Permintaan (Demand) dan Penawaran (Suply)

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Tingkat Permintaan (Demand)

a. Harga barang itu sendiri
Harga barang akan memengaruhi jumlah barang yang diminta. Jika harga naik jumlah undangan barang tersebut akan menurun, sedangkan jikalau harga turun maka jumlah undangan barang akan meningkat.

b,Harga barang substitusi (pengganti)
Harga barang dan jasa pengganti (substitusi) ikut memengaruhi jumlah barang dan jasa yang diminta. Apabila harga dari barang substitusi lebih murah maka orang akan beralih pada barang substitusi tersebut. Akan tetapi jikalau harga barang substitusi naik maka orang akan tetap memakai barang yang semula. Contohnya kaus ialah pengganti kemeja. Jika di pasar harga kaus lebih murah dibandingkan kemeja, maka undangan akan kaus lebih banyak bila dibandingkan undangan terhadap kemeja.

c. Harga barang komplementer (pelengkap)
Barang pelengkap juga sanggup memengaruhi undangan barang/jasa. Misalnya sepeda motor, barang komplementernya bensin. Apabila harga bensin naik, maka kecenderungan orang untuk membeli sepeda motor akan turun, begitu juga sebaliknya.

d. Jumlah Pendapatan
Besar kecilnya pendapatan yang diperoleh seseorang turut memilih besarnya undangan akan barang dan jasa. Apabila pendapatan yang diperoleh tinggi maka undangan akan barang dan jasa juga semakin tinggi. Sebaliknya jikalau pendapatannya turun, maka kemampuan untuk membeli barang juga akan turun. Akibatnya jumlah barang akan semakin turun. Misalnya pendapatan Ibu Tia dari hasil dagang ahad pertama Rp200.000,00 hanya sanggup untuk membeli kopi 20 kg. Tetapi saat hasil dagang ahad kedua Rp400.000,00, Ibu Tia sanggup membeli kopi sebanyak 40 kg.

e. Selera konsumen
Selera konsumen terhadap barang dan jasa sanggup memengaruhi jumlah barang yang diminta. Jika selera konsumen terhadap barang tertentu meningkat maka undangan terhadap barang tersebut akan meningkat pula. Misalnya, kini ini banyak orang yang mencari hand phone yang dilengkapi kemudahan musik dan game, alasannya selera konsumen akan barang tersebut tinggi maka undangan akan hand phone yang dilengkapi musik dan game akan meningkat.

f. Intensitas kebutuhan konsumen
Intensitas kebutuhan konsumen kuat terhadap jumlah barang yang diminta. Kebutuhan terhadap suatu barang atau jasa yang tidak mendesak, akan mengakibatkan undangan masyarakat terhadap barang atau jasa tersebut rendah. Sebaliknya jikalau kebutuhan terhadap barang atau jasa sangat mendesak maka undangan masyarakat terhadap barang atau jasa tersebut menjadi meningkat, contohnya dengan meningkatnya curah hujan maka intensitas kebutuhan akan jas hujan semakin meningkat. Konsumen akan bersedia membeli jas hujan sampai Rp25.000,00 walaupun kenyataannya harga jas hujan Rp15.000,00.

g. Perkiraan harga pada masa depan
Apabila konsumen memperkirakan bahwa harga akan naik maka konsumen cenderung menambah jumlah barang yang dibeli alasannya ada kekhawatiran harga akan semakin mahal. Sebaliknya apabila konsumen memperkirakan bahwa harga akan turun, maka konsumen cenderung mengurangi jumlah barang yang dibeli. Misalnya ada dugaan kenaikan harga materi bakar minyak mengakibatkan banyak konsumen antri di SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) untuk mendapat bensin atau solar yang lebih banyak.

h. Jumlah penduduk
Pertambahan penduduk akan memengaruhi jumlah barang yang diminta. Jika jumlah penduduk dalam suatu wilayah bertambah banyak, maka barang yang diminta akan meningkat.

Skedul dan Kurva Permintaan

Ada suatu hubungan terperinci antara harga suatu barang dan jumlah barang yang diminta, dengan catatan faktor lain tidak berubah. Hubungan antara harga dan kuantitas yang dibeli disebut sebagai skedul atau tabel permintaan. Skedul atau tabel undangan yang digambarkan secara grafik disebut sebagai kurva permintaan. Kurva undangan digambarkan sebagai garis yang bergerak dari kiri atas ke kanan bawah atau mempunyai slope negatif.
Tabel 1. Skedul Permintaan Barang A, B, C, D, dan E
Situasi
Harga (P) (dalam rupiah)
Kuantitas (Q) (dalam unit)
A
500
9
B
400
10
C
300
12
D
200
15
E
100
20
 Skedul dan kurva Permintaan dan Penawaran Kurva Permintaan dan Penawaran
Kurva 1. Permintaan Barang A, B, C, D, dan E

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Tingkat Penawaran (Suply)

Di samping harga barang itu sendiri, faktor lain yang memengaruhi tingkat penawaran barang dan jasa ialah harga input, teknologi, dan ekpektasi produsen.

  a. Biaya Produksi
Jika biaya produksi suatu barang relatif lebih rendah dibanding harga pasar, akan mengatakan laba kepada produsen dengan memperlihatkan barang dan jasa dalam jumlah yang lebih besar. Sebaliknya jikalau biaya produksi relatif lebih tinggi dibandingkan harga pasar, perusahaan akan memproduksi dalam jumlah kecil. Dengan demikian biaya produksi merupakan kunci utama dalam memengaruhi tingkat penawaran.

b. Teknologi
Perkembangan (kemajuan) teknologi selalu mengandung arti bahwa jumlah input (faktor produksi) yang diharapkan lebih sedikit. Rendahnya biaya input akan mendorong produsen untuk lebih meningkatkan output. Laba yang diperoleh pun meningkat. Dengan demikian, perkembangan teknologi, misalnya, penggu naan mesin-mesin otomatis sanggup menekan biaya produksi dan dengan demikian akan meningkatkan penawaran.

c. Ekspektasi/Harapan Produsen
Jika petani memperkirakan harga beras akan turun final tahun ini, dengan sendirinya petani akan mengurangi produksinya sehingga mengurangi penawaran. Adanya perubahan pada faktor-faktor yang memilih penawaran akan memengaruhi kurva permintaan. Dengan demikian kurva penawaran akan bergeser ke kanan bawah, demikian juga sebaliknya.
Penawaran menjelaskan Adanya reaksi positif antara perubahan harga dan perubahan jumlah barang yang ditawarkan. Artinya, setiap terjadi kenaikan harga akan semakin banyak barang yang ditawarkan. Atau sebaliknya, setiap terjadi penurunan harga, akan mengakibatkan semakin sedikit barang yang ditawarkan, jikalau faktor-faktor lain tidak berubah (ceteris paribus). (Sumber: Pengantar Mikro Ekonomi, 2003)

 Skedul dan Kurva Penawaran

Terdapat suatu hubungan yang terperinci antara harga suatu barang dengan jumlah yang ditawarkan, dengan catatan faktor lain tidak berubah. Hubungan antara harga dan kuantitas yang dijual atau ditawarkan ini disebut sebagai skedul penawaran. Skedul penawaran yang digambarkan secara grafik disebut sebagai kurva penawaran. Kurva penawaran digambarkan sebagai kurva yang bergerak dari kanan atas ke kiri bawah atau mempunyai slope positif.
Tabel 2. Skedul Penawaran terhadap Jagung
Situasi
Harga (P) (dalam rupiah)
Kuantitas (Q) (dalam unit)
A
500
18
B
400
16
C
300
12
D
200
7
E
100
0
Tabel 2 memperlihatkan kuantitas jagung yang diproduksi dan dijual produsen pada banyak sekali tingkat harga. Perhatikan bahwa Tabel 2 memperlihatkan hubungan pribadi atau positif antara harga dan kuantitas yang ditawarkan. (Selanjutnya Soal Ekonomi Permintaan, Penawaran, Harga Keseimbangan dan Pasar)
 Skedul dan kurva Permintaan dan Penawaran Kurva Permintaan dan Penawaran
Kurva 2. Penawaran terhadap Jagung

Mari berteman dengan saya

Follow my Instagram _yudha58

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kurva Undangan Dan Penawaran"

Posting Komentar