Meningkatnya suhu global diperkirakan akan mengakibatkan perubahan-perubahan yang lain ibarat naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrem, serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain ialah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya aneka macam jenis hewan. Secara global, thermometer sudah meningkat lebih dari 1 derajat Fahrenheit (0,8 derajat Celcius), dan bahkan lebih di tempat kutub yang sensitif. Dan imbas dari peningkatan suhu tidak menunggu untuk beberapa waktu yang berjauhan. Ini telah terjadi sekarang. Tanda-tanda yang muncul di seluruh, dan beberapa darinya sangat mengejutkan. Pemanasan mengakibatkan mencairnya gletser dan es tidak hanya laut, itu juga pergeseran pola curah hujan dan pengaturan binatang bergerak.
Para ilmuwan memakai model komputer dari suhu, pola presipitasi, dan sirkulasi atmosfer untuk mempelajari pemanasan global. Berdasarkan model tersebut, para ilmuwan telah menciptakan beberapa prakiraan mengenai dampak pemanasan global terhadap cuaca, tinggi permukaan air laut, pantai, pertanian, kehidupan binatang liar dan kesehatan manusia.
1. Iklim mulai tidak stabil
Para ilmuwan memperkirakan bahwa selama pemanasan global, tempat potongan Utara dari belahan Bumi Utara (Northern Hemisphere) akan memanas lebih dari daerah-daerah lain di Bumi. Akibatnya, gunung-gunung es akan mencair dan daratan akan mengecil. Akan lebih sedikit es yang terapung di perairan Utara tersebut. Daerah-daerah yang sebelumnya mengalami salju ringan, mungkin tidak akan mengalaminya lagi. Pada pegunungan di tempat subtropis, potongan yang ditutupi salju akan semakin sedikit serta akan lebih cepat mencair. Musim tanam akan lebih panjang di beberapa area. Suhu pada animo cuek dan malam hari akan cenderung untuk meningkat.
2. Peningkatan permukaan maritim
Perubahan tinggi rata-rata muka maritim diukur dari tempat dengan lingkungan yang stabil secara geologi. Ketika atmosfer menghangat, lapisan permukaan lautan juga akan menghangat, sehingga volumenya akan membesar dan menaikkan tinggi permukaan laut. Pemanasan juga akan mencairkan banyak es di kutub, terutama sekitar Greenland, yang lebih memperbanyak volume air di laut. Tinggi muka maritim di seluruh dunia telah meningkat 10 – 25 cm (4 - 10 inchi) selama masa ke-20, dan para ilmuwan IPCC memprediksi peningkatan lebih lanjut 9 – 88 cm (4 - 35 inchi) pada masa ke-21.
3. Suhu global cenderung meningkat
Orang mungkin beranggapan bahwa Bumi yang hangat akan menghasilkan lebih banyak masakan dari sebelumnya, tetapi hal ini sebetulnya tidak sama di beberapa tempat. Bagian Eropa Barat, sebagai contoh, mungkin akan menerima laba dari lebih tingginya curah hujan dan lebih lamanya masa tanam. Di lain pihak, lahan pertanian tropis semi kering di beberapa potongan Afrika mungkin tidak sanggup tumbuh. Daerah pertanian gurun yang memakai air irigasi dari gunung-gunung yang jauh sanggup menderita kalau snowpack (kumpulan salju) animo dingin, yang berfungsi sebagai reservoir alami, akan mencair sebelum puncak bulan-bulan masa tanam. Tanaman pangan dan hutan sanggup mengalami serangan serangga dan penyakit yang lebih hebat.
4. Gangguan ekologis
Hewan dan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang sulit menghindar dari imbas pemanasan ini lantaran sebagian besar lahan telah dikuasai manusia. Dalam pemanasan global, binatang cenderung untuk bermigrasi ke arah kutub atau ke atas pegunungan. Tumbuhan akan mengubah arah pertumbuhannya, mencari tempat gres lantaran habitat lamanya menjadi terlalu hangat. Akan tetapi, pembangunan insan akan menghalangi perpindahan ini. Spesies-spesies yang bermigrasi ke utara atau selatan yang terhalangi oleh kota-kota atau lahan-lahan pertanian mungkin akan mati. Beberapa tipe spesies yang tidak bisa secara cepat berpindah menuju kutub mungkin juga akan musnah.
5. Dampak sosial dan politik
Perubahan cuaca dan lautan sanggup menjadikan munculnya penyakit-penyakit yang berafiliasi dengan panas (heat stroke) dan kematian. Temperatur yang panas juga sanggup mengakibatkan gagal panen sehingga akan muncul kelaparan dan malnutrisi. Perubahan cuaca yang ekstrem dan peningkatan permukaan air maritim jawaban mencairnya es di kutub utara sanggup mengakibatkan penyakit-penyakit yang berafiliasi dengan musibah (banjir, tornado dan kebakaran) dan ajal jawaban trauma. Timbulnya musibah biasanya disertai dengan perpindahan penduduk ke tempat-tempat pengungsian dimana sering muncul penyakit, seperti: diare, malnutrisi, defisiensi mikronutrien, stress berat psikologis, penyakit kulit, dan lain-lain.
Pergeseran ekosistem sanggup memberi dampak pada penyebaran penyakit melalui air (Waterborne diseases) maupun penyebaran penyakit melalui vektor (vector-borne diseases). Seperti meningkatnya insiden Demam Berdarah lantaran munculnya ruang (ekosistem) gres untuk nyamuk ini berkembang biak. Dengan adamya perubahan iklim ini maka ada beberapa spesies vektor penyakit (eq Aedes aegypti), Virus, bakteri, plasmodium menjadi lebih resisten terhadap obat tertentu yang sasaran nya ialah organisme tersebut. Selain itu bisa diprediksi kan bahwa ada beberapa spesies yang secara alamiah akan terseleksi ataupun punah dikarenakan perbuhan ekosistem yang ekstreem ini. hal ini juga akan berdampak perubahan iklim (Climate change)yang bisa berdampak kepada peningkatan perkara penyakit tertentu ibarat ISPA (kemarau panjang / kebakaran hutan, DBD Kaitan dengan animo hujan tidak menentu)
Di alam terjadi proses hubungan timbal balik, saling ketergantungan antar komponen. Apa yang dibuang akan menjadi materi baku bagi yang lain, sehingga tidak ada komponen yang hilang dengan percuma. Selain itu, di alam tidak ada yang gratis, oleh lantaran itu semua dinamika komponen pendukungnya kuat pada lingkungan, termasuk hasil perbuatan manusia. Oleh lantaran itu kalau kita ingin memperoleh lingkungan yang berkualitas baik, maka kita juga harus memperlakukan lingkungan dengan baik.
Seperti yang diuraikan diatas, begitu dahsyatnya imbas dari rumah beling yang menimbulkan pemanasan global, dimana dampak pemanasan global terhadap cuaca, tinggi permukaan air laut, pantai, pertanian, kehidupan binatang liar dan kesehatan manusia
Konsumsi total materi bakar fosil di dunia meningkat sebesar 1 persen per-tahun. Langkah-langkah yang dilakukan atau yang sedang diskusikan ketika ini tidak ada yang sanggup mencegah pemanasan global pada masa depan. Tantangan yang ada ketika ini ialah mengatasi imbas yang timbul sambil melaksanakan langkah-langkah untuk mencegah semakin berubahnya iklim pada masa depan.
Kerusakan yang parah sanggup di atasi dengan aneka macam cara. Daerah pantai sanggup dilindungi dengan dinding dan penghalang untuk mencegah masuknya air laut. Cara lainnya, pemerintah sanggup membantu populasi di pantai untuk pindah ke tempat yang lebih tinggi. Beberapa negara, ibarat Amerika Serikat, sanggup menyelamatkan tumbuhan dan binatang dengan tetap menjaga koridor (jalur) habitatnya, mengosongkan tanah yang belum dibangun dari selatan ke utara. Spesies-spesies sanggup secara perlahan-lahan berpindah sepanjang koridor ini untuk menuju ke habitat yang lebih dingin.
Ada dua pendekatan utama untuk memperlambat semakin bertambahnya gas rumah kaca. Pertama, mencegah karbon dioksida dilepas ke atmosfer dengan menyimpan gas tersebut atau komponen karbon-nya di tempat lain. Cara ini disebut carbon sequestration (menghilangkan karbon). Kedua, mengurangi produksi gas rumah kaca.
Cara yang paling gampang untuk menghilangkan karbon dioksida di udara ialah dengan memelihara pepohonan dan menanam pohon lebih banyak lagi. Pohon, terutama yang muda dan cepat pertumbuhannya, menyerap karbon dioksida yang sangat banyak, memecahnya melalui fotosintesis, dan menyimpan karbon dalam kayunya. Di seluruh dunia, tingkat perambahan hutan telah mencapai level yang mengkhawatirkan. Di banyak area, tumbuhan yang tumbuh kembali sedikit sekali lantaran tanah kehilangan kesuburannya ketika diubah untuk kegunaan yang lain, ibarat untuk lahan pertanian atau pembangunan rumah tinggal. Langkah untuk mengatasi hal ini ialah dengan penghutanan kembali yang berperan dalam mengurangi semakin bertambahnya gas rumah kaca.
Dari dua cara gampang diatas, satu cara yang paling gampang yang sanggup kita semua lakukan ialah dengan dengan peduli terhadap keberadaan pohon. Pepohonan ialah potongan dari kehidupan dan keberlangsungan peradaban manusia. Bayangkan bumi tanpa pohon. Namun makin hari keberadaan pohon makin diabaikan. Penebangan hutan, perusakan lingkungan, dan eksploitasi besar-besaran makin menyingkirkan pohon. Kita butuh pohon, tapi kita hanya tahu memanfaatkannya, tanpa banyak yang tahu merawatnya, menjaga keberlangsungan keturunan darinya.
Seperti yang kita tahu bersama, bicara soal pohon, pohon bagi kehidupan mahluk hidup sangatlah penting dan tidak bisa kita kesampingkan. Manusia yang apapun warna kulitnya, agamanya, dan suku bangsanya hidup di bumi yang sama. Sudah menjadi tanggung jawab kita sebagai insan untuk merawat bumi kita ini. Kalau mau punya lingkungan yang baik, maka kita harus merawatnya dengan baik juga. Mustahil terciptanya lingkungan yang baik, tanpa adanya kepedulian dari kita terhadap pohon. Pohon punya manfaat bagi kehidupan insan antara lain :
a. Produsen
Di alam terjadi proses hubungan timbal balik, ketergantungan satu sama lain selalu melibatkan unsur tanaman. Baik secara langsung, maupun nggak langsung. Rantai masakan dan Piramida masakan misalnya. Ketiganya menempatkan tumbuhan pada posisi strategis, yaitu sebagai penyedia masakan atau produsen. Maka dari itu, kalau tumbuhan yang bertindak sebagai produsen hingga terganggu keberadaannya atau bahkan terancam kepunahan, sanggup dipastikan semua makhluk hidup lain pun akan terancam kepunahan pula.
b. Menahan Laju Air dan Erosi
Fungsi pohon lainnya ialah menahan laju air. Menurut penelitian, hutan bisa menciptakan lebih banyak air yang terserap ke dalam tanah 60 - 80 persen. Dengan kemampuan ini, keberadaan pohon sanggup meningkatkan cadangan air tanah. Selain sanggup menahan laju air, akar pohon berfungsi mencegah abrasi tanah. Tanah yang terkikis akan masuk ke anutan sungai dan mengakibatkan terjadinya endapan.
c. Menjaga Kesuburan Tanah
Air hujan yang pribadi jatuh ke tanah bisa mengakibatkan lapisan tanah potongan atas yang berhumus dan subur jadi tergerus sehingga menjadikan menurunnya kesuburan tanah. Bila permukaan tanah banyak ditanami pohon, ketika hujan turun, butir - butir airnya tidak pribadi menimpah permukaan tanah, tetapi ditahan oleh daun, ranting, dan batang pohon, sehingga mengurangi gaya gerus air terhadap tanah.
d. Menghasilkan Oksigen dan Mengurangi Karbondioksida
Seperti yang diuraikan diatas, Oksigen ialah gas yang diharapkan insan dan binatang untuk bernapas. Sementara pohon, mempunyai kemampuan untuk melaksanakan fotosintesis yang menghasilkan gas oksigen dan gula. Di ketika bersamaan atau ketika fotosintesis berlangsung, tumbuhan menghisap gas karbondioksida. Gas karbondioksida ialah gas yang sangat beracun. Bila dalam jumlah yang berlebihan, akan menimbulkan imbas rumah kaca. Berdasarkan penelitian, setiap 1 hektar hutan tropis sanggup mengubah 3,7 ton CO2 menjadi 2 ton O2.
e. Lingkungan Menjadi Nyaman
Lingkungan yang rindang dan banyak ditumbuhi pepohonan akan terasa lebih nyaman, sejuk, dan memperindah pemandangan. Hal itu diakibatkan oleh proses evapotrenspirasi pada tumbuhan yang sanggup mengakibatkan suhu di sekitarnya menjadi lebih rendah dan kadar kelembapannya meningkat.
f. Mengurangi Zat Pencemar Udara
Kegiatan pabrik banyak menghasilkan asap tebal yang pekat dan mengandung karbondioksida. Begitu pula, acara pembakaran yang memakai materi bakar minyak. Selain karbondioksida, asap tersebut mengandung belerang dioksida dan asam sulfat. Zat - zat tersebut apabila bercampur dengan air hujan akan menghasilkan hujan asam yang membahayakan kesehatan kulit serta menimbulkan korosi.
Hal ini tidak sanggup disangkal lagi kualitas lingkungan niscaya menghipnotis status kesehatan masyarakat. Dari studi wacana kesehatan lingkungan tersirat isu bahwa status kesehatan seseorang dipengaruhi oleh faktor hereditas, nutrisi, pelayanan kesehatan, sikap dan lengkungan. Menurut paragdima Blum wacana kesehatan dari lima faktor itu lingkungan mempunyai efek dominan. Faktor lingkungan yang menghipnotis status kesehatan seseorang itu sanggup berasal dari lingkungan pemukiman, lingkungan sosial, linkungan rekreasi, lingkungan kerja. Dan kesadaran masyarakat akan pentingnya keseimbangan hidup dengan menerapkan pola dan gaya hidup sehat menjadi hal yang harus ditumbuhkan.
Pentingnya peduli akan lingkungan sudah mulai banyak dipublikasikan termasuk di dalamnya wacana pemanasan global dan efeknya pada lingkungan. Sangat penting pula bagi kita semua, baik masyarakat, pemerintah swasta terlebih orang bau tanah untuk mulai mengajarkan pada anak-anak, sebagai generasi masa depan untuk sudah peduli akan lingkungan bahkan semenjak usia anak masih dini.
Dunia akan menjadi tempat yang tak tertahankan untuk tinggal di kalau lingkungan terus memburuk dengan cara ini dan bumi kita ini bergantung pada insan untuk menanamkan pentingnya konservasi lingkungan. Cara untuk mengajar anak peduli lingkungkan bisa diterapkan semenjak anak usia dini dan ini juga membentuk moral, budaya dan kearifan si anak.
Peranan pendidikan ialah tugas yang memilih kualitas pendidikan seorang anak di usia dini. Begitu juga dengan pengaruhnya terjadap abjad dan perkembangan psikis atau kepribadian dari seorang anak Pendidikan yang ditanamkan pada usia dini ini bukan berarti sebuah pendidikan yang sangat formal dari orang tua, tetapi pendidikan yang lebih santai dengan cara bermain. Bermain merupakan potongan dari perkembangan anak yang tidak bisa lepas begitu saja, terutama untuk anak usia dini yang sedang memasuki tahap emas.
Bukanlah hal yang gampang untuk mengubah pola pikir seseorang untuk melestarikan lingkungan dengan tidak menebang pohon sembarangan atau menanam pohon. Untuk itu kecintaan terhadap kelestarian lingkungan harus ditanamkan semenjak dini. Banyak cara yang sanggup dilakukan untuk mengajarkan anak anak mengasihi lingkungan hidup, baik secara formal di sekolah maupun dirumah. Akan lebih gampang membentuk pola pikir anak anak untuk mengasihi lingkungan daripada mengubah pola pikir orang cukup umur untuk melestarikan lingkungan.
Cara yang paling gampang untuk mengajari anak mengasihi kelestarian lingkungan ialah dimulai dari rumah dan sekolah. Anak mempunyai sifat menggandakan tingkah laris orang orang disekitarnya. Orang bau tanah sanggup memperlihatkan pola menjaga kelestarian lingkungan dengan menanam dan merawat pohon dan tumbuhan di halaman rumah. Apabila rumah tidak mempunyai halaman yang cukup untuk menanam pohon, maka sanggup dilakukan di pot. Ajak anak dalam menyiram tanaman, memberi pupuk dan memotong ranting dan daun yang layu. Jadikan program berkebun sebagai sarana bermain bagi anak dan membina hubungan dengan anak anak.
Orang bau tanah sanggup memberi anak anak sebuah pot dan ajak anak anak untuk menanam suatu tumbuhan yang gampang perawatannya. Kemudian ajarkan anak anak biar setiap hari menyiram dan merawat tumbuhan tersebut hingga tumbuhan tersebut memperlihatkan hasil. Ketika tumbuhan tersebut memperlihatkan hasil, berikan kebanggaan kepada anak bahwa kerja kerasnya sanggup memperlihatkan manfaat. Hal ini akan memotivasi anak bahwa mereka bisa melaksanakan sesuatu untuk lingkungan.
Di sekolah, para guru sanggup mengajak anak didiknya untuk keluar dari kelas dan mengajari cara menanam pohon dan merawatnya. Bagilah kelas menjadi beberapa kelompok dan minta setiap kelompok untuk membawa satu pohon yang akan ditanam di halaman sekolah. Pada ketika menanam pohon, para guru sanggup mengajarkan manfaat sebatang pohon bagi kehidupan disekitarnya.
Kegiatan sosial di sekolah biasanya dilakukan dengan memperlihatkan proteksi sembako kepada orang yang kurang mampu. Tidak ada salahnya mengadakan acara sosial di sekolah dengan menggalakkan akan kebersihan diri dengan dibarengi dengan membagikan bibit pohon atau gerakan menanam pohon di lingkungan sekitar sekolah. Selain manfaat penghijauan yang diperoleh, secara tidak pribadi juga mengajarkan masyarakat sekitar untuk ikut melestarikan lingkungan. Seperti yang diuraikan diatas bahwa faktor lingkungan mempunyai efek terhadap kesehatan masyarakat.
Mengajarkan pada anak akan pentingnya kesehatan diri dan lingkungan sanggup dilakukan secara bertahap. Anda tidak perlu memaksakan kehendak pada anak, biarkan mereka menikmatinya dan secara niscaya mereka pun niscaya menyadari untuk menjaga lingkungan dengan cara mereka sendiri.
Menanamkan rasa cinta kepada lingkungan bisa dimulai dari hal yang kecil, salah satunya dengan menanam pohon. Dengan menanam pohon maka udara yang dihirup tetap bersih, ketersediaan air tanah tetap terjaga dan pohon sanggup menjaga kita dari tragedi banjir dan longsor. Maka dari itu sangat penting mengajarkan cinta lingkungan semenjak dini.
Menggunkan analogi yang berdekatan dengan proses menanam pohon yaitu kegiatannya menabung. ada kesamaan menabung dan menanam pohon dari sisi prosesnya, yaitu sesuatu yang gampang dan keuntungannya akan dipetik dikemudian hari. Memperkenalkan menanam pohon pada belum dewasa sesungguhnya semudah halnya menanamkan budaya menabung dan banyak hal kecil lainnya. Tidak perlu hanya dilakukan ketika pada event tertentu, setiap hari bisa dilakukan. Semuanya lebih ditekankan bahwa semuanya akan bermanfaat suatu ketika nanti. Salah satu yang terpenting ialah melibatkannya pada acara itu secara langsung, bukan sekedar jadi penonton. Biarkan kaki dan tangannya kotor dengan tanah, yang penting ialah ia menikmati acara itu. Jika hati belum dewasa riang, maka akan gampang bagi kita orang bau tanah untuk membuatkan pengalaman dan ilmu kepada mereka.
Inti dari Pendidikan Cinta Lingkungan Kepada Anak ialah kita mengajarkan kepada anak usia dini akan pentingnya menjaga lingkungan dengan cara tidak hanya mengajarkan menabung uang pada anak-anak, menabung pohon pun penting sebagai tabungan masa depan untuk lingkungan hidup yang sehat, juga menjaga kekayaan hayati bangsa kita.
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Pendidikan Cinta Lingkungan Kepada Anak"
Posting Komentar